Wednesday, 4 March 2015

Rangkaian Gerbang Logika (And, Or, Not, Nand, Nor, X-Or)


Gerbang logika atau gerbang logik adalah suatu entitas dalam elektronika dan matematika boolean yang mengubah satu atau beberapa masukan logik menjadi sebuah sinyal keluaran logik. Gerbang logika terutama diimplementasikan secara elektronis menggunakan dioda atau transistor, akan tetapi dapat pula dibangun menggunakan susunan komponen-komponen yang memanfaatkan sifat-sifat elektromagnetik (relay). Logika merupakan dasar dari semua penalaran (reasoning). Untuk menyatukan beberapa logika, kita membutuhkan operator logika dan untuk membuktikan kebenaran dari logika, kita dapat menggunakan tabel kebenaran. Tabel kebenaran menampilkan hubungan antara nilai kebenaran dari proposisi atomik. Dengan tabel kebenaran, suatu persamaan logika ataupun proposisi bisa dicari nilai kebenarannya. Tabel kebenaran pasti mempunyai banyak aplikasi yang dapat diterapkan karena mempunyai fungsi tersebut. Salah satu dari aplikasi tersebut yaitu dengan menggunakan tabel kebenaran kita dapat mendesain suatu rangkaian logika. Dalam makalah ini akan dijelaskan bagaimana peran dan kegunaan tabel kebenaran dalam proses pendesainan suatu rangkaian logika.

Gerbang yang diterjemahkan dari istilah asing gate, adalah elemen dasar dari semua rangkaian yang menggunakan sistem digital. Semua fungsi digital pada dasarnya tersusun atas gabungan beberapa gerbang logika dasar yang disusun berdasarkan fungsi yang diinginkan. Gerbang -gerbang dasar ini bekerja atas dasar logika tegangan yang digunakan dalam teknik digital.Logika tegangan adalah asas dasar bagi gerbang-gerbang logika. Dalam teknik digital apa yang dinamakan logika tegangan adalah dua kondisi tegangan yang saling berlawanan. Kondisi tegangan “ada tegangan” mempunyai istilah lain “berlogika satu” (1) atau “berlogika tinggi” (high), sedangkan “tidak ada tegangan” memiliki istilah lain “berlogika nol” (0) atau “berlogika rendah” (low). Dalam membuat rangkaian logika kita menggunakan gerbang-gerbang logika yang sesuai dengan yang dibutuhkan. Rangkaian digital adalah sistem yang mempresentasikan sinyal sebagai nilai diskrit. Dalam sebuah sirkuit digital,sinyal direpresentasikan dengan satu dari dua macam kondisi yaitu 1 (high, active, true,) dan 0 (low, nonactive,false).” (Sendra, Smith, Keneth C)

Rangkaian Terpadu (IC) Untuk Gerbang -Gerbang Dasar

Setelah mengenal gerbang-gerbang dasar yang digunakan dalam teknik digital, bagi para pemula mengkin saja timbul pertanyaan dimana gerbang-gerbang ini dapat diperoleh? Jawabannya mudah sekali, karena gerbang- gerbang ini telah dijual secara luas dipasaran dalam IC tunggal (single chip). Yang perlu diperhatikan sekarang adalah dari jenis apa dan bagaimana penggunaan dari kaki-kaki IC yang telah didapat. Sebenarnya informasi dari IC-IC yang ada dapat dengan mudah ditemukan dalam buku data sheet IC yang sekarang ini banyak dijual. Namun sedikit contoh berikut mungkin akan me mpermudah pencarian. Berikut adalah keterangan mengenai IC-IC yang mengandung gerbang-gerbang logika dasar yang dengan mudah dapat dijumpai dipasaran.

Catatan:
Ada dua golongan besar IC yang umum digunakan yaitu TTL dan CMOS.

IC dari jenis TTL memiliki mutu yang relatif lebih baik daripada CMOS dalam hal daya yang dibutuhkan dan kekebalannya akan desah.

IC TTL membutuhkan catu tegangan sebesar 5 V sedangkan CMOS dapat diberi catu tegangan mulai 8 V sampai 15 V. Hali ini harus diingat benar-benar karena kesalahan pemberian catu akan merusakkan IC.

Karena adanya perbedaan tegangan catu maka tingkat tegangan logika juga akan berbeda. Untuk TTL logika satu diwakili oleh tegangan sebesar maksimal 5 V sedangkan untuk CMOS diwakili oleh tegangan yang maksimalnya sebesar catu yang diberikan, bila catu yang diberikan adalah 15 V maka logika satu akan diwakili oleh tegangan maksimal sebesar 15 V. Logika pada TTL dan CMOS adalah suatu tegangan yang harganya mendekati nol.

Untuk TTL nama IC yang biasanya terdiri atas susunan angka dimulai dengan angka 74 atau 54 sedangkan untuk CMOS angka ini diawali dengan 40.”(Ian Robertson Sinclair, Suryawan) 

Sistem digital merupakan basis dalam melaksanakan berbagai tugas komputasional, oleh karena itu perlu dilakukan manipulasi informasi biner dengan menggunakan rangkaian-rangkaian logika yang disebut gerbang-gerbang (gates). Gerbang didefinisikan sebagai blok-blok piranti keras (hardware) yang menghasilkan sinyal-sinyal biner; 1 atau 0, jika persyaratan-persyaratan input logika dipenuhi.  Hubungan input dan output dari variabel biner untuk setiap gerbang dapat disajikan dalam sebuah tabel yang disebut “tabel kebenaran” (truth table). Gerbang-gerbang logika yang dibahas ini adalah AND, OR, NOT, NAND, NOR dan X-OR

A.    Gerbang  AND
Gerbang AND dinyatakan sebagai Y = A • B, dimana output rangkaian Y bernilai 1, hanya jika kedua inputnya A dan B masing-masing bernilai 1; dan output Y bernilai 0 untuk nilai-nilai A dan B yang lain.  Simbol gerbang AND dapat dilihat pada Gambar 1.
RANGKAIAN GERBANG LOGIKA AND
Simbol Gerbang AND
Sedangkan tabel kebenaran untuk rangkaian gerbang AND adalah:
http://dasar-pengetahuan.blogspot.com/
 Tabel 1. Tabel kebenaran dari gerbang AND

B.    Gerbang OR
Gerbang OR dinyatakan sebagai Y = A + B, dimana output rangkaian Y bernilai 0, hanya jika kedua inputnya A dan B masing-masing bernilai 0; dan output Y bernilai 1 untuk nilai-nilai A dan B yang lain.  Simbol gerbang OR dapat dilihat pada Gambar 2.
RANGKAIAN GERBANG LOGIKA OR
Simbol gerbang OR
Adapun tabel kebenaran untuk rangkaian gerbang OR, sebagai berikut:
http://dasar-pengetahuan.blogspot.com/
    Tabel 2. Tabel kebenaran dari gerbang OR

C.    Gerbang NOT
Gerbang NOT juga dikenal sebagai inverter dan dinyatakan sebagai Y =  . Nilai output Y merupakan negasi atau komplemen dari input A. Jika input A bernilai 1, maka output Y bernilai 0, demikian sebaliknya. Simbol gerbang NOT dapat dilihat pada Gambar 3.
RANGKAIAN GERBANG LOGIKA NOT
Simbol gerbang NOT
Sedangkan tabel kebenaran untuk rangkaian gerbang NOT adalah:
http://dasar-pengetahuan.blogspot.com/
  Tabel 3. Tabel kebenaran dari gerbang NOT

D.    Gerbang NAND
Gerbang NAND dinyatakan sebagai Y =A • B  , dimana output rangkaian Y bernilai 0, hanya jika kedua inputnya A dan B masing-masing bernilai 1; dan output Y bernilai 1 untuk nilai-nilai A dan B yang lain. Jadi NAND adalah komplemen dari AND. Simbol gerbang NAND dapat dilihat pada Gambar 4.
RANGKAIAN GERBANG LOGIKA NAND
Simbol gerbang NAND
Adapun tabel kebenaran untuk rangkaian gerbang NAND, sebagai berikut:
http://dasar-pengetahuan.blogspot.com/
Tabel 4. Tabel kebenaran dari gerbang NAND

E.    Gerbang NOR
Gerbang NOR dinyatakan sebagai Y =A +  B  , dimana output rangkaian Y
bernilai 1, hanya jika kedua inputnya A dan B masing-masing bernilai 0, dan output Y bernilai 0 untuk nilai-nilai A dan B yang lain. Jadi NOR adalah komplemen dari OR. Simbol gerbang NOR dapat dilihat pada Gambar 5.
RANGKAIAN GERBANG LOGIKA NOR
Simbol gerbang NOR
Sedangkan tabel kebenaran untuk rangkaian gerbang NOR adalah:
  
http://dasar-pengetahuan.blogspot.com/
 Tabel 5. Tabel kebenaran dari gerbang NOR
F.    Gerbang X-OR
Gerbang X-OR dinyatakan sebagai Y = A • B + A• B  atau disederhanakan menjadi Y = A + B, dimana output rangkaian Y bernilai 0, jika kedua input A dan B memiliki nilai yang sama, dan output Y bernilai 1 jika kedua input A dan B memiliki nilai yang tidak sama.  Simbol gerbang X-OR dapat dilihat pada Gambar 6.
RANGKAIAN GERBANG LOGIKA X-OR
 Simbol gerbang X-OR
Sedangkan tabel kebenaran untuk rangkaian gerbang X-OR adalah:
http://dasar-pengetahuan.blogspot.com/
Tabel 4. Tabel kebenaran dari gerbang X-OR

LOMPAT TINGGI


Pengertian
Lompat tinggi merupakan olahraga yang menguji ketrampilan meompat dengan melewat tiang mistar. Lompat tinggi adalah salah satu cabang dari atletik. Tujuan olahraga ini untuk memperoleh lompatan setinggi-tingginya saat melewati mistar tersebut dengan ketinggian tertentu.Tinggi tiang mistar yang harus dilewati atlet minimal 2,5 meter, sedangkan panjang mistar minimal 3,15 meter. Lompat tinggi dilakukan di arena lapangan atletik. Lompat tinggi dilakukan tanpa bantun alat.
Dalam pertandingan, mistar akan dinaikkan setelah peserta berhasil melewati ketinggian mistar. Peserta mestilah melonjak dengan sebelah kaki Peserta boleh mulai melompat di mana-mana ketinggian permulaan yang disukainya Sesuatu lompatan akan dikira batal jika peserta menyentuh palang dan tidak melompat. Menjatuhkan palang semasa membuat lompatan atau menyentuh kawasan mendarat apabila tidak berjaya melompat Peserta yang gagal melompat melintasi palang sebanyak tiga kali bertutrut-turut (tanpa di ambil kira di aras mana kegagalan itu berlaku) akan terkeluar daripada pertandinga Seseorang peserta berhak meneruskan lompatan (walaupun semua peserta lain gagal) sehingga dia tidak dapat menuruskannya lagi mengikut peraturan Ketinggian lompatan di ukur secara menegak dari aras tanah hingga bahagian tengah disebelah atas padang.Setiap peserta akan diberi peluang sebanyak tiga kali untuk melakukan lompatan. Jika peserta tidak berhasil melewati mistar sebanyak tiga kali berturut-turut, dia dinyatakan gagal. Untuk menentukan kemenangan, para peserta harus berusaha melompat setinggi mungkin yang dapat dilakukan. Pemenang ditentukan dengan lompatan tertinggi yang dilewati.

Sejarah LompatTinggi
Meskipun event lompat tinggi diikut sertakan dalam kompetisi pada ollmpiade kuno, kompetisi lompat tinggi tercatat berlangsung pada awal abad ke-19 tepatnya di Skotlandia dengan ketinggian 1,68 meter. Pada masa itu peserta menggunakan metode pendekatan langsung atau teknik gunting.Lompat tinggi tidak dilakukan secara sembarangan. Ada gaya-gaya tertentu yang harus dikuasai agar peserta terhindar dari kecelakaan.
Pada abad ke -19 peserta lompat tinggi mendarat dan jatuh diatas tanah yang berumput dengan gaya gunting, yaitu dengan cara membelakangi . Gaya ini ternyata banyak mengakibatkan cedera bagi para peserta.Sementara kini, lompat tinggi dilakukan dengan mendarat di atas matras sehingga  kecelakaan dapat di minimalisir. Atlet lompat tinggi sekarang banyak menggunakan teknik fosbury flop.

Sarana dan Prasarana
1. Untuk  Awalan
a)  Daerah awalan panjangnya tidak terbatas minimum 15 m
b)  Daerah tumpuan harus datar dan tingkat kemiringanya 1 : 100
2.  Tiang Lompat
Tiang lompat harus kuat dan kukuh,dapat terbuat dari apa saja  asal kuat dan kukuh.jarak kedua tiang tersebut adalah 3,98 – 4,02 m.
3.  Bilah Lompat
Terbuat dari kayu,metal atau bahan lain yang sesuai dengan :
a)      Panjang mistar lompat 3,98 – 4,02 m dan berat maksimal mistar adalah 2,00 kg
b)  Garis tengah mistar antara 2,50 – 3,00 m, dengan penampang mistar terbentuk bulat dan permukaannya harus datar dengan ukuran 3cm x 15 cm x 20 cm
c)      Lebar penopang bilah 4 cm dan panjang 6 cm
4.   Tempat Pendaratan
Tempat pendaratan tidak boleh kurang dari 3 x 5 m yang terbuat dari busa dengan ketinggian 60 cm dan di atasnya ditutupi oleh matras yang tebalnya 10 – 20 cm.

Macam-Macam Gaya Dalam Lompat Tingg
1. gaya Gunting (Scissors)
Gaya gunting ini beleh dikatakan gaya Swenney, sebab pada waktu sebelumnya (yang lalu) masih digunakan gaya jongkok.Terjadi pada tahun 1880 – permulaan abad ke 20. maka antara tahun 1896 swenny mengubahnya dari gaya jongkok itu menjadi gaya gunting. Karena gaya jongkok kurang ekonomis.
Cara melakukan:
Øsi pelompat mengambil awalan dari tengah
Bila si pelompat pada saat akan melompat, memakai tumpuan kaki kiri (bila ayunan kaki kanan), maka ia mendart (jatuh) dengan kaki lagi.Ø
ØDi udara badan berputar ke kanan, mendarat dengan kaki kiri, badan menghadap kembali ke tempat awalan tadi.
2. gaya guling sisi (Western Roll)
Pada gaya ini sama dengan gaya gunting, yaitu tumpuan kaki kiri jatuh kaki kiri lagi dan bila kaki kanan jatuhnyapun kaki kanan hanya beda awalan, bdari tengah tapi dari samping.
3. Gaya Straddle
  • 1.   Awalan
    Awalan harus dilakukan dengan cepat dan menikung dengan langka sekitar 3,5,7,9 langkah. Tujuan dari awalan ini adalah sebagai berikut :
    a) Mempersiapkan diri untuk melakukan tolakan melalui irama awalan
    b) Mempersiapkan diri untuk memperoleh sudut lepas landas.
    c) Menciptakan arah gerak horizontal diubah ke dalam kecepatan vertical.
  • 2.   Tolakan
    Tolakan menggunakan salah satu kaki yang terkuat,apabila tolakannya menggunakan kaki kanan maka awalan dilakukan di sebelah sisi kiri mistar. Tujuan dari melakukan tolakan adalah sebagai berikut :
    a)      Mengembangkan kecepatan menolak pada sudut lintasan berat badan yang optimal.
    b)      Memperoleh saat – saat untuk memutar yang di perlukan pada tahap melewati mistar
    c)      Mengubah arah gerak horizontal menjadi arah vertical.
  • 3.   Sikap Badan di atas Mistar
    Sebaiknya sikap badan pada saat di atas mistar telentang dengan kedua kaki tergantung lemas.Usahakan dagu agak ditarik ke dekap dada,serta punggung berada di atas mistar yang merupakan busur yang melenting. Tujuannya adalah sebagai berikut
    a)      Membawa bagian tubuh melewati mistar dengan nyaman
    b)      Membawa titik berat badan sedikit mungkin dengan mistar tanpa menyentuh atau menjatuhkan
    c)      Menciptakan agar pendaratan dengan baik dan selamat
  • 4.  Mendarat
    Sikap mendarat adalah sikap jatuh setelah melewati busa,sedangkan cara yang baik dalam melakukan pendaratan adalah sebagai berikut
    a)    Jika pendaratan terbuat dari matras,maka posisi jatuh adalah sisi bahu dan punggung terlebih dahulu
    b)  Jika pendaratan dilakukan di atas pasir,maka yang mendarat lebih dahulu adalah kaki.Ayun kaki kanan kemudian berguling ke depan ,bertumpu pada pundak bahu kanan.
4. .Gaya Fosbury Flop 
Cara melakukanya:
·Awalan, harus dilakukan dengan cepat dan menikung/ agak melingkar, dengan langkah untuk awalan tersebut kira – kira 7-9 langkah.
.       ·Tolakan, Untuk tolakan kaki hampir sama dengan lompat tinggi yang lainya.Yakni, harus kuat dengan bantuan ayunan kedua tangan untuk membantu mengangkat seluruh badan. Bila kaki tolakan menggunakan kaki kanan, maka tolakan harus dilakukan disebelah kiri mistar. Pada waktu menolak kaki bersamaan dengan kedua tangan keatas disamping kepala, maka badan melompat keatas membuat putaran 180 derajat dan dilakukan bersama-sama.
.       ·Sikap badan diatas mistar, sikap badan diatas mistar terlentang dengan kedua kaki tergantung lemas, dan dagu agak ditarik ke dekat dada dan punggung berada diatas mistar dengan busur melintang.
.       ·Cara mendarat, mendarat pada karet busa dengan ukuran (5 x 5 meter dengan tinggi 60 cm lebih) dan diatasnya ditutup dengan matras sekitar 10 – 20 cm, dan prtama kali yang mendarat punggung dan bagian belakang kepala.
Yang diutamakan dalam melakuakan Lompatan ialah, lari awalan dengan kecepatan yang terkontol. Hindari kecondongan tubuh kebelakang terlalu banyak. Capailah gerakan yang cepat pada saat bertolak dan mendekati mistar. Doronglah bahu dan lengan keatas pada saat take off. Lengkungan punggung di atas mistar. Usahakan mengangkat yang sempurna dengan putaran kedalam dari lutut kaki ayun (bebas). Angkat kemudian luruskan kaki segera sesudah membuat lengkungan.

Hal – hal yang perlu diperhatikan :
1. Lari awalan yang terlalu cepat
2. Meluruskan kaki penolak terlalu jauh kedepan.
3. Gerak kombinasi kaki yang tidak sempurna.
4. Badan condong mendekati mistar.
5. Posisi tangan pada mistar terlalu tinggi.
6. Melewati mistar dalam posisi duduk.
7. Membuat lengkung badan terlalu awal.
8. Gerak terlambat dari gaerk angkat kaki akhir.
Hal – hal yang harus di utamakan :
1. Lari awalan dengan kecepatan yang terkontrol.
2. Hindari kecondongan tubuh kebelakang terlalu banyak.
3. Capailah gerakan yang cepat pada saat bertolak dan mendekati mistar.
4. Usahakan angkat vertikan pada saat take off/pada saat kaki bertolak meninggalkan tanah.
5. Doronnglah bahu dan lengan keatas pada saat take off.
6. Lengkungkan punggung di atas mistar.
7. Usahakan mengangkat yang sempurna dengan putaran kedalm dari lutut kaki ayun (bebas).
8. Angkat kemudian luruskan kaki segera sesudah membuat lengkung

Peraturan dan Tatacara Perlombaan Lompat Tinggi
Sebelum perlombaan dimulai, ketua Judge/ Juri harus mengumumkan kepada segenap peserta lomba tentang tinggi mistar permulaan dan tinggi berikutnya, berapa mistar lompat akan dinaikkan pada akhir tiap babak/ ronde, sampai tinggal hanya ada satu orang atlet peserta lomba yang tersisa yang tersisa yang memenangkan perlombaan, atau terjadi hasil sama untuk kedudukan pertama.
Latihan pemanasan pada Arena Perlombaan
  1. Pada arena perlombaan dan sebelum dimulai event lomba, tiap peserta lomba boleh melakukan latihan praktik lomba ( practice trials )
  2. Sekali perlombaan telah dimulai, peserta lomba tidak diizinkan untuk menggunakan sarana dan prasarana untuk maksud-maksud latihan, meliputi:
    1. Jalur ancang-ancang/awalanatau area bertolak atau bertumpu,
      1. Perlatan lomba

Tanda-tanda/marka-marka
Dalam semua event lapangan apabila suatu jalur ancang-ancang digunakan, tanda-tanda/marka-marka harus di tetapkan di sepanjang jalur awalan itu, kecualai untuk lompat tinggi dimana marka itu dapat di pasang pada jalur awalan. Seorang peserta lomba boleh menggunakan satu atau dua marka (di sediakan dan di sahkan oleh panitia penyelenggara) guna membantu dia dalam melakukan lari ancang-ancang dan bertolak. Bila marka demikian tidak tersediakan, dia boleh menggunakan pita perekat namun bukan kapur atau zat yang mirip, yang meninggalkan bekas yang sukar di hapus.
Urutan lomba
Para peserta lomba harus berlomba dalam suatu urutan hasil dari suatu undian. Apabila ada babak kualifikasi, ini harus diadakan undian baru lagi untuk babak final.
Giliran lomba (Trials)
Dalam semua lomba nomor lapangan, kecuali lomba lompat tinggi dan lompat tinggi galah, dan pesertanya lebih dari 8 orang atlet, tiap peserta lomba berhak melakukan 3 kali giliran lomba dan 8 peserta lomba dengan prestasi sah terbaik berhak mengikuti 3 kali giliran lomba tambahan. Dalam event dengan hasil sama untuk kedudukan kualifikasi terakhir, ini harus dipecahkan seperti dijelaskan pada butir 20 dibawah ini.Apabila peserta itu hanya 8 atau lebih sedikit, tiap peserta berhak mendapatkan 6 x giliran lomba. Dalam kedua kasus urutan berlomba untuk 3 babak terakhir akan diatur dengan urutan kebalikan kepada ranking yang dicatat setelah 3 x giliran lomba yang pertama.
Catatan: kecuali untuk lompat tinggi dan lompat tinggi galah, tidak ada peserta lomba yang diijinkan melakukan giliran lomba melebihi 1 x giliran lomba yang dicatat didalam salah satu babak dari perlombaan.
Dalam semua perlombaan atletik internasional, kecuali kejuaraan dunia (out door, junior, indoor dan pemuda) dan olimpiade, jumlah giliran lomba dalam event lapangan horizontal boleh dikurangi. Hal ini harus diputuskan oleh badan nasional atau internasional yang mengatur atau mengontrol perlombaan dimaksud.Panjang keseluruhan mistar lompat harus 4,00 meter pada lompat tinggi dan 4,50 meter pada lompat galah. Berat max mistar lompat harus 2 kg pada lompat tinggi dan 2,25 kg pada lompat galah. Diameter atau garis tengah pada bagian mistar yang bulat haruslah 30 mm. Mistar lompat harus terdiri dari 3 bagian batang silinder dan 2 buah ujung mistar yang masing-masing 30-35 mm lebar dan 15-20 cm panjang untuk maksud meletakkanya pada tiang lompat.
Bila hasil sama
  1. Bila terjadi hasil sama pemecahanya sebagai berikut:
v  Peserta dengan jumlah lompatan yang terkecil pada ketinggian dimana “hasil sama” terjadi, harus diberikan kedududkan yang lebih tinggi.
v  Bila hasil sama itu masih tetap, peserta lomba dengan jumlah kegagalan terkecil selama perlombaan sampai dengan ketinggian yang terakhir yang dilewatinya, harus diberikan kedudukan yang lebih tinggi.
v  Bila hasil sama itu masih tetap :
  1. Kalau ini menyangkut kedudukan pemenang atau juara 1, peserta yang membuat hasil sama harus melakukan lompatan sekali lagi pada ketinggian terendah dimana mereka yang terlibat pada hasil sama telah kehilangan haknya untuk meneruskan lomba, dan bila tidak ada keputusan yang dapat dicapai, maka mistar lompat akan dinaikkan bila atlit-atlit yang membuat hasil sama adalah berhasil, atau diturunkan apabila tidak berhasil, yaitu 2 cm untuk lompat tinggi dan 5 cm untuk lompat galah. Mereka kemudian mencoba 1 x lompatan pada setiap ketinggian sampai hasil sama terpecahkan. Para peserta lomba yang membuat hasil sama harus melompat pada setiap kesempatan ketika memecahkan masalah hasil sama ini.
  2. Apabila ini menyangkut kedudukan yang lain, maka peserta lomba yang hasilnya sama harus diberikan posisis yang sama dalam perlombaan itu.
Peserta harus bertolak pada satu kaki
Seorang peserta gagal apabila:
  1. Setelah melompat mistar lompat tidak tetap berada pada penopangnya dikarenakan gerakan si atlit waktu sedang melompat.
  2. Dia menyentuh tanah termasuk daerah pendaratan di balik bidang tegak dari sisi dengan lebih dekat tiang lompat,baik itu daintara atau di luar tiang lompat dengan salah satu bagian dari tubuhnta, tanpa pertama kali melewati mistar lompat. Namun, bila dia melompat seorang peserta lomba menyentuh tempat pendaratan dengan kakinya dan menurut pendapat Judge/juri tidak memperoleh keuntungan, maka lompatan dengan alasa itu harus tidak dinilai sebagai suatu kegagalan.
Catatan : Untuk membantu meng-implementasikan peraturan, suatu garis putih lebar 50mm harus diletakkan dengan titik 3m di luar tiap-tiap tiang, sisi yang lebih dekat ke garis diletakkan sepanjang bidang yang lebih dekat dengan sisi tiang lompat.Jalur ancang-ancang dan area atau tempat bertolak.
Panjang minimum jalur ancang-ancang haruslah 15 meter kecuali dalam perlombaan berdasar pasal 1.1 a), b), dan c) dimana panjang minimumnya adalah 20 meter, bila kondisinya mengijinkan panjang minimum adalah 20 meter. Kemiringan keseluruhan maksimum jalur ancang-ancang dan tempat bertolak atau bertumpu harus tidak melebihi 1:250 dalam arah ke pusat mistar lompat. Daerah tempat bertolak atau bertumpu harus datar.
Peralatan
Tiang lompat. Semua bentuk dan model tiang lompat dapat digunakan, asalkan mereka itu kaku dan kekar. Tiang itu mempunyai penopang yang kokoh untuk mistar lompat. Tiang lompat ini haruslah cukup tinggi untuk melebihi tinggi sebenarnya terhadap mana kistar lompat dinaikkan dengan minimum 10 cm. Jarak antara tiang lompat harus tidak kurang dari 4 meter juga tidak melebihi dari 4,04 meter.
Tiang lompat atau tiang harus tidak dipindah atau tidak dirubah selama perlombaan berlangsung kecuali jika wasit memfikirkan bahwa apakah tempat bertumpu atau bertolak ataukah tempat pendaratan tidak sesuai lagi. Dalam hal ini perubahan harus dilakukan hanya setelah satu ronde atau babak setelah lengkap selesai dilakukan.Penopang dan mistar. Penopang ini harus datar dan segi empat, 4 cm lebar x 6 cm panjang. Ini harus terpasang kokoh pada tiang lompat dan diletakkan saling berhadapan. Ujung mistar lompat harus duduk atau terletak diatas penopang sedemikian rupa, sehingga bila mistar disentuh oleh pelompat ini dengan mudah akan jatuh ketanah baik kedepan maupun kebelakang.Penopang tidak boleh dibungkus dengan karet atau dengan bahan lain yang memiliki efek menambah friksi atau geseran antara mereka dengan permukaan mistar lompat, juga tidak dibenarkan memakai per atau pegas apapun.

KISAH MENARIK ISLAMNYA BAKAR AS-SIDDIQ RADHIALLAHU’ANHU



Hijrahnya Rasulullah shallallahu’alaihi Wasallamdan Abu Bakr
Abu Bakar As Siddiq Radhiallahu’anhu adalah manusia paling agung dalam sejarah Islam sesudah Rasulullah shallallahu’alaihi Wasallam. Kemuliaan akhlaknya, kemurahan hatinya dalam mengorbankan harta benda dan kekayaannya untuk Islam, kebijaksanaannya dalam menyelesaikan masalah umat, ketenangannya dalam menghadapi kesukaran, kerendahan hatinya ketika berkuasa serta tutur bahasanya yang lembut lagi menarik adalah sukar dicari bandingannya baik dahulu mahupun sekarang.
Dialah termasuk Seorang Tokoh yang paling akrab dan paling disayangi Rasulullah Shallallahu’alahi wasallam. Nama sebenarnya  Abu Bakar As Siddiq Radhiallahu’anhu adalah Abdullah bin Qahafah. Sebelum Islam, beliau adalah seorang saudagar yang sangat kaya dan dari keluarga bangsawan yang sangat terhormat  dikalangan masyarakat Quraisy. Bahkan sebelum memeluk agaman Islam , Abu Bakar Radhiallahu’anhu terkenal sebagai seorang pembesar Quraisy yang tinggi akhlaknya dan tidak pernah minum arak sebagaimana biasa dilakukan oleh pembesar-pembesar Quraisy yang lain.
Dari segi umur, Abu Bakar Radhiallahu’anhu,  dua tahun lebih muda dari Rasulullah Shallallahu’alahiwasallam dan telah menjalin persahabatan yang akrab dengan Nabi,  jauh  sebelum Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam  menjadi Rasul. Beliaulah tokoh besar , sahabat yang paling banyak menafkahkan harta bendanya dalam rangka  menegakkan Islam di samping Nabi Muhammad shallallahu’alaihi wasallam .
Besarnya pergorbanan beliau itu, membuat Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam  pernah mengatakan bahwa Islam telah tegak di atas harta Siti Khadijah radhiallahu’anha dan pergorbanan  Abu Bakar Radhiallahu’anhu. Adapun gelar As Siddiq yang dberikan kepadanya itu adalah karena sikapnya yang selalu membenarkan  kata-kata atau perbuatan Nabi Muhammad shallallahu’alaihi wasallam.
Dalam hal ini baiklah kita petik sebuah kisah seperti yang diriwayatkan oleh Ibnu Mas’ud yang diceritakan sendiri oleh  Abu Bakar, tentang bagaimana  Abu Bakar Radhiallahu’anhu memeluk agama Islam.
Kata  Abu Bakarhiallahu’anhu , “Aku pernah mengunjungi seorang tua di negeri Yaman. Dia rajin membaca kita-kitab dan mengajar murid muridnya. Dia berkata kepadaku:
“Aku Yakin  tuan datang dari Tanah Haram.”
“Benar,” jawabku.
“Aku yakin  tuan berbangsa Quraisy?”
“Benar,” ujarku lagi.
“Dan apa yang aku lihat, tuan dari keluarga Bani Tamim?”
“Benarlah begitu,” tambahku selanjutnya.
Sambungnya Orang tua katanya, “ Ada satu hal yang perlu aku tanyakan dari tuan, tentang diri tuan sendiri. Apakah boleh saya  melihat  perutmu?”
Maka  jawabku spontan,” Aku keberatan untuk membuka bajuku sebelum tuan tidak menjelaskan apa maksudnya?.”
Kata orang itu selanjutnya :, “Aku melihat menurut  ilmuku yang benar , bahwa seorang Nabi Allah akan di utus  di Bumi  Haram. Nabi itu datang dan akan dibantu oleh dua orang sahabatnya, yang seorang masih muda dan seorang lagi sudah separuh umur. Sahabatnya yang muda itu berani berjuang dalam segenap lapangan dan menjadi pelindungnya dalam semua kesusahan. sedangkan yang separuh umur itu putih kulitnya dan berbadan kurus, ada tahi lalat di perutnya dan ada suatu tanda di paha kirinya. Apakah salah kalau anda menampakkan kepadaku.”
Karena alasan orang tua  tersebut, lalu  aku pun membuka pakaianku  orang tua itu pun melihat tahi lalat  di atas bagian pusarku sambil berkata, “Demi Tuhan yang menguasai Ka’bah, engkaulah orangnya !”
Kemudian orang tua itu pun memberi sedikit nasihat kepadaku. Aku tinggal di Yaman untuk beberapa waktu karena urusan bisnis,  dan sebelum meninggalkan negeri itu, aku datang lagi bertemu orang tua tersebut untuk mengucapkan selamat tinggal kepadanya. Kemudian dia lalu bertanya, “Bisakah tuan, aku memberikan beberapa  bait  syairku?”
“Bisa saja,” jawabku.
Setelah itu,  aku pun membawa pulang syair-syair itu ke Mekah. Setibanya aku di Mekah, para pemuda bergegas datang menemuiku sambil berkata, “Apakah engkau tau apa yang sudah terjadi?”
Maka ujarku;, “Apakah yang terjadi itu?”
Jawab mereka, “Si yatim Abu Talib sekarang mengaku menjadi Nabi! Kalaulah kami tidak berpikir engkau wahai Abu Bakar, sudah lebih dulu kami selesaikan dia. Engkaulah yang kami harapkan bisa menyelesaikannya.”
Kemudian aku pun meminta mereka pulang,  sedangkan  aku sendiri pergi menemui Muhammad. Setelah bertemu beliau  aku pun mengatakan, “Wahai Muhammad, engkau telah mencedrai kedudukan keluarga tuan dan aku diberi tahu, kalau  tuan sengaja menyimpang dari ajran nenek moyang kita,  Maka ujar Nabi, “Bahwa aku adalah Pesuruh Allah yang diutuskan untukmu dan untuk seluruh umat!”
Lalu  Aku bertanya Nabi :, “Apa buktinya?”
Jawabnya :, “Orang tua yang engkau temui di Yaman tempoh hari.”
Aku menambah lagi, “Orang tua yang mana yang tuan maksud,  karena banyak orang tua yang aku temui di Yaman itu?”
Nabi menjawab :, “Orang tua yang memberikan  untaian syair kepada engkau!”
 Aku terkejut mendengar jawabanya, karena hal itu tidak seorangpun  yang mengetahuinya. Aku bertanya:, “Siapakah yang telah memberi tahu tuan, wahai sahabatku?”
Jawab Nabi , “Malaikat yang pernah menemui nabi-nabi sebelumku.”
Akhirnya aku berkata, “letakkan tangan tuan, sesungguhnya aku bersaksi tiada Tuhan yang ku sembah melainkan Allah, dan Engkau (Muhammad) adalah rasul Allah
Demikian kisah indah yang meriwayatkan perjalanan  Islamnya  Abu Bakar as Siddiq Radhiallahu’anhu. Dan memang benar  menurut riwayat, beliau merupakan laki laki pertama yang beriman kepada Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam.
Ke –Islam-an Abu Bakar As Siddiq  telah membawa pengaruh besar di kalangan  bangsawan Quraisy,  karena sebab pengaruh keislamannya itulah maka beberapa orang pemuda bangsawan Quraisy seperti,  Usman bin Affan ,  Abdul Rahman bin Auf, dan  Saad bin Waqqas Radhiallahu’anhum  mengikuti jejak langkahnya [memeluk Islam].
Semenjak memeluk Islam, Abu Bakar  telah menjadi paling terdepan membela Islam, di samping  seorang sahabat yang paling akrab serta paling dicintai Rasulullah SAW. Seorang sahabat, Amru bin Al As RadhiAllahu’anhu  pernah suatu hari betanya pada Rasul, “Siapakah di antara manusia yang paling engkau cintai ya Rasulullah?”
Jawab Nabi, “Siti Aisyah dan kalau pria  adalah bapanya.” 
Selain itu,  Abu Bakar as Siddiq Radhiallahu’anhu terkenal dengan keteguhan imannya, cerdas akal, tinggi akhlak, lemah lembut dan santun. Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam pernah bersabda:
“Jika  iman Abu Bakar As Siddiq berada dalam sebuah timbangan  dengan iman sekalian umat maka lebih berat  iman Abu Bakar.”
Demikian teguhnya iman  Abu Bakar Radhiallahu’anhu. Gelar As Shiddiq yang diberikan pada dirinya itu karena sebab sikap dan  pendiriannya yang teguh dalam membenarkan serta membela diri Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam. Andaikan seluruh umat manusia mendustakan Muhammad shallallahu’alaihi wasallam sebagai nabi, Abu Bakar  pasti akan tampil dengan penuh keyakinan untuk membelanya.
Setelah memeluk Islam,  Abu Bakar menyerahkan seluruh kekayaan, jiwa dan raganya dalam  perjuangan  menegakkan Islam bersama Nabi Muhammad SAW. Beliau telah mengorbankan seluruh harta bendanya untuk menebus orang-orang yang ditawan, orang-orang yang ditangkap atau disksa. Beliau juga telah membeli para budak,  kemudian dimerdekakannya. Salah seorang daripadanya adalah  Bilal bin Rabah r.a.
Ketika Nabi Muhammad SAW selesai melakukan Isra’ dan Mi’raj,  sekelompok orang yang kurang percaya dengan kabar Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam, segera mendatangi  Abu Bakar  guna  mendengarkan pandangan  tentang kisah perjalanan Nabi  Muhammad Shallallahu’alahi wasallam itu, apakah benar atau tidak.
Sebaik mendengarnya,  Abu Bakar terus berkata,” Adakah Muhammad berkata begitu?”
Sahut mereka, “Benar!”
Maka ujar  Abu Bakar r.a, “Jika Muhammad menceritakan begitu maka sungguh benarlah apa yang diceritakan itu.”
Lalu mereka pun terus menyambung, “Engkau percaya hai Abu Bakar bahwa Muhammad sampai ke tanah Syam yang jauhnya sebulan perjalanan, hanya dalam satu malam?”
Kata  Abu Bakar tegasnya:, “Benar! Aku percaya! Malah lebih dari itu pun aku percaya kepadanya. Aku percaya akan berita dari langit yang diberitakannya, baik pada waktu siang maupun  malam!”
Demikian hebatnya keyakinan sahabat yang paling utama ini. Jawabannya tegas dan teguh iman beliau terhadap agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad shallallahu’alaihi wasallam dan terhadap ucapan  yang dikabarkan oleh beliau,  maka karena Abu Bakar membenarkan perkataan Rasulullah tersebut , lalu beliau telah diberi gelar As-Siddiq, artinya yang membenarkan Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam.
Tidaklah mengherankan sikap Abu Bakar itu. Beliau telah lama mengenali Muhammad shallallahu’alaihi wasallam, bukan sehari dua hari. Beliau tahu bahwa sahabatnya, Nabi Muhammad shallallahu’alaihi wasallam  sentiasa benar, tidak pernah bohong hingga mendapat gelar   Al Amin.
Pada saat  kekejaman musyirikin Quraisy terhadap kaum muslimin di Mekah semakin memilukan  dan membahayakan, Nabi Muhammad shallallahu’alaihi wasallam mengajak  Abu Bakar r.a supaya menemaninya dalam hijrah tersebut. Dengan perasaan gembira tanpa sedikit ragu Abu Bakar  menyambut  ajakan  Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam.
Dari pintu belakang rumah  Abu Bakar r.a, Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersamanya  menuju ke Gua Tsur dan bersembunyi dari kejaran musuh. Ketika suasana menegangkan yang membaur dalam rasa takut dan gundah,  Abu Bakar r.a menjadi resah gelisa  khawatir kalau musuh  menemukan  Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam yang  bersembunyi dengannya, maka turunlah ayat suci Al Quran dari Surah At Taubah yang isinya memuji Abu bakar As Sidiq, sebagai  orang kedua sesudah Nabi Muhammad SAW dalam Gua Tsur. Dengan perasaan Abu Bakar,  Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam  mengerti kegelisahan sahabatnya, Abu bakar . Lalu sabda Rasul shallallahu’alaihi wasallam, “Apakah yang membuat kamu gelisah, bukankah Allah bersamamu?”
Kemudian Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda, “kalau mereka masuk juga ke dalam gua ini, kita masih dapat melepaskan diri dari pintu belakang itu,” ujar Rasulullah  sambil menunjuk ke arah mereka.
Abu Bakar Radhiallahu’anhu  menoleh ke belakang. Betapa terkejutnya beliau ketika melihat pintu belakang yang ditunjuk Rasulullah tersebut, padahal pintu tersebut sebelumnya tidak ada. Sebenarnya keraguan  Abu Bakar radhiallahu’anhu  di dalam gua itu bukanlah karena takut nyawanya hilang di bantai  musuh,  tetapi yang lebih memprihatinkan  adalah keselamatan jiwa  Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam.
Beliau  berkata kepada  Nabi saw:,”Yang aku takutkan bukanlah diriku sendiri. Kalau aku  terbunuh, aku hanyalah seorang manusia biasa. Tapi andaikan engkau sendiri yang terbunuh, maka yang akan mati adalah Islam.”
 Ucapan antara dua orang sahabat  dalam gua tersebut di dalam Al-Quran pada Surah At-Taubah ayat 40:“Jikalau kamu tidak menolongnya (Muhammad) maka sesungguhnya Allah telah menolongnya (yaitu) ketika orang-orang kafir (musyrikin Mekah) mengeluarkannya (dari Mekah) sedang dia salah seorang dari dua orang ketika keduanya berada dalam gua, di waktu dia berkata kepada temannya: "Janganlah kamu berduka cita, sesungguhnya Allah beserta kita". Maka Allah menurunkan keterangan-Nya kepada (Muhammad) dan membantunya dengan tentara yang kamu tidak melihatnya, dan Al-Quran menjadikan orang-orang kafir itulah yang rendah. Dan kalimat Allah itulah yang tinggi. Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana..”
Demikian satu lagi keistimewaan Abu Bakar As Shiddiq sebagai seorang sahabat yang mengalami kesulitan dan kepahitan bersama Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam dalam menyampaikan seruan Islam. Abu Bakar r.a tidak pernah terpisah  dengan  Rasul sepanjang hidupnya dan selalu turut serta  semua peperangan yang dihadapi nabi. Beliau bukan saja berjuang menegakkan aqidah  Islam dengan segenap jiwa raganya,  bahkan  dengan harta kekayaannya. Beliaulah yang paling banyak menafkahkan hartanya dijalan Allah, dalam rangka tegaknya agama Islam. Bahkan seluruh kekayaannya  habis digunakannya untuk kepentingan perjuangan menegakkan kalimah Allah. Di kalangan para sahabat beliaulah tergolong orang yang paling murah hati dan dermawan.
 Dalam perang Tabuk misalnya, Rasulullah SAW telah meminta kepada seluruh kaum Muslimin agar mengorbankan harta pada jalan Allah. Lalu  datanglah  Abu Bakar radhiallah membawa seluruh harta bendanya lalu meletakkannya di hadapan baginda Rasul. Melihat banyaknya harta yang dibawa oleh Abu bakar r.a yang dianggarkan untuk  jihad,  Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam  terkejut lalu berkata padanya:
 “Wahai Abu Bakar, kalau  semua hartamu kau nafkahkan di jalan Allah, apa lagi yang akan engkau tinggalkan buat anak anak dan isterimu?”
Abu Bakar As Siddiq r.a dengan tenang menjawab, “Saya tinggalkan buat mereka Allah dan Rasul-Nya.”
Demikianlah hebatnya jiwa Abu Bakar As Siddiq Radhiallahu’anhu,  adalah sosok murah hati dan dermawan yang memang tidak akan pernah dijumpai semisalnya di dunia ini. Melihat besarnya  pengorbanan beliau terhadap Islam maka wajarlah kalau Rasulullah bersabda bahawa tegaknya agama Islam itu lantaran harta benda Siti Khadijah dan juga Abu Bakar as Siddiq. Pantaslah jika kiranya iman dan amal  Abu Bakar radhiallahu’anhu dibandingkn dengan iman seluruh umat manusia,  maka lebih berat lagi iman dan amal Abu Bakar Radhiallahu’anhu. Beliau memang manusia luar biasa, kebesarannya telah ditakdirkan oleh ALLAH SWT untuk menjadi teman akrab Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam .
 Suatu ketika di saat Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam berkhutbah,  antara lain Sabdanya:  “…kepada seorang hamba Allah, mereka itu adalah  yang apabila ditawarkan  memilih dunia atau memilih pahala  di sisi Allah, dan hamba Allah tersebut tidak akan memilih dunia, melainkan memilih apa yang tersedia di sisi Tuhan…”
 Maka ketika mendengar khutbah Nabi demikian itu,  Abu Bakar,  lalu menangis berurai air mata,  karena pilu dan haru mendengar dan mengerti bahwa yang dimaksudkan dalam isi khutbah tersebut adalah:” bahwa umur kehidupan Rasul di dunia ini  hampir berakhir. Itulah kelebihan Abu Bakar  dibanding dengan para sahabat yang lain,  karena beliaulah yang mengetahui bahwa umur Rasul sudah dekat.
 Keunggulan beliau dapat di panggung sejarah dapat dibaca dengan jelas setelah wafatnya Rasulullah shallallahu’alaihi Wasallam, ketika umat Islam panik dan  tidak percaya kalau Rasullah wafat. Ketika itu Abu Bakar sedang berada di Kampung As Sunnah, waktu mendengar  berita wafatnya Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam, beliau  segera menuju ke Madinah. Abu Bakar melangkah cepat menuju  rumah puterinya Siti Aisyah dan stibanya di rumah Aisyah,  beliau melihat  tubuh Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam terbujur kaku di satu sudut di rumah. Beliau lantas membuka wajah Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam dan mencium  keningnya, sambil berkata,”Wahai, betapa cantiknya engkau ketika hidup dan betapa cantiknya ketika engkau ketika mati!”
Kemudian beliau keluar menghadapi orang orang  yang sedang panik hesteris,  lalu beliau berkata dengan nada keras:
“Wahai kaum muslimin! Barang siapa yang menyembah Muhammad, maka Muhammad telah mati. Tetapi barang siapa menyembah Allah maka Allah selama-lamanya hidup tidak mati!”
Sambil  membacakan petikan  ayat dari Al-Quran:
وَمَا مُحَمَّدٌ إِلَّا رَسُولٌ قَدْ خَلَتْ مِن قَبْلِهِ الرُّسُلُ ۚ أَفَإِن مَّاتَ أَوْ قُتِلَ انقَلَبْتُمْ عَلَىٰ أَعْقَابِكُمْ ۚ وَمَن يَنقَلِبْ عَلَىٰ عَقِبَيْهِ فَلَن يَضُرَّ اللَّهَ شَيْئًا ۗ وَسَيَجْزِي اللَّهُ الشَّاكِرِينَ
 Dan Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang rasul, sungguh telah berlalu sebelumnya beberapa orang rasul 234. Apakah jika dia wafat atau dibunuh kamu berbalik ke belakang (murtad)? Barangsiapa yang berbalik ke belakang, maka ia tidak dapat mendatangkan mudharat kepada Allah sedikitpun; dan Allah akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur. (QS. 3:144)
Begitu mendengar ayat itu, mereka yang berkumpul menunggu berita resmi kematian Nabi mendapat kepastian bahwa Rasulullah sudah wafat. Tentunya Mereka  pernah mendengar ayat itu, yang  turun dalam peperangan Uhud, ketika Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam, dikabarkan meninggal dalam pertempuran uhud  yang menyebabkan  sebagian besar pejuang Islam mundur ke Madinah. Tetapi mereka tidaklah memahami maksud ayat tersebut, sebagaimana yang dip ahami oleh Abu Bakar . Ini jelas membuktikan kecerdasan  Abu Bakar As Siddiq dalam memahami Islam.
 Ba’da wafatnya Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam,  Abu Bakar radhiallahu’anhu dilantik  menjadi khalifah pertama umat Islam. Diahapan umat Islam waktu itu beliau memberikan sambutannya :
 “Kaum Muslimin! Aku dipilih menjadi pemimpin kamu padahal aku ini bukanlah orang yang terbaik di antara kamu. Sebab itu jika kepemimpinanku  baik, dukunglah aku, tetapi jika tidak baik, peringatkan aku. Orang yang lemah di antara kamu adalah orang kuat di sisiku hingga suatu saat aku harus mengambil hak orang lain yang berada disisinya, untuk dikembalikan kepada yang berhak semula. Patuhilah kepadaku selama aku patuh kepada Allah dan Rasul-Nya. Akan tetapi jika aku durhaka kepada Allah dan Rasul-Nya, pantaslah kamu semua  meninggalkan aku.
 “Aku dipilih untuk memimpin urusan ini padahal aku enggan menerimanya. Demi Allah aku ingin benar kalau ada di antaramu orang yang pandai untuk urusan ini. Ketahuilah jika kamu meminta kepadaku agar aku berbuat sebagaimana  dilakukan  Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam, sungguh aku tidak dapat melakukannya, Rasulullah SAW adalah seorang hamba Allah yang mendapat  wahyu dari Tuhan, kerana itu beliau  terpelihara dari kesalahan-kesalahan, sedang aku ini hanyalah manusia biasa yang tidak ada kelebihannya dari seorang pun di antara kamu.”
Ini adalah baba reformasi dalam pemerintahan yang belum pernah dikenal sebelumnya oleh bangsa bangsa,  kerajaan Romawi  dan Persia waktu itu yang menguasai dunia Barat dan Timur .Abu Bakar hidup seperti rakyat biasa dan sangat tidak suka didewa-dewakan,
“Ya Khalifah Allah!”
Beliau  segera memotong perkataan orang itu dengan perkataan :
“Saya bukan Khalifah Allah, saya hanya Khalifah Rasul-Nya!”
Diriwayatkan bahwa pada keesokan harinya,  sehari setelah terpilih sebagai Khalifah, Abu Bakar r.a kelihatan membawa barang dagangannya ke pasar. Beberapa orang yang melihat itu lalu mendekati beliau, di antaranya  Abu Ubaidah bin Jarrah. Sahabat besar itu berkata, “Urusan Khalifah itu tidak bisa campur baur  dengan  bisnis!”
 Lalu Abu Bakar r.a bertanya, “Jadi dengan apakah aku hidup, dan bagaimana aku memberikan belanja pada rumah tanggaku?”
 Menyedihkan nasib yang menimpa Abu Bakar radhiallah , walaupun kedudukannya sebagai Ketua Negara namun belum ada lagi ketetapan berapa besar gaji seorang kepala pemerintah Islam yang bisa didapatkan dari harta pemerintaah. Keadaan ini mendapat perhatian dari para sahabat , lalu mereka menentukan besarnya bantuan untuk  Khalifah dan keluarganya yang diambil dari Baitul Mal. Kemudian itu barulah Khalifah Abu Bakar meninggalkan usaha perniagaannya,  sebagai  upaya  memusatkan  tenaga hidupnya, semata untuk mengembangkan agama Islam dan menjalankan tanggung jawabnya sebagai seorang Khalifah.
 Selagi bertugas sebagai Khalifah, beliau menerima gaji sebanyak enam ribu dirham saja setahun. Gaji itu tidak dibelanjakannya untuk keperluan dirinya, bahkan di menjelang tutup usia beliau telah memerintahkan supaya gajinya  itu diserahkan kembali kepada Baitul Mal.
 Sebelum wafat, Abu Bakar radhiallahu’anhu telah memanggil  Umar radhiallahu’anhu, lalu berkata, “Dengarlah hai Umar! Apa yang akan kukatakan ini, laksanakanlah. Aku mungkin akan kembali ke hadrat Allah hari ini sebab itu sebelum matahari terbit pada besok, engkau harus mengirim bala bantuan kepada Al Munthanna. Janganlah sampai ada bencana sekecil apapun,  membuat  kamu lupa urusan agama dan wasiat Tuhan. Engkau telah menyaksikan  apa yang kulakukan, kala Rasulullah SAW wafat sedangkan wafatnya Rasulullah itu adalah sebuah bencana yang belum pernah bencana yang sebesar itu menimpa manusia . Demi Allah, sendainya pada waktu  itu aku melalaikan perintah Allah dan RasulNya, tentu kita telah jatu kedalam siksaan Allah, dan pasti pula kota Madinah ini telah menjadi lautan api.”
Abu Bakar As Shiddiq menjadi khalifah selama dua tahun saja. Walaubagaimanapun beliau telah meletakkan asas pembangunan sebuah pemerintahan Islam yang teguh dan kuat. Beliau juga berhasil  mengatasi berbagai masalah dalam negeri dengan penuh bijaksana  dan wibawa. Dalam masa dua tahun pemerintahannya itu telah terbentuk rantai sejarah Islam yang merupakan lembara-lembaran yang abadi.
Sungguh kehidupan Abu Bakar As Shiddiq adalah penuh dengan mutiara nasihat, penuh dengan ajaran dan  kesan kesan  yang indah mempesona. Selama dua tahun pemerintahannya itu beliau berhasil  membangun  tiang-tiang dakwah dan kekuatan Islam. Beliau membangun kekuatan kekuatan  penting dalam rangka memelihara kepercayaan kaum muslimin dan upaya memelihara keagungan agama Islam. Bahkan beliau juga di akhir riwayat pemerintahannya menundukkan sebagian negeri Syam dan sebagian dari negeri Iraq, lalu pulang menuju rahmat Allah dengan dada yang lapang, ketika umur beliau menginjak 63 tahun. Jenazah beliau  di kubur  di samping kuburan  Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam  di Masjid Nabi, Madinah.
 Mudah mudahan riwayat  perjuangan beliau dan para sahabatnya, dapat menjadi teladan terutama di dalam mendukung setiap langkah dalam upaya membuktikkan kata-kata Rasulullah shallalallahu’alaihi wasallam bahwa Islam akan menapak jalan keberhasilan untuk kedua kalinya,  di sebelah Timur oleh Al Mahdi bersama-sama pemegang panji-panji sunah, dia adalah putra Bani Tamim.

contoh tumbuhan monokotil, beserta dengan nama latinnya



  • Sawit (Elais Guinensis)
Kelapa sawit (Elaeis) adalah tumbuhan industri penting penghasil minyak masak, minyak industri, maupun bahan bakar (biodiesel). Perkebunannya menghasilkan keuntungan besar sehingga banyak hutan dan perkebunan lama dikonversi menjadi perkebunan kelapa sawit. Indonesia adalah penghasil minyak kelapa sawit terbesar di dunia. Di Indonesia penyebarannya di daerah Aceh, pantai timur Sumatra, Jawa, dan Sulawesi.
  • Ketimunan (Timonius sericcus)
  • Pisang (Musa paradisiaca)
  • Bunga Matahari (Helianthus annus)
  • Ketimunan (Timonius sericcus)
  • Salak (Salacca edulis)
Batang :  menjalar di bawah atau di atas tanah, membentuk rimpang, sering bercabang, diameter 10-15 cm.
Daun     : majemuk menyirip, panjang 3-7 m; tangkai daun, pelepah dan anak daun berduri panjang, tipis dan banyak, warna duri kelabu sampai kehitaman
bunga   : terletak dalam tongkol majemuk yang muncul di ketiak daun, bertangkai, mula-mula tertutup oleh seludang
Buah      : tipe buah batu berbentuk segitiga agak bulat atau bulat telur terbalik, runcing di pangkalnya dan membulat di ujungnya, panjang 2,5-10 cm, terbungkus oleh sisik-sisik berwarna kuning coklat sampai coklat merah mengkilap yang tersusun seperti genting, dengan banyak duri kecil yang mudah putus di ujung masing-masing sisik. Dinding buah tengah (sarkotesta) tebal berdaging, kuning krem sampai keputihan; berasa manis, masam, atau sepat. Biji 1-3 butir, coklat hingga kehitaman, keras, 2-3 cm panjangnya
  • Enau (Arenga pinnata)
Enau atau aren (Arenga pinnata, suku Arecaceae) adalah palma yang terpenting setelah kelapa (nyiur) karena merupakan tanaman serba guna. Tumbuhan ini dikenal dengan pelbagai nama seperti nau, hanau, peluluk, biluluk, kabung, juk atau ijuk (aneka nama lokal di Sumatra dan Semenanjung Malaya); kawung, taren (Sd.); akol, akel, akere, inru, indu (bahasa-bahasa di Sulawesi); moka, moke, tuwa, tuwak (di Nusa Tenggara), dan lain-lain. Bangsa Belanda mengenalnya sebagai arenpalm atau zuikerpalm dan bangsa Jerman menyebutnya zuckerpalme. Dalam bahasa Inggris disebut sugar palm atau Gomuti palm.
  • Mengkudu (Morinda citrifolia
Mengkudu (Morinda citrifolia) atau keumeudee (Aceh); pace, kemudu, kudu (Jawa); cangkudu (Sunda); kodhuk (Madura); tibah (Bali) berasal daerah Asia Tenggara, tergolong dalam famili Rubiaceae. Nama lain untuk tanaman ini adalah noni (Hawaii), nono (Tahiti), nonu (Tonga), ungcoikan (Myanmar) dan ach (Hindi).
Tanaman ini tumbuh di dataran rendah hingga pada ketinggian 1500 m. Tinggi pohon mengkudu mencapai 3-8 m, memiliki bunga bongkol berwarna putih. Buahnya merupakan buah majemuk, yang masih muda berwarna hijau mengkilap dan memiliki totol-totol, dan ketika sudah tua berwarna putih dengan bintik-bintik hitam.
  • Sawo (Manilkara kauki)
Sawo kecik (Manilkara kauki) adalah sejenis tanaman penghasil buah pangan anggota suku sawo-sawoan atau Sapotaceae. Tumbuhan berbentuk pohon ini biasanya berfungsi sebagai tanaman hias pekarangan dan pelindung. Pohon ini menyukai dataran rendah hingga sedang.
  • Hangkang (Palaquium leiocarpum)
  • Kemenyan (Styra sp)
  • Enau (Arenga pinnata)
  • Kembang sepatu (Hibiscus rosasinensis)
  • Vanili (Vannili planifolia)
  • Bawang merah (Allium ascolonicum)
  • Kurma (Phoenix dactylifera)
  • Salak (Salacca zalacca)
  • Buah Naga (Hylocereus undatus)
  • Melon (Cucumis melo)
  • Ceremai (Phyllanthus acidus)
  • Kiwi (Actinidia deliciosa)
  • Srikaya (Annona squamosa)
  • Kelapa (Cocos nucifera)
  • Malaka (Phylantus emblica)
  • Strwaberry (Fragaria daltoniana)
  • Persik (Prunus persica)
  • Siwalan (Borassus sp)
  • Kedondong (Spondias dulcis)
  • Anggur (Vitis vinivera)
  • Bacang (Magnifera foetida)
  • Nanas (Ananas comocus)
  • Blueberry (Vaccinium corymbosum)
  •  
Berikut ini beberapa nama tumbuhan Dikotil beserta nama latinnya :
1.     putri malu — Mimosa pudica
2.     kacang hijau — Phaseolus radiatus
3.     karet — Ficus elastica
4.     kembang sepatu — Hibiscus rosa-sinensis
5.     durian — Durio zibberthinus
6.     ketela pohon — Monihot utilisima
7.     kamboja — Plameria acuminata
8.     jati — Tectona grandis
9.     akasia — Accacia farnesiana
10.                        flamboyan — Delonix regia
11.                        jambu batu — Psidium guajava