Tuesday 3 March 2015

MAKALAH TENTANG NARKOBA

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT, maka Penulis bisa menyelesaikan Karya Tulis yang berjudul “
Bahaya Narkoba Bagi Remaja” dan dengan harapan semoga Karya Tulis ini bisa bermanfaat dan menjadikan referensi bagi kita sehinga lebih mengenal tentang apa itu narkoba sekaligus bahaya apabila kita mengkonsumsi barang haram itu.
Tak lupa penulis ucapkan ribuan terimakasih kepada guru pembimbing yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan karya tulis ini.

Akhir kata semoga bisa bermanfaat bagi Para Siswa, Pelajar, Umum Khususnya pada diri Penulis sendiri dan semua yang membaca Karya Tulis ini semoga bisa di pergunakan dengan semestinya. Terimakasih.



                                                                                                                        Penulis

                                                                                                       



DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………….……….………….
DAFTAR ISI…………………………………………………….………………………
BAB I             PENDAHULUAN……………………………………..………………...
A.    LATAR BELAKANG……………………………….…………….………...
B.     RUMUSAN MASALAH………………………………………….………...
C.     TUJUAN PENULISAN…………………………………………….……….
BAB II            PERMASALAHAN………………………………………………….….
A.    Arti Definisi & Pengertian Narkoba Sebagai Zat Terlarang…………….……
B.     Jenis-jenis/golongan Narkoba………………………………………………..
C.     Faktor Penyebab Penyalahgunaan Narkoba………………………………….
D.    STRATEGI PENANGANAN………………………………………….……
BAB III          PENUTUP……………………………………………………………….
                        SARAN…………………………………………………………………..
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………..….……





BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Hubungan narkoba dengan generasi muda dewasa ini amat erat. Artinya amat banyak kasus kecanduan dan pengedaran narkoba yang di dalamnya terlibat generasi muda, khususnya remaja sekolah dan luar sekolah (putus sekolah). Menurut perhitungan pada pakar dan pers ada sekitar 4 juta orang yang terlibat narkoba. Bahkan narkoba sudah memasuki sekolah-sekolah. Jenis narkoba yang sering ditemukan adalah pil nipan dan daun ganja.
Makalah yang berjudul Bahaya Narkoba Bagi Remaja ini kami tujukan kepada para remaja, Mahasiswa, Pelajar ataupun pada Halayak ramai yang membaca makalah ini agar bisa mengerti tentang bagaimana bahaya narkoba yang bisa membuat kita lalai dalam hal apapun. Dengan harapan yang maka semoga makalah yang sedemikian singkat ini bisa membantu dan menambah wawasan anda tentang pengertian dan bahaya narkoba itu sendiri

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:
  1. Bagaimana memberikan informasi yang benar tentang narkoba ?
  2. Hal-hal apa sajakah yang menyebabkan para generasi muda menggunakan narkoba?
  3. Bagaimana upaya penanggulangan terhadap bahaya narkoba pada remaja?
C. Tujuan Penulisan
Penulisan ini dilakukan untuk memberikan informasi atau gambaran mengenai:
1. Informasi-informasi yang benar tentang narkoba
2. Peran orang tua dalam upaya pencegahan dan penanggulangan narkoba
3. Upaya dalam pencegahan narkoba
4. Peran dan tanggung jawab remaja

















BAB II
PERMASALAHAN

A. Arti Definisi & Pengertian Narkoba Sebagai Zat Terlarang

Narkoba adalah zat kimia yang dapat mengubah keadaan psikologi seperti perasaan, pikiran, suasana hati serta perilaku jika masuk ke dalam tubuh manusia baik dengan cara dimakan, diminum, dihirup, suntik, intravena, dan lain sebagainya.
Penyalahgunaan narkoba adalah suatu pemakaian non medical atau ilegal barang haram yang dinamakan narkotik dan obat-obatan adiktif yang dapat merusak kesehatan dan kehidupan produktif manusia pemakainya. Berbagai jenis narkoba yang mungkin disalahgunakan adalah tembakau, alkohol, obat-obat terlarang dan zat yang dapat memberikan keracunan, misalnya yang diisap dari asapnya. Penyalahgunaan narkoba dapat menyebabkan ketergantungan zat narkoba, jika dihentikan maka si pemakai akan sakaw. Penyalahgunaan atau kebergantungan narkoba perlu melakukan berbagai pendekatan. Terutama bidang psikiatri, psikologi, dan konseling. Jika terjadi kebergantungan narkoba maka bidang yang paling bertanggung jawab adalah psikiatri, karena akan terjadi gangguan mental dan perilaku yang disebabkan zat narkoba mengganggu sinyal penghantar syaraf yang disebut system neurotransmitter didalam susunan syaraf sentral (otak). Gangguan neurotransmitter ini akan mengganggu :
1)     fungsi kogitif (daya pikir dan memori),
2)     fungsi afektif (perasaan dan mood),
3)     psikomotorik (perilaku gerak),
4)     komplikasi medik terhadap fisik seperti kelainan paru-paru, lever, jantung, ginjal, pancreas dan gangguan fisik lainnya.
Dadang hawari menjelaskan bahwa selain mengganggu jiwa, zat narkoba juga merusak organ fisik seperti lever, otak, paru, janin, pankreas, pencernaan, otot, endokrin dan libido. Zat tersebut juga mengganggu nutrisi, metabolisme tubuh, dan menimbulkan inveksi virus. Jika putus dari narkoba si pemakai akan mengalami sakaw. Pada peristiwa ini timbul gejala seperti air mata berlebihan (lakrimasi), cairan hidung berlebihan (rhinorea), puril mata melebar, keringat berlebihan, mual, muntah, diare, bulu kuduk beriri, menguap, tekanan darah naik, jantung berdebar, insomnia, agresif.
B. Jenis-jenis/golongan Narkoba.
Narkoba dapat digolongkan menjadi 3 (tiga) golongan, yaitu:
1)     Narkotlka – untuk menurunkan kesadaran atau rasa.
2)     Pslkotropika – mempengaruhi psikis dan pengaruh selektif susunan syaraf pusat otak
3)     Obat atau zat berbahaya
Dari segi efek dan dampak yang ditlinbulkan pada para pemakai narkoba dapat dibedakan menjadi 3 (tiga) golongan /jenis:
1)     Upper Upper adalah jenis narkoba yang membuat si pemakai menjadi aktif seperti sabusabu, ekstasi dan amfetamin.
2)     Downer Downer adalah golongan narkoba yang dapat membuat orang yang memakai jenis narkoba itu jadi tenang dengan sifatnya yang menenangkan / sedatif seperti obat tidur (hipnotik) dan obat anti rasa cemas.
3)     Halusinogen Halusinogen adalah napza yang beracun karena lebih menonjol sifat racunnya dibandingkan dengan kegunaan medis.
Adapun jenis-jenis narkoba lain antara lain :
  1. Marijuana
Adalah nama khusus untuk Hemp, suatu tanaman tinggi mencapai 2 meter, bentuk daun mirip daun singkong, daun warna hijau dan tumbuh terbaik didaerah pegunungan. Zat kimia addictive utama didalam marijuana adalah tetra hydrocannabinol yang dapat dideteksi melalui air kencing. Para pecandu narkoba menghisap marijuana dengan rokok atau pipa. Jika putus dari zat marijuana, maka si pemakai akan sakaw dengan gejala macam-macam seperti mata berair, hidung berselesma, badan jadi nyeri. Pemakaian yang semakin banyak zat marijuana akan menyebabkan kehilangan memori, kemampuan belajar, dan motivasi.Marijuana juga dapat menyebabkan distorsi persepsi (penyimpangan persepsi dari kenyataan), kehilangan koordinasi, detak jantung meningkat timbul rasa cemas yang terus menerus. Sebagai akibat medical dapat menyebabkan kerusakan paru, batuk kronis, bronchitis.
  1. Cocaine.
Cocaine sering dihirup melalui hidung, akan tetapi juga diisap dengan rokok atau jika disuntikkan akan berdampak penyakit HIV/AIDS. Akibat cocaine terhadap fisik pemakai adalah terhambatnya saluran darah, pupil mata membesar, panas badan meningkat, denyut jantung meningkat, darah tinggi, perasaan gelisah, nyeri, cemas. Menghisap crack cocaine bersama rokok akan menimbulkan paranoia(sejenis penyakit jiwa yang meyebabkan timbul ilusi yang salah tentang sesuatu dan akhirnya bisa bersifat agresif akibat delusi yang dialaminya). Cocaine dapat menyebabkan kematian karena pernafasannya tersendat lalu otak kekurangan oksigen.
  1. Methamphetamine.
Adalah sejenis obat yang kuat yang menyebabkan orang kecanduan yang dapat merangsang saraf sentral. Dapat dikonsumsi melalui mulut, dihirup, daya serangnya ke otak si pemakai.
  1. Heroin.
Kebanyakan pemakai heroin menyuntikkan zat tersebut ke dalam tubuhnya. Si pemakai merasakan gelora kesenangan diiringi panas badan, mulut kering, perasaan yang berat dan mental jadi kelam berawan menuju depresi di dalam system saraf sentral. Jika dihentikan maka si pemakai akan sakaw, gelisah, sakit pada otot dan tulang, insomnia, muntaber. Untuk menghilangkan kecanduan harus ada kerja sama antara pecandu dengan pembimbing/dokter. Biasannya hal ini dilakukan oleh konselor spesialis narkoba dengan menggunakan muti-methods/konseling terpadu. Metode dokter dengan memberi opiates sedikit demi sedikit dalam jangka panjang untuk pngobatan kecanduan heroin dimaksudkan agar pasien tidak melakukan injeksi yang sangat membahayakan dirinya karena over dosis dan bahaya penyakit HIV dan hepatitis C.
5. Club Drugs.
a. Ecstasy.
Dapat menyebabkan depresi, cemas dalam tidur, kecemasan, paranoia. Ciri fisik : ketegangan otot, mual, pingsan, tekanan darah tinggi. Menyebabkan kerusakan otak karena sel otak rusak diserang oleh obat tersebut yang menimbulkan si pasien agresif, mood, kegiatan seks meningkat, tidur terus, sensitif kena penyakit.
b. Rohypnol.
Obat ini amat beresiko terhadap kesehatan manusia pemakai, seperti liver, ginjal, tekanan darah, kerusakan pada otak. c. Gammahydroxybutyrate. Akibat over dosis adalah kehilangan kesadaran, serangan jantung. d. Ketamine. Gejala yang dipakai adalah menimbulkan efek halusinasi dan mimpi yang diinginkan. Jika over dosis berakibat kehilangan memory, mengigau, kehilangan koordinasi.
C. Faktor Penyebab Penyalahgunaan Narkoba
1. Lingkungan
Faktor lingkungan menyangkut teman sebaya, orang tua,dan remaja itu sendiri.Pada mass remaja, teman sebaya menduduki peran utama ads kehidupan mereka, bahkan menggantikan peran keluarga/orang tua dalam sosialisasi dan aktivitas waktu Luang dengan hubungan yang bervariasi dan membuat norms dan sistem nilai yang berbeda.
Faktanya:
  1. Pads masa remaja terjadi jarak fisik dan Psikologis yang cendrung berakibat penurunan kedekatan emosi,dan kehangatan, bahkan cendrung timbul konflik remaja denganorang tua.
    1. Konflik keluarga membuat remaja tergantung pads teman sebaya uantuk dukungan emosi.
    2. Faktor Individu
Selain faktor lingkungan,peran genetik jugs merupakan komponen yang berpengaruh terhadap penyalahgunaan narkoba, setidaknya untuk beberapa individu. Sederhananya, orang tua pelaku penyalahgunaan narkoba cendrung menurun kepada anaknya, terlebih pads ibu yang sedang hamil.Faktor-faktor individu lainnya adalah: Sikap positif terhadap”minum*quot;. Sifat mudah terpengaruh, kurangnya pemahaman terhadap agama, pencarian sensasi atau kebutuhan tinggi terhadap “excitment”
3. Faktor Teman Sebaya
Teman sebaya memiliki pengaruh yang paling dasyat terhadap penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja. Anak dari keluarga baik-baik, nilai sekolah baik, lingkungan baik cenderung terlibat narkoba jika Leman-temannya menggunakan narkoba.
4. Faktor Sekolah, Kerja, dan Komunitas
  1. Kegagalan Akademik
    1. Komitmen rendah terhadap sekolah : datang sekolah hanya untuk ketemu teman , merokok, lalu bolos.
    2. Transisi sekolah : peralihan j enj ang sekolah yang berakibat penurunan prestasi memberi andil dalam penyalahgunaan narkoba.
    3. Faktor komunitas biasanya akibat : komunitas permisif terhadap hukum dan norms, kurang patuh terhadap aturan,status sosial ekonomi.
II. Bahasa Pengguna Narkoba
Pengguna narkoba memiliki emosi yang naik turun dan tidak ragu mumukul orang atau berbicara kasar terhadap anggota keluarga atau orang yang berada disekitarnya.Dan apabila ditegur atau dimarahi, maka menunjukan sikap membangkang.

D. STRATEGI PENANGANAN
1. Pendektesian Terhadap Anak
  1. Perhatikan perubahan pada diri si anak (bohong,bolos,bengong bego, dan bodoh);
  2. Perhatikan prestasi, aspirasi dan masalh yang ada di sekolah.
  3. Perhatikan kegiatan keagamaan si anak dan harga diri si anak.
  4. Perhatikan perubahan emosi dan hubungan anak dan orang tua.
2. Pendekatan Psikologis
a. Faktor Individu
Ciptakan hubungan akrab dalam keluarga.
Ciptakan kesadaran bahwa keberhasilan dan kegagalan merupakan usaha sendiri, orang lain hanya Fasilitator
  • Libatkan secara intensip si anak terhadap aktivitas keagamaan.
  1. Faktor Keluarga
Ciptakan keharmonisan dalam keluarga , hilangkan jarak antara orang tua dengan membangun suasana demokratis. Ciptakan komunikasi yang produktif dan terapkan aturan yang jelas.
2. Faktor Teman Sebaya, Sekolah dan Lingkungan
  • Perhatikan prestasi belajar anak dan terns memberi semangat.
  • Cermati Tatar belakang dan prilaku teman-teman terdekat si anak.
Cermati jika ada perubahan kebiasaan si anak dari biasanya.


BAB III
PENUTUP

1. Kesimpulan
Narkoba adalah zat kimia yang dapat mengubah keadaan psikologi seperti perasaan, pikiran, suasana hati serta perilaku jika masuk ke dalam tubuh manusia baik dengan cara dimakan, diminum, dihirup, suntik, intravena, dan sebagainya. Orang tua meruapakan orang lebih tua atau dituakanatau orang yang telah melahirkan kita yaitu ibu dan bapak. Orangtua bisa berperan sebagai pemberi informasi yang benar tentang narkoba pada anaknya, sebagai pengawas, sebagai pembimbing, mengenal teman anak-anak dan bekerja dengan orang tua lain dan guru. Upaya pencegahan terhadap bahaya narkoba dapat dilakaun dengan 3 cara intervensi yaitu: pencegahan primer pencegahan sekunder dan pencegahan tersier. Upaya pengulangan terhadap bahaya narkoba dapat dibagi menjadi 3 bagian yaitu: upaya pre-emtif, upaya preventif dan upaya penegakan hukum.
2. Saran
a.   Siswa perlu mengadakan pertahanan diri dari bahaya narkoba yang selalu mengancam.
b.   Agar siswa yang terlibat dalam narkoba harus selalu jujur dan giat belajar, agar ada yang membantu supaya siswa yang terkena narkoba jangan lagi bergaul dengan preman/pecandu.







SARAN
1.      Hendaknya masyarakat peduli tentang kesehatan
2.      Pemerintah hendaknya segera mencari solusi agar penyebaran narkoba tidak terjadi lagi.
3.      Hendaknya pihak sekolah harus melakukan pengawasan yang ketat terhadap gerak-gerik anak didiknya, karena biasanya penyebaran (transaksi) narkoba sering terjadi di sekitar lingkungan sekolah.
Yang tak kalah penting adalah, pendidikan moral dan keagamaan harus lebih ditekankan kepada siswa.
Karena salah saru penyebab terjerumusnya anak-anak ke dalam lingkaran setan ini adalah kurangnya pendidikan moral dan keagamaan yang mereka serap, sehingga perbuatan tercela seperti inipun, akhirnya mereka jalani.
Oleh sebab itu, mulai saat ini, kita selaku pendidik, pengajar, dan sebagai orang tua , harus sigap dan waspada akan bahaya narkoba yang sewaktu-waktu dapat menjerat anak-anak kita sendiri. Dengan berbagai upaya tersebut di atas, mari kita jaga dan awasi anak didik kita dari bahaya narkoba tersebut sehingga harapan kita untuk menelurkan generasi  yang cerdas dang tangguh di masa yang akan dating dapat terealisasikan dengan baik.













DAFTAR PUSTAKA


 http://web.netura.net.id/
§
 http://wikipedia.com
§
 http://en.wikipedia.org/wiki/Narcotic
§
 http://www.pikiran-rakyat.com/
§
 http://www.wawasandigital.com/
§

TUGAS KESENIAN MAKALAH

DISUSUN OLEH : 2011/2012 KATA PENGANTAR Salah satu dari tujuh unsur kebudayaan yang universal (ada pada setiap kebudayaan di dunia) adalah kesenian. Kesenian merupakan ekspresi manusia akan keindahan dalam bentuk tarian, musik, nyanyian dan lain sebagainya. Suku bangsa Dayak yang hidup di Pulau Kalimantan pun mengembangkan kesenian, baik seni rupa, seni musik, dan juga seni tari. Kebudayaan yang berwujud dalam suatu keragaman kesenian Dayak nan unik dapat ditemukan di Kalimantan Tengah. Berbagai macam kesenian, serta ke-khasan adat masyarakat dayak seharusnya tetap dipertahankan sebagai warisan dar leluhur. Untuk mempertahankan serta melestarikan kebudayaan Dayak yang mulai terkikis oleh perkembangan zaman tidaklah mudah. Perlu kesadaran yang tinggi dari masyarakat Dayak sendiri. Oleh karena itulah perlu suatu apresiasi serta pengembangan khusus yang paling tidak dapat mengurangi arus dampak kemajuan atau globalisasi dunia. Oleh karena itulah makalah singkat tentang “ Seni Rupa Kalimantan Tengah” ini disusun. Tujuannya adalah untuk menjelaskan sedikit tentang seni rupa yang ada di Kalimantan Tengah yang dalam hal ini adalah milik suku Dayak Dalam menyusun karya tulis ini, penulis sangat berterima kasih kepada pelbagai sumber informasi dan data yang telah penulis gunakan baik secara langsung maupun tidak langsung. Tentunya yang utama adalah kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan berkat, pengetahuan, serta kemampuan bagi penulis. Selain itu, penulis juga berterima kasih kepada keluarga, guru dan teman-teman yang telah senantiasa memberikan dukungan dan bantuannya yang sangat berarti dalam penulisan karya tulis ini. Semoga karya tulis sederhana ini dapat memenuhi syarat sebagai tugas dalam bidang kesenian serta dapat berguna, sebagai pengetahuan dan dapat memberikan dukungan terhadap pelestarian kebudayaan di Kalimantan Tengah. Akhir kata, penulis memohon maaf yang sebesar-besarnya apabila ada kekurangan dalam karya tulis ini. Penulis juga membuka kesempatan bagi kritik dan saran yang dapat membangun dan mengembangkan karya tulis ini. Karena pada hakikatnya ilmu pengetahuan akan terus menerus berkembang sesuai dengan perkembangan zaman. Pariaman, Februari 2012 Penulis Halaman Sampul Depan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . i Kata Pengantar . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ii Daftar Isi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . iii BAB I. PENDAHULUAN : SENI RUPA NUSANTARA. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1 A. Seni Rupa. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1 B. Unsur Seni Rupa . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2 C. Prinsip Seni Rupa. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3 D. Ragam Gagasan Seni Rupa Daerah. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4 E. Ragam Seni Rupa Daerah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 5 SENI RUPA NUSANTARA A. Seni Rupa Sadarkah bila di sekitar kita banyak sekali karya seni rupa? Berbagai gambar pada buku, iklan, atau kain, lukisan, anyaman tikar atau kursi rotan, desain kamar dan taman, ataupun patung yang menghiasi rumah dan jalan merupakan hasil gagasan manusia yang dicipta dalam rangka memenuhi kebutuhannya.Seni yang pada kegiatan penciptaannya memerlukan koordinasi antara mata dan tangan ini disebut seni rupa. Seni rupa adalah ungkapan gagasan atau perasaan estetis dan bermakna yang diwujudkan melalui media titik, garis, bidang, bentuk, warna, tekstur, dan gelap terang yang ditata dengan prinsip-prinsip tertentu. Seni rupa yang sering kalian lihat di kehidupan sehari-hari itu, dibagi dua menurut kegunaannya. Yakni seni rupa murni dan seni rupa terapan. Disebut seni rupa murni karena karya seni ini mengutamakan fungsi keindahan atau hanya untuk dinikmati nilai atau mutu seninya dengan indera penglihatan. Sedangkan seni rupa terapan merupakan karya seni rupa yang mengutamakan fungsi pakainya selain juga dinikmati mutu seninya. Seni rupa terapan dapat dibedakan menjadi dua, yakni seni kriya/kerajinan tangan seperti ukiran, anyaman, keramik, topeng, serta batik, dan desain seperti ragam hias, produk, interior, eksterior. Berdasarkan wujud atau dimensinya, karya seni rupa dapat dibedakan menjadi dua, yakni karya seni rupa dua dimensi dan karya seni rupa tiga dimensi. Disebut karya seni rupa dua dimensi (dwimatra) karena wujud karyanya berupa bidang atau memiliki ukuran panjang dan lebar saja. Sehingga, karya seni rupa dua dimensi hanya dapat dilihat dari satu sisi. Contoh karya seni rupa dua dimensi adalah gambar atau lukisan. Sedangkan karya seni rupa tiga dimensi (trimatra) wujud karyanya memiliki ukuran panjang, lebar, dan tinggi, atau memiliki ruang (volume). Karya seni rupa tiga dimensi dapat dinikmati dari berbagai sisi. B. Unsur Seni Rupa Karya seni rupa, terutama karya seni rupa dua dimensi, terdiri dari unsur-unsur titik, garis, bidang, ruang, warna, tekstur, dan gelap terang. Dari perpaduan selaras unsur-unsur inilah terbentuk karya-karya seni rupa yang indah. 1. Titik Titik merupakan unsur rupa yang paling sederhana. Setiap menyentuhkan pensil untuk pertama kali pada kertas akan menghasilkan titik. Unsur titik akan tampak berarti pada karya seni rupa apabila jumlahnya cukup banyak ayau ukurannya diperbesar hingga menjadi bintik. 2. Garis Garis merupakan unsur rupa yang terbuat dari rangkaian titik yang terjalin memanjang menjadi satu. Ada empat macam garis yaitu garis lurus, garis lengkung, garis patah-patah, dan garis spiral atau pilin. Garis lurus berkesan tegas dan keras, sedangkan garis lengkung berkesan lembut dan lentur. Garis patah-patah berkesan kaku, sedangkan garis spiral berkesan luwes. 3. Bidang Bidang merupakan unsur rupa yang terjadi karena pertemuan dari beberapa garis. Bidang dapat dibedakan menjadi dua, yaitu bidang geometris dan nongeometris. Bidang geometris adalah bidang yang beraturan dan digunakan dalam ilmu ukur. Bidang nongeometris adalah bidang yang tidak beraturan. Bidang inilah yang seringkali terdapat pada bentuk-bentuk alami. 4. Bentuk Bentuk adalah unsur seni rupa yang terbentuk karena ruang atau volume. Macam-macam bentuk dalam seni rupa adalah bentuk kubistis, silindris, bola, limas, prisma, kerucut (geometris), dan nongeometris. Unsur bentuk secara nyata diterapkan pada unsur seni patung, arsitektur, taman, interior, dan kriya. 5. Warna Warna merupakan unsur rupa yang terbuat dari pigmen (zat warna). Warna dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu kelompok warna primer, sekunder, dan tersier. Warna primer (pertama) maksudnya, warna tersebut bukan terbuat dari campuran warna lain mana pun. Kelompok warna sekunder (kedua) terbentuk dari campuran warna primer dan warna primer lain. Warna tersier (ketiga) terjadi dari campuran warna sekunder dengan warna sekunder lain atau dengan warna primer. Kelompok warna primer terdiri dari tiga warna, yaitu merah (magenta), kuning (yellow), dan biru (cyan). Kelompok warna sekunder terdiri dari tiga warna, yaitu hijau, ungu, dan jingga. Kelompok warna tersier merupak warna-warna yang senada dengan warna sekunder namun dengan tingkat warna primer yang berbeda-beda. 6. Tekstur Tekstur merupakan nilai permukaan suatu benda (halus atau kasar). Secara visual, tekstur dapat dibedakan menjadi dua, yaitu tekstur nyata dan tekstur semu. Tekstur nyata maksudnya, keadaan suatu benda bila dilihat dan diraba sama nilainya. Sedangkan tekstur semu terjadi bila keadaan suatu benda bila dilihat dan diraba berbeda nilainya. 7. Gelap Terang Gelap terang merupakan keadaan suatu bidang yang dibedakan dengan warna tua untuk gelap dan warna muda untuk terang yang disebabkan oleh perbedaan warna atau karena pengaruh cahaya. C. Prinsip Seni Rupa Prinsip-prinsip seni rupa disebut juga kaidah-kaidah yang menjadi pedoman dalam berkarya seni rupa. Adapun prinsip-prinsip seni rupa adalah sebagai berikut: 1. Kesatuan (Unity) Unsur-unsur yang ada dalam seni rupa merupakan suatu kesatuan yang saling bertautan sehingga tidak ada lagi bagian yang berdiri sendiri. 2. Keseimbangan (Balance) Yang dimaksud keseimbangan dalam seni rupa adalah kesamaan bobot dari unsur-unsurnya. Secara wujud dan jumlahnya mungkin tidak sama tetapi nilainya dapat seimbang. Adapun jenis-jenis keseimbangan adalah sebagai berikut: • keseimbangan terpusat/sentral, • keseimbangan diagonal, • keseimbangan simetris, • keseimbangan asimetris. 3. Irama (Rhythm) Pada umumnya orang mengenal irama pada seni musik karena irama pada musik mudah dirasakan dan diresapi oleh pendengarnya. Pada karya seni rupa, irama dapat diusahakan lewat penyusunan unsur-unsur yang diatur. 4. Pusat Perhatian (Center of Interest) Pusat perhatian adalah unsur yang sangat menonjol atau berbeda dengan unsur-unsur yang ada disekitarnya. Untuk menciptakan pusat perhatian dalam karya seni rupa, kita dapat menempatkan unsur yang paling dominan. 5. Keselarasan (Harmony) Keselarasan merupakan prinsip yang digunakan untuk menyatukan unsur-unsur seni rupa dari berbagaibentuk yang berbeda. Tujuan prinsip keselarasan adalah untuk menciptakan keharmonisan dari unsur-unsur yang berbeda baik bentuk maupun warna. Keselarasan bentuk dapat kita ciptakan melalui penyusunan bentuk-bentuk yang saling berdekatan. Sedangkan keselarasan warna dapat kita peroleh dari memadukan warna baik dari monokromatis (satu keluarga warna dengan berbagai gradasi), analogus (berdekatan dengan lingkaran warna), maupun komplementer (berlawanan dalam lingkaran warna, dari turunan warna primer yang berbeda). D. Ragam Gagasan Seni Rupa Daerah Karya seni rupa yang diciptakan oleh warga masyarakat di daerah-daerah yang tersebar di seluruh pelosok tanah air disebut seni rupa daerah. 1. Objek Seni Rupa Hal yang diwujudkan menjadi karya seni disebut objek karya seni. Berbagai hal yang ada di dunia sekitar kita bahkan dalam dunia imajinasi merupakan sumber ilham atau dapat menjadi objek bagi pembuatan karya seni rupa. Sehingga, objek seni rupa pun menjadi sangat beragam. Manusia, hewan, tumbuhan, benda buatan manusia, benda alam dan gejala alam semuanya dapat menjai objek karya seni rupa. Semua tergantung imajinasi, daya kreasi dan daya cipta pembuat karya. Beragamnya budaya tiap masyarakat akan memberi pengaruh pada gaya penyajian seni rupa ini. Walaupun sama-sama diilhami dari hewan kera, misalnya, patung kera dari bali akan berbeda dengan patung kera dari kalimantan. Perbedaan ini menimbulkan berbagai corak ragam hias di nusantara. Seiring perkembangan jaman, terbentuklah pula corak tradisional ( primitif dan klasik ), modern ( representatif, deformatif dan abstrak ), bahkan ost-modern. Perbedaan alam tempat tinggal juga mempengaruhi perbedaan karya seni. Bagi masyarakat di pedalaman, hutan, persawahan, gunung, beserta hewan-hewan, tumbuhan, kegiatan manusia dan peralatan yang digunakan di sana merupakan objek yang lazim ditemui. Sedangkan bagi masyarakat yang tinggal di pesisir, objek yang lebih banyak ditemui misalnya laut, tumbuhan pantai, berbagai hewan laut, perahu, dan kegiatan manusia di laut dan pantai. 2. Tema Seni Rupa Tema di sini maksudnya, apa yang hendak diceritakan oleh karya seni rupa tersebut. Tema tergantung pada hal yang menarik minat perupa untuk kemudian diciptakan menjadi karya seni. Secara tematik, ragam seni rupa dapat diwujudkan berdasarkan tema-tema sebagai berikut. • Manusia dan dirinya sendiri. • Hubungan manusia dengan manusia lain. • Manusia dengan alam sekitarnya. • Manusia dan kegiatannya. • Manusia dengan benda alam. • Manusia dengan alam khayal (supranatural) • Dan sebagainya. 3. Makna Simbolis Seni Rupa Karya seni ibarat mata uang yang memiliki 2 sisi. Sisi pertama merupakan bentuk fisiknya yang berupa gambar atau bentuk (simbol), dan sisi kedua merupakan isi, pesan, atau maknanya. Rupa dari karya tersebut menjadi simbol dari makna yang tersirat di dalamnya. Karya ini menjadi simbol suatu hal. Ragam hias yang terdapat dalam karya ukir, patung, dan motif kain di berbagai daerah juga merupakan simbol tersendiri bagi masyarakat yang bersangkutan. Simbol-simbol ini memiliki arti tertentu sehingga tak bisa sembarangan digunakan. Makna simbolis seni rupa tampak jelas dalam benda yang berhubungan dengan religi/keagamaan dan adat. Berbagai arca dan pahatan relief peninggalan jaman kerajaan hindu-budha merupakan simbolis dari berbagai hal dalam kebudayaan hindu budha. Unsur seni rupa juga membantu membentuk kesan dan simbol dari karya seni. Misalnya dengan warna, maupun garis. E. Ragam Seni Rupa Daerah Seni rupa nusantara memang terdiri dari berbagai benda seni. Namun, seperti seni rupa pada umumnya, karya seni nusantara ini juga bisa dibagi menjadi 2 kelompok besar, yaitu : seni rupa 2 dimensi dan 3 dimensi. Yang termasuk seni rupa 2 dimensi adalah gambar, lukisan, dan grafis. Karya seni rupa 3 dimensi terdiri atas seni patung, kriya, dan desain. 1. Gambar. Menggambar merupakan proses perekaman objek di atas bidang 2 dimensi melalui media dengan kriteria antara lain : ketepatan/kemiripan bentuk dan warna dengan memperhatikan persepektif, proporsi, komposisi, gelap terang serta bayang-bayang benda atau objek yang digambar. Dengan kata lain, menggambar lebih bersifat objektif. Karya gambar antara lain gambar bentuk, gambar model, gambar ilustrasi, dan ragam hias. 2. Lukisan. Lukisan juga menggambarkan karya seni rupa 2 dimensi. Melukis lebih cenderung mengekspresikan gagasan atau mengungkapkan jiwa pelukis melalui media ungkap; dan teknik penggarapannya berdasarkan prinsip-prinsip seni rupa. Kemampuan penggarapan dan penguasaan bahan dan alat merupaka aspek yang utama di dalam melukis. Melukis lebih bebas dalam menafsirkan objek, sesuai keinginan pelukisnya. Dengan perkataan lain melukislebih bersifat subjektif. Karya seni lukis dapat dibedakan dengan beberapa corak, antara lain: representatif ( nyata ), dekoratif, ekspresif, dan non-representatif (abstrak). 3. Grafis. Grafis atau seni grafik sebenarnya termasuk ke dalam desain, namun menurut dimensinya seni ini termasuk karya seni rupa 2 dimensi. Grafis diproduksi dengan teknik cetak. Namun pada proses awalnya, sang perupa membuat desain/rancangan gambar dan tata letaknya dengan memperhitungkan pada bahan apa grafis ini akan dicetak. Zaman sekarang, proses merancang gambar dapat dilakukan dengan bantuan komputer. Grafis banyak digunakan untuk membuat iklan di media cetak, papan reklame, desain logo, poster, sampul kaset, dan sebagainya. 4. Seni Patung. Patung, dalam perkembangannya disebut juga sebagai plastic art/seni plastis/seni bentuk, maksudnya bentuk-bentuk yang memiliki nilai keindahan. Patung sebagai seni plastis memiliki arti luas karena tak hanya meniru bentuk manusia dan hewan, tetapi bentuk apapun bisa asalkan memiliki nilai keindahan. Patung sebagai seni sudah ada semenjak peradaban awal manusia, yang kebanyakan dibuat dari batu atau kayu. Patung-patung ini berukuran besar dan kecil dan sebagaian besar bersifat religius atau digunakan untuk keperluan adat. Namun ada juga yang berfungsi sebagai hiasan. Patung zaman sekarang dibuat dengan berbagai bahan dan lebih bersifat estetis ( mengutamakan keindahan bentuk ). 5. Seni Kriya. Seni kriya termasuk seni rupa terapan. Seni kriya atau kerajinan adalah suatu usaha membuat barang-barang hasil pekerjaan tangan, atau dapat pula berarti pekerjaan tangan. Benda-benda ini biasanya dibuat untuk dipergunakan dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari sekaligus melestarikan tradisi kesenirupaan suatu daerah. Oleh karena itu, karya seni kriya dibuat oleh masyarakat daerah tertentu sebagai ciri khas daerahnya. Pada umumnya pembuatan seni kriya terikat pada aturan-aturan tertentu yang dianut oleh suatu daerah. Motif-motif dan warna-warna yang dipakai pun melambangkan makna-makna tertentu dari daerah tersebut. Karya seni kriya adalah seni rupa yang paling banyak ragamnya di indonesia. Contohnya anyaman, yang bisa saja terbuat dari rotan, bambu, daun pandan, serta berbagai macam lainnya, dari keperluan rumah tangga, seperti tempatanasi, nyiru, bubu, kap lampu, tas, dinding rumah, tikar, lampit, dan kursi. Tak hanya anyaman banyak lagi benda-benda yang memiliki keragaman disamping kegunaannya masing-masing. Banyak seni kerajinan daerah ini yang hampir punah karena sedikit sekali yang tertatrik untuk melestarikan tradisinya. Padahal pengetahuan corak dan cara pengerjaannya merupakan warisan budaya nusantara yang tak ternilai harganya. 6. Desain Daerah Desain juga merupakan ragam seni rupa terapan. Karya desain dapat dikatakan karya seni rupa murni apabila hasil karyanya dimaksudkan untuk dinikmati keindahannya saja, bukan fungsi lainnya. Desain diciptakan dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan konsumen akan produk seni. Prosedur pembuatannya cenderung lebih rumit, karena selain sebagai sarana berekspresi bagi desainer juga merupakan upaya menjembatani antara harapan pemakai desain/konsumen dengan kenyataan yang ada/pasar. Proses pembuatan desain biasanya mellui tahapan panjang, dengan tujuan agar diminati konsumen. Desain juga bisa dibuat sebagai pesanan seseorang atau pihak tertentu. Karena itu, terciptanya karya desain dapat bersifat tunggal atau massal. A. Daftar Kepustakaan ___________.2004. Ensiklopedi Populer Anak Jilid ke-4. Jakarta : PT Ichtiar Baru Van Hoeve. Riwut.Tjilik ( disunting oleh Nila Riwut ).2003. Maneser Panatau Tatu Hiang (Menyelami Kekayaan Leluhur). Palangkaraya : Indonesia Publishing House. Tim Abdi Guru. 1978. Kesenian untuk SMP Kelas VII. Jakarta : Erlangga. B. Sumber Internet www.Melayu Online.com www.wisatamelayu.com http://balekkampong.multiply.com http://id.wikipedia.org http://www.sinarharapan.co.id http://noesantara.com www.hupelita.com www.kalteng.go.id