Thursday, 26 February 2015

TUJUAN PENDIDIKAN




Menurut sejarah bangsa Yunani, tujuan pendidikannya ialah ketentraman. Sedangkan menurut Islam, tujuan pendidikan ialah membentuk manusia supaya sehat, cerdas, patuh, dan tunduk kepada perintah Tuhan serta menjauhi larangan-larangan-Nya (Ahmadi,1991:99).
Tujuan pendidikan adalah seperangkat hasil pendidikan yang dicapai oleh peserta didik setelah diselenggarakan kegiatan pendidikan. Seluruh kegiatan pendidikan, yakni bimbingan pengajaran atau latihan, diarahkan untuk mencapai tujuan pendidikan itu. Dalam konteks ini tujuan pendidikan merupakan komponen dari sistem pendidikan yang menempati kedudukan dan fungsi sentral. Itu sebabnya setiap tenaga pendidikan perlu memahami dengan baik tujuan pendidikan (Suardi, 2010:7).
Tujuan itu menunjukkan arah dari suatu usaha, sedangkan arah tadi menunjukkan jalan yang harus ditempuh dari situasi sekarang ke situasi berikutnya. Dalam meninjau tujuan sebagai arah ini, tidak ditekankan pada masalah ke jurusan mana garis yang telah memberi arah pada usaha tersebut, tetapi ditekankan kepada soal garis manakah yang harus kita ambil dalam melaksanakan usaha tersebut, atau garis manakah yang harus ditempuh dalam keadaan “sekarang” dan “disini”. Misalnya guru yang bertujuan membentuk anak didiknya menjadi manusia yang cerdas, maka arah dari usahanya ialah menciptakan situasi belajar yang dapat mengembangkan kecerdasan.
Tujuan sebagai titik akhir
            Tujuan di samping dapat dipandang dari segi titik tolaknya, juga dapat dipandang dari segi titik akhir yang akan dicapainya. Di sini perhatian pada hal yang akan dicapai atau dituju yang terletak pada jangkauan masa datang, dan bukan pada situasi sekarang atau pada jalan yang harus diambil dalam situasi tadi. Misalnya seorang pendidik yang bertujuan agar anak didiknya menjadi manusia susila, maka tekanannya di sini ialah gambaran tentang pribadi susila yang menjadi idamannya tadi. 
Tujuan pendidikan nasional dalam Pembukaan UUD 1945 adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Kecerdasan yang dimaksud disini bukan semata-mata kecerdasan yang hanya berorientasi pada kecerdasan intelektual saja, melainkan kecerdasan meyeluruh yang mengandung makna lebih luas.
Tujuan pendidikan nasional yang tertuang dalam UU No.20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 3 berbunyi :
”…bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.”

Dalam Suwarno (1992), ada beberapa macam tujuan pendidikan, diantaranya sebagai berikut :
1.        Tujuan umum
Tujuan umum ialah tujuan yang menjiwai pekerjaan mendidik dalam segala waktu dan keadaan. Tujuan umum ini dirumuskan dengan memperhatikan hakekat kemanusiaan yang universal. Menurut Lavengeld, tujuan umum pendidikan adalah kedewasaan.
2.        Tujuan khusus
Tujuan khusus yaitu pengkhususan dari tujuan umum atas dasar beberapa hal antara lain :
a.         Perbedaan individual pada si terdidik
b.         Perbedaan lingkungan keluarga atau masyarakat
c.         Perbedaan yang berhubungan dengan tugas lembaga pendidikan
d.         Perbedaan yang berhubungan dengan pandangan atau falsafah hidup suatu bangsa
3.        Tujuan tak lengkap atau tak sempurna
Tujuan tak lengkap ialah tujuan yang hanya mencakup salah satu daripada aspek saja. Misalnya : tujuan khusus pembentukan kecerdasan saja.
4.        Tujuan sementara
Tujuan sementara ialah tujuan yang dicapai pada tiap tingkat perjalanan menuju tujuan akhir. Misalnya menyelesaikan belajar di sekolah dasar merupakan tujuan sementara untuk selanjutnya menuju ke SMP, SMA, dan selanjutnya.
5.        Tujuan insidentil
Tujuan insidentil ialah tujuan yang timbul karena adanya situasi yang terjadi secara kebetulan.
6.        Tujuan intermediair
Tujuan intermediair ialah tujuan yang merupakan alat atau perantara untuk mencapai tujuan yang lain.
            Selanjutnya dalam hubungan dengan hierarki tujuan pendidikan, dibedakan macam-macam tujuan pendidikan yaitu :
1.        Tujuan nasional
Tujuan nasional ialah tujuan umum pendidikan nasional yang mengandung rumusan kualifikasi umum yang diharapkan akan dimiliki oleh setiap warga negara setelah mengikuti dan menyelesaikan program pendidikan nasional tertentu (Suwarno, 1992:52).
2.        Tujuan institusional
Tujuan institusional adalah tujuan yang hendak dicapai oleh lembaga pendidikan atau satuan pendidikan tertentu. Tiap lembaga pendidikan memiliki tujuannya masing-masing yang berbeda satu sama dengan yang lainnya dan yang sesuai dengan karakteristik lembaga tersebut (Suardi, 2010:7).
3.        Tujuan kurikulum
Tujuan kurikulum adalah tujuan yang hendak dicapai oleh program studi, bidang studi, dan mata pelajaran tertentu yang disusun berdasarkan tujuan institusional. Perumusan tujuan kurikulum berpedoman pada kategorisasi tujuan pendidikan atau taksonomi tujuan, yang dikaitkan dengan bidang studi bersangkutan (Suardi, 2010:7).
4.        Tujuan instruksional
Tujuan ini dibedakan menjadi dua, yaitu tujuan instruksional umum dan tujuan instruksional khusus. Tujuan instruksional umum berisi kualifikasi yang merupakan pernyataan hasil belajar yang diharapkan dimiliki oleh si terdidik setelah mengikuti pelajaran dalam pokok bahasan tertentu. Tujuan instruksional khusus merupakan penjabaran lebih lanjut dari tujuan instruksional umum, dinyatakan dalam rumusan sekhusus-khususnya, sehingga tujuan tersebut mudah dinilai dan tidak menimbulkan salah tafsir (Suwarno, 1992:53).

No comments:

Post a Comment