KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT, maka Penulis bisa menyelesaikan Karya Tulis yang berjudul “Bahaya Narkoba Bagi Remaja” dan dengan harapan semoga Karya Tulis ini bisa bermanfaat dan menjadikan referensi bagi kita sehinga lebih mengenal tentang apa itu narkoba sekaligus bahaya apabila kita mengkonsumsi barang haram itu.
Dengan mengucapkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT, maka Penulis bisa menyelesaikan Karya Tulis yang berjudul “Bahaya Narkoba Bagi Remaja” dan dengan harapan semoga Karya Tulis ini bisa bermanfaat dan menjadikan referensi bagi kita sehinga lebih mengenal tentang apa itu narkoba sekaligus bahaya apabila kita mengkonsumsi barang haram itu.
Tak lupa penulis ucapkan ribuan
terimakasih kepada guru pembimbing yang telah membantu penulis dalam
menyelesaikan karya tulis ini.
Akhir kata semoga bisa bermanfaat bagi Para Siswa, Pelajar, Umum Khususnya pada diri Penulis sendiri dan semua yang membaca Karya Tulis ini semoga bisa di pergunakan dengan semestinya. Terimakasih.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………….……….………….
DAFTAR ISI…………………………………………………….………………………
BAB I PENDAHULUAN……………………………………..………………...
A.
LATAR BELAKANG……………………………….…………….………...
B.
RUMUSAN MASALAH………………………………………….………...
C.
TUJUAN PENULISAN…………………………………………….……….
BAB II PERMASALAHAN………………………………………………….….
A.
Arti Definisi & Pengertian Narkoba Sebagai Zat
Terlarang…………….……
B.
Jenis-jenis/golongan Narkoba………………………………………………..
C.
Faktor Penyebab Penyalahgunaan Narkoba………………………………….
D.
STRATEGI PENANGANAN………………………………………….……
BAB III PENUTUP……………………………………………………………….
SARAN…………………………………………………………………..
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………..….……
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Hubungan
narkoba dengan generasi muda dewasa ini amat erat. Artinya amat banyak kasus
kecanduan dan pengedaran narkoba yang di dalamnya terlibat generasi muda,
khususnya remaja sekolah dan luar sekolah (putus sekolah). Menurut perhitungan
pada pakar dan pers ada sekitar 4 juta orang yang terlibat narkoba. Bahkan
narkoba sudah memasuki sekolah-sekolah. Jenis narkoba yang sering ditemukan
adalah pil nipan dan daun ganja.
Makalah
yang berjudul Bahaya Narkoba Bagi Remaja ini kami tujukan kepada para remaja,
Mahasiswa, Pelajar ataupun pada Halayak ramai yang membaca makalah ini agar
bisa mengerti tentang bagaimana bahaya narkoba yang bisa membuat kita lalai
dalam hal apapun. Dengan harapan yang maka semoga makalah yang sedemikian
singkat ini bisa membantu dan menambah wawasan anda tentang pengertian dan
bahaya narkoba itu sendiri
B. Rumusan
Masalah
Berdasarkan
latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:
- Bagaimana memberikan informasi yang benar tentang narkoba ?
- Hal-hal apa sajakah yang menyebabkan para generasi muda menggunakan narkoba?
- Bagaimana upaya penanggulangan terhadap bahaya narkoba pada remaja?
C. Tujuan
Penulisan
Penulisan
ini dilakukan untuk memberikan informasi atau gambaran mengenai:
1.
Informasi-informasi yang benar tentang narkoba
2. Peran
orang tua dalam upaya pencegahan dan penanggulangan narkoba
3. Upaya
dalam pencegahan narkoba
4. Peran
dan tanggung jawab remaja
BAB II
PERMASALAHAN
A. Arti Definisi & Pengertian Narkoba Sebagai Zat Terlarang
Narkoba
adalah zat kimia yang dapat mengubah keadaan psikologi seperti perasaan,
pikiran, suasana hati serta perilaku jika masuk ke dalam tubuh manusia baik
dengan cara dimakan, diminum, dihirup, suntik, intravena, dan lain sebagainya.
Penyalahgunaan
narkoba adalah suatu pemakaian non medical atau ilegal barang haram yang
dinamakan narkotik dan obat-obatan adiktif yang dapat merusak kesehatan dan
kehidupan produktif manusia pemakainya. Berbagai jenis narkoba yang mungkin
disalahgunakan adalah tembakau, alkohol, obat-obat terlarang dan zat yang dapat
memberikan keracunan, misalnya yang diisap dari asapnya. Penyalahgunaan narkoba
dapat menyebabkan ketergantungan zat narkoba, jika dihentikan maka si pemakai
akan sakaw. Penyalahgunaan atau kebergantungan narkoba perlu melakukan berbagai
pendekatan. Terutama bidang psikiatri, psikologi, dan konseling. Jika terjadi
kebergantungan narkoba maka bidang yang paling bertanggung jawab adalah
psikiatri, karena akan terjadi gangguan mental dan perilaku yang disebabkan zat
narkoba mengganggu sinyal penghantar syaraf yang disebut system
neurotransmitter didalam susunan syaraf sentral (otak). Gangguan
neurotransmitter ini akan mengganggu :
1)
fungsi kogitif (daya pikir dan memori),
2)
fungsi afektif (perasaan dan mood),
3)
psikomotorik (perilaku gerak),
4)
komplikasi medik terhadap fisik seperti kelainan paru-paru, lever, jantung,
ginjal, pancreas dan gangguan fisik lainnya.
Dadang
hawari menjelaskan bahwa selain mengganggu jiwa, zat narkoba juga merusak organ
fisik seperti lever, otak, paru, janin, pankreas, pencernaan, otot, endokrin
dan libido. Zat tersebut juga mengganggu nutrisi, metabolisme tubuh, dan
menimbulkan inveksi virus. Jika putus dari narkoba si pemakai akan mengalami
sakaw. Pada peristiwa ini timbul gejala seperti air mata berlebihan
(lakrimasi), cairan hidung berlebihan (rhinorea), puril mata melebar, keringat
berlebihan, mual, muntah, diare, bulu kuduk beriri, menguap, tekanan darah
naik, jantung berdebar, insomnia, agresif.
B. Jenis-jenis/golongan
Narkoba.
Narkoba
dapat digolongkan menjadi 3 (tiga) golongan, yaitu:
1)
Narkotlka – untuk menurunkan kesadaran atau rasa.
2)
Pslkotropika – mempengaruhi psikis dan pengaruh selektif susunan syaraf pusat
otak
3)
Obat atau zat berbahaya
Dari segi
efek dan dampak yang ditlinbulkan pada para pemakai narkoba dapat dibedakan
menjadi 3 (tiga) golongan /jenis:
1)
Upper Upper adalah jenis narkoba yang membuat si pemakai menjadi aktif seperti
sabusabu, ekstasi dan amfetamin.
2)
Downer Downer adalah golongan narkoba yang dapat membuat orang yang memakai
jenis narkoba itu jadi tenang dengan sifatnya yang menenangkan / sedatif
seperti obat tidur (hipnotik) dan obat anti rasa cemas.
3)
Halusinogen Halusinogen adalah napza yang beracun karena lebih menonjol sifat
racunnya dibandingkan dengan kegunaan medis.
Adapun
jenis-jenis narkoba lain antara lain :
- Marijuana
Adalah
nama khusus untuk Hemp, suatu tanaman tinggi mencapai 2 meter, bentuk daun
mirip daun singkong, daun warna hijau dan tumbuh terbaik didaerah pegunungan.
Zat kimia addictive utama didalam marijuana adalah tetra hydrocannabinol yang
dapat dideteksi melalui air kencing. Para pecandu narkoba menghisap marijuana
dengan rokok atau pipa. Jika putus dari zat marijuana, maka si pemakai akan
sakaw dengan gejala macam-macam seperti mata berair, hidung berselesma, badan
jadi nyeri. Pemakaian yang semakin banyak zat marijuana akan menyebabkan
kehilangan memori, kemampuan belajar, dan motivasi.Marijuana juga dapat
menyebabkan distorsi persepsi (penyimpangan persepsi dari kenyataan),
kehilangan koordinasi, detak jantung meningkat timbul rasa cemas yang terus
menerus. Sebagai akibat medical dapat menyebabkan kerusakan paru, batuk kronis,
bronchitis.
- Cocaine.
Cocaine
sering dihirup melalui hidung, akan tetapi juga diisap dengan rokok atau jika
disuntikkan akan berdampak penyakit HIV/AIDS. Akibat cocaine terhadap fisik
pemakai adalah terhambatnya saluran darah, pupil mata membesar, panas badan
meningkat, denyut jantung meningkat, darah tinggi, perasaan gelisah, nyeri,
cemas. Menghisap crack cocaine bersama rokok akan menimbulkan paranoia(sejenis
penyakit jiwa yang meyebabkan timbul ilusi yang salah tentang sesuatu dan
akhirnya bisa bersifat agresif akibat delusi yang dialaminya). Cocaine dapat
menyebabkan kematian karena pernafasannya tersendat lalu otak kekurangan
oksigen.
- Methamphetamine.
Adalah
sejenis obat yang kuat yang menyebabkan orang kecanduan yang dapat merangsang
saraf sentral. Dapat dikonsumsi melalui mulut, dihirup, daya serangnya ke otak
si pemakai.
- Heroin.
Kebanyakan
pemakai heroin menyuntikkan zat tersebut ke dalam tubuhnya. Si pemakai
merasakan gelora kesenangan diiringi panas badan, mulut kering, perasaan yang
berat dan mental jadi kelam berawan menuju depresi di dalam system saraf
sentral. Jika dihentikan maka si pemakai akan sakaw, gelisah, sakit pada otot
dan tulang, insomnia, muntaber. Untuk menghilangkan kecanduan harus ada kerja
sama antara pecandu dengan pembimbing/dokter. Biasannya hal ini dilakukan oleh
konselor spesialis narkoba dengan menggunakan muti-methods/konseling terpadu.
Metode dokter dengan memberi opiates sedikit demi sedikit dalam jangka panjang
untuk pngobatan kecanduan heroin dimaksudkan agar pasien tidak melakukan
injeksi yang sangat membahayakan dirinya karena over dosis dan bahaya penyakit
HIV dan hepatitis C.
5. Club
Drugs.
a.
Ecstasy.
Dapat
menyebabkan depresi, cemas dalam tidur, kecemasan, paranoia. Ciri fisik :
ketegangan otot, mual, pingsan, tekanan darah tinggi. Menyebabkan kerusakan
otak karena sel otak rusak diserang oleh obat tersebut yang menimbulkan si
pasien agresif, mood, kegiatan seks meningkat, tidur terus, sensitif kena
penyakit.
b.
Rohypnol.
Obat ini
amat beresiko terhadap kesehatan manusia pemakai, seperti liver, ginjal,
tekanan darah, kerusakan pada otak. c. Gammahydroxybutyrate. Akibat over dosis
adalah kehilangan kesadaran, serangan jantung. d. Ketamine. Gejala yang dipakai
adalah menimbulkan efek halusinasi dan mimpi yang diinginkan. Jika over dosis
berakibat kehilangan memory, mengigau, kehilangan koordinasi.
C. Faktor
Penyebab Penyalahgunaan Narkoba
1.
Lingkungan
Faktor
lingkungan menyangkut teman sebaya, orang tua,dan remaja itu sendiri.Pada mass
remaja, teman sebaya menduduki peran utama ads kehidupan mereka, bahkan
menggantikan peran keluarga/orang tua dalam sosialisasi dan aktivitas waktu
Luang dengan hubungan yang bervariasi dan membuat norms dan sistem nilai yang
berbeda.
Faktanya:
- Pads masa remaja terjadi jarak fisik dan Psikologis yang cendrung berakibat penurunan kedekatan emosi,dan kehangatan, bahkan cendrung timbul konflik remaja denganorang tua.
- Konflik keluarga membuat remaja tergantung pads teman sebaya uantuk dukungan emosi.
- Faktor Individu
Selain
faktor lingkungan,peran genetik jugs merupakan komponen yang berpengaruh
terhadap penyalahgunaan narkoba, setidaknya untuk beberapa individu.
Sederhananya, orang tua pelaku penyalahgunaan narkoba cendrung menurun kepada
anaknya, terlebih pads ibu yang sedang hamil.Faktor-faktor individu lainnya
adalah: Sikap positif terhadap”minum*quot;. Sifat mudah terpengaruh, kurangnya
pemahaman terhadap agama, pencarian sensasi atau kebutuhan tinggi terhadap
“excitment”
3. Faktor
Teman Sebaya
Teman
sebaya memiliki pengaruh yang paling dasyat terhadap penyalahgunaan narkoba di
kalangan remaja. Anak dari keluarga baik-baik, nilai sekolah baik, lingkungan
baik cenderung terlibat narkoba jika Leman-temannya menggunakan narkoba.
4. Faktor
Sekolah, Kerja, dan Komunitas
- Kegagalan Akademik
- Komitmen rendah terhadap sekolah : datang sekolah hanya untuk ketemu teman , merokok, lalu bolos.
- Transisi sekolah : peralihan j enj ang sekolah yang berakibat penurunan prestasi memberi andil dalam penyalahgunaan narkoba.
- Faktor komunitas biasanya akibat : komunitas permisif terhadap hukum dan norms, kurang patuh terhadap aturan,status sosial ekonomi.
II. Bahasa
Pengguna Narkoba
Pengguna
narkoba memiliki emosi yang naik turun dan tidak ragu mumukul orang atau
berbicara kasar terhadap anggota keluarga atau orang yang berada
disekitarnya.Dan apabila ditegur atau dimarahi, maka menunjukan sikap
membangkang.
D.
STRATEGI PENANGANAN
1.
Pendektesian Terhadap Anak
- Perhatikan perubahan pada diri si anak (bohong,bolos,bengong bego, dan bodoh);
- Perhatikan prestasi, aspirasi dan masalh yang ada di sekolah.
- Perhatikan kegiatan keagamaan si anak dan harga diri si anak.
- Perhatikan perubahan emosi dan hubungan anak dan orang tua.
2.
Pendekatan Psikologis
a. Faktor
Individu
Ciptakan
hubungan akrab dalam keluarga.
Ciptakan
kesadaran bahwa keberhasilan dan kegagalan merupakan usaha sendiri, orang lain
hanya Fasilitator
- Libatkan secara intensip si anak terhadap aktivitas keagamaan.
- Faktor Keluarga
Ciptakan
keharmonisan dalam keluarga , hilangkan jarak antara orang tua dengan membangun
suasana demokratis. Ciptakan komunikasi yang produktif dan terapkan aturan yang
jelas.
2. Faktor
Teman Sebaya, Sekolah dan Lingkungan
- Perhatikan prestasi belajar anak dan terns memberi semangat.
- Cermati Tatar belakang dan prilaku teman-teman terdekat si anak.
Cermati
jika ada perubahan kebiasaan si anak dari biasanya.
BAB III
PENUTUP
1.
Kesimpulan
Narkoba
adalah zat kimia yang dapat mengubah keadaan psikologi seperti perasaan,
pikiran, suasana hati serta perilaku jika masuk ke dalam tubuh manusia baik
dengan cara dimakan, diminum, dihirup, suntik, intravena, dan sebagainya. Orang
tua meruapakan orang lebih tua atau dituakanatau orang yang telah melahirkan
kita yaitu ibu dan bapak. Orangtua bisa berperan sebagai pemberi informasi yang
benar tentang narkoba pada anaknya, sebagai pengawas, sebagai pembimbing,
mengenal teman anak-anak dan bekerja dengan orang tua lain dan guru. Upaya
pencegahan terhadap bahaya narkoba dapat dilakaun dengan 3 cara intervensi
yaitu: pencegahan primer pencegahan sekunder dan pencegahan tersier. Upaya
pengulangan terhadap bahaya narkoba dapat dibagi menjadi 3 bagian yaitu: upaya
pre-emtif, upaya preventif dan upaya penegakan hukum.
2. Saran
a.
Siswa perlu mengadakan pertahanan diri dari bahaya narkoba yang selalu
mengancam.
b.
Agar siswa yang terlibat dalam narkoba harus selalu jujur dan giat belajar,
agar ada yang membantu supaya siswa yang terkena narkoba jangan lagi bergaul
dengan preman/pecandu.
SARAN
1. Hendaknya
masyarakat peduli tentang kesehatan
2. Pemerintah
hendaknya segera mencari solusi agar penyebaran narkoba tidak terjadi lagi.
3. Hendaknya
pihak sekolah harus melakukan pengawasan yang ketat terhadap gerak-gerik anak
didiknya, karena biasanya penyebaran (transaksi) narkoba sering terjadi di
sekitar lingkungan sekolah.
Yang
tak kalah penting adalah, pendidikan moral dan keagamaan harus lebih ditekankan
kepada siswa.
Karena
salah saru penyebab terjerumusnya anak-anak ke dalam lingkaran setan ini adalah
kurangnya pendidikan moral dan keagamaan yang mereka serap, sehingga perbuatan
tercela seperti inipun, akhirnya mereka jalani.
Oleh
sebab itu, mulai saat ini, kita selaku pendidik, pengajar, dan sebagai orang
tua , harus sigap dan waspada akan bahaya narkoba yang sewaktu-waktu dapat
menjerat anak-anak kita sendiri. Dengan berbagai upaya tersebut di atas, mari
kita jaga dan awasi anak didik kita dari bahaya narkoba tersebut sehingga
harapan kita untuk menelurkan generasi
yang cerdas dang tangguh di masa yang akan dating dapat terealisasikan
dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
http://web.netura.net.id/§
http://wikipedia.com§
http://en.wikipedia.org/wiki/Narcotic§
http://www.pikiran-rakyat.com/§
http://www.wawasandigital.com/§