ALAT INDERA
MANUSIA
Indera berperan sebagai reseptor, yaitu
bagian tubuh yang berfungsi sebagai penerima rangsangan. Ada lima macam indera
yaitu :
1. Mata, sebagai penerima rangsang cahaya (fotoreseptor)
2. Telinga, sebagai penerima rangsang getaran bunyi
(fonoreseptor) dan tempat beradanya indera keseimbangan 9statoreseptor)
3. Hidung, sebagai penerima rangsang bau berupa gas
(kemoreseptor)
4. Lidah, sebagai penerima rangsang zat yang terlarut
(kemoreseptor)
5. Kulit, sebagai penerima rangsang sentuhan
(tangoreseptor)
Tiap indera akan berfungsi dengan sempurna apabila :
1. Indera tersebut secara anatomi tidak ada kelainan
2. Bagian untuk penerima rangsang bekerja dengan baik
3. Saraf-saraf yang membawa rangsang dari dan ke otak
bekerja dengan baik
4. Pusat pengolahan rangsang di otak bekerja dengan baik.
A. Mata
Letak mata didalam rongga mata yang
dilapisi/beralaskan lapisan lemak. Mata merupakan penglihatan untuk menerima
rangsang cahaya. Bagian mata yang peka terhadap cahaya adalah bagian bintik
kuning yang terdapat pada lapisan retina. Kita dapat melihat benda setelah
rangsang cahaya diterima retina tepat pada bintik kuning, kemudian rangsangan
diteruskan oleh urat saraf otak ke pusat penglihatan di otak.
Bagian-bagian mata:
- Kelenjar Lakrima (Air mata)
- Konjunktiva
- Humor berair (Cairan berair)
- Selaput tanduk (Kornea)
- Selaput pelangi (Iris)
- Pupil
- Lensa
- Suspensor Ligamen
- Otot-otot bersilia
- Humor/badan bening
- Sklera
- Lapisan koroid
- Selaput jala mata (Retina)
- Saraf Optik
Bagian-bagian yang melindungi mata:
- Alis mata, berguna untuk menghindarkan masuknya keringat ke mata kita.
- Kelopak mata, berguna untuk melindungi mata dari debu, asap, dan benda asing lain.
- Bulu mata, berguna untuk mengurangi cahaya dan kotoran yang masuk.
- Kelenjar air mata, menghasilkan air mata yang berguna untuk membasahi kornea.
B. Telinga
Telinga adalah tempat beradanya indera
pendengaran yang memiliki saraf pendengaran. Telinga terbagi menjadi tiga
bagian yaitu telinga luar, telinga tengah dan telinga dalam. Pada bagian rumah
siput tersebut terdapat ujung saraf yang berhubungan dengan pusat pendengaran.
Didalam telinga juga terdapat alat keseimbangan yang terletak pada tiga saluran
setengah lingkaran.
Telinga mempunyai reseptor khusus untuk
mengenali getaran bunyi dan untuk keseimbangan. Ada tiga bagian utama dari
telinga manusia, yaitu bagian telinga luar, telinga tengah, dan telinga dalam.
Telinga luar berfungsi menangkap getaran bunyi, dan telinga tengah meneruskan
getaran dari telinga luar ke telinga dalam. Reseptor yang ada pada telinga
dalam akan menerima rarigsang bunyi dan mengirimkannya berupa impuls ke otak
untuk diolah.
1. Susunan
Telinga
Telinga tersusun atas tiga bagian yaitu
telinga luar, telinga tengah, dan telinga dalam.
a. Telinga luar
Telinga luar terdiri dari daun telinga,
saluran luar, dan membran timpani (gendang telinga). Daun telinga manusia
mempunyai bentuk yang khas, tetapi bentuk ini kurang mendukung fungsinya
sebagai penangkap dan pengumpul getaran suara. Bentuk daun telinga yang sangat
sesuai dengan fungsinya adalah daun telinga pada anjing dan kucing, yaitu tegak
dan membentuk saluran menuju gendang telinga. Saluran luar yang dekat dengan
lubang telinga dilengkapi dengan rambut-rambut halus yang menjaga agar benda
asing tidak masuk, dan kelenjar lilin yang menjaga agar permukaan saluran luar
dan gendang telinga tidak kering.
b. Telinga
tengah
Bagian ini merupakan rongga yang berisi udara untuk
menjaga tekanan udara agar seimbang. Di dalamnya terdapat saluran Eustachio
yang menghubungkan telinga tengah dengan faring. Rongga telinga tengah
berhubungan dengan telinga luar melalui membran timpani. Hubungan telinga
tengah dengan bagian telinga dalam melalui jendela oval dan jendela bundar yang
keduanya dilapisi dengan membran yang transparan. Selain itu terdapat pula tiga
tulang pendengaran yang tersusun seperti rantai yang menghubungkan gendang
telinga dengan jendela oval. Ketiga tulang tersebut adalah tulang martil
(maleus) menempel pada gendang telinga dan tulang landasan (inkus). Kedua
tulang ini terikat erat oleh ligamentum sehingga mereka bergerak sebagai satu
tulang. Tulang yang ketiga adalah tulang sanggurdi (stapes) yang berhubungan
dengan jendela oval. Antara tulang landasan dan tulang sanggurdi terdapat sendi
yang memungkinkan gerakan bebas.
Fungsi rangkaian tulang dengar adalah untuk mengirimkan
getaran suara dari gendang telinga (membran timpani) menyeberangi rongga
telinga tengah ke jendela oval.
c. Telinga dalam
Bagian ini mempunyai susunan yang rumit, terdiri dari
labirin tulang dan labirin membran. Ada 5 bagian utama dari labirin membran,
yaitu sebagai berikut.
1. Tiga saluran setengah lingkaran
2. Ampula
3. Utrikulus
4. Sakulus
5. Koklea atau rumah siput
Sakulus berhubungan dengan utrikulus melalui saluran
sempit. Tiga saluran setengah lingkaran, ampula, utrikulus dan sakulus
merupakan organ keseimbangan, dan keempatnya terdapat di dalam rongga
vestibulum dari labirin tulang.
Koklea mengandung organ Korti untuk
pendengaran. Koklea terdiri dari tiga saluran yang sejajar, yaitu: saluran
vestibulum yang berhubungan dengan jendela oval, saluran tengah dan saluran
timpani yang berhubungan dengan jendela bundar, dan saluran (kanal) yang
dipisahkan satu dengan lainnya oleh membran. Di antara saluran vestibulum
dengan saluran tengah terdapat membran Reissner, sedangkan di antara saluran
tengah dengan saluran timpani terdapat membran basiler. Dalam saluran tengah
terdapat suatu tonjolan yang dikenal sebagai membran tektorial yang paralel
dengan membran basiler dan ada di sepanjang koklea. Sel sensori untuk mendengar
tersebar di permukaan membran basiler dan ujungnya berhadapan dengan membran
tektorial. Dasar dari sel pendengar terletak pada membran basiler dan
berhubungan dengan serabut saraf yang bergabung membentuk saraf pendengar.
Bagian yang peka terhadap rangsang bunyi ini disebut organ Korti.
Cara kerja
indra pendengaran
Gelombang bunyi yang masuk ke dalam
telinga luar menggetarkan gendang telinga. Getaran ini akan diteruskan oleh
ketiga tulang dengar ke jendela oval. Getaran Struktur koklea pada jendela oval
diteruskan ke cairan limfa yang ada di dalam saluran vestibulum. Getaran cairan
tadi akan menggerakkan membran Reissmer dan menggetarkan cairan limfa dalam
saluran tengah. Perpindahan getaran cairan limfa di dalam saluran tengah
menggerakkan membran basher yang dengan sendirinya akan menggetarkan cairan
dalam saluran timpani. Perpindahan ini menyebabkan melebarnya membran pada
jendela bundar. Getaran dengan frekuensi tertentu akan menggetarkan
selaput-selaput
basiler, yang akan menggerakkan sel-sel rambut ke atas dan ke bawah. Ketika rambut-rambut sel menyentuh membran tektorial, terjadilah rangsangan (impuls). Getaran membran tektorial dan membran basiler akan menekan sel sensori pada organ Korti dan kemudian menghasilkan impuls yang akan dikirim ke pusat pendengar di dalam otak melalui saraf pendengaran.
basiler, yang akan menggerakkan sel-sel rambut ke atas dan ke bawah. Ketika rambut-rambut sel menyentuh membran tektorial, terjadilah rangsangan (impuls). Getaran membran tektorial dan membran basiler akan menekan sel sensori pada organ Korti dan kemudian menghasilkan impuls yang akan dikirim ke pusat pendengar di dalam otak melalui saraf pendengaran.
2. Susunan dan
Cara Kerja Alat Keseimbangan
Bagian dari alat vestibulum atau alat
keseimbangan berupa tiga saluran setengah lingkaran yang dilengkapi dengan
organ ampula (kristal) dan organ keseimbangan yang ada di dalam utrikulus clan
sakulus. Ujung dari setup saluran setengah lingkaran membesar dan disebut
ampula yang berisi reseptor, sedangkan pangkalnya berhubungan dengan utrikulus
yang menuju ke sakulus. Utrikulus maupun sakulus berisi reseptor keseimbangan.
Alat keseimbangan yang ada di dalam ampula terdiri dari kelompok sel saraf
sensori yang mempunyai rambut dalam tudung gelatin yang berbentuk kubah. Alat
ini disebut kupula. Saluran semisirkular (saluran setengah lingkaran) peka
terhadap gerakan kepala.
Alat keseimbangan di dalam utrikulus dan sakulus terdiri dari sekelompok sel saraf yang ujungnya berupa rambut bebas yang melekat pada otolith, yaitu butiran natrium karbonat. Posisi kepala mengakibatkan desakan otolith pada rambut yang menimbulkan impuls yang akan dikirim ke otak.
Alat keseimbangan di dalam utrikulus dan sakulus terdiri dari sekelompok sel saraf yang ujungnya berupa rambut bebas yang melekat pada otolith, yaitu butiran natrium karbonat. Posisi kepala mengakibatkan desakan otolith pada rambut yang menimbulkan impuls yang akan dikirim ke otak.
C. Kulit
Kulit berfungsi sebagai indera perasa
dan peraba. Kulit peka terhadap rangsang yang berupa panas, dingin, tekanan,
sentuhan dan sakit/nyeri.
1. Susunan Kulit
Kulit terdiri dari lapisan luar yang
disebut epidermis dan lapisan dalam atau lapisan dermis. Pada epidermis tidak
terdapat pembuluh darah dan sel saraf. Epidermis tersusun atas empat lapis sel.
Dari bagian dalam ke bagian luar, pertama adalah stratum germinativum berfungsi
membentuk lapisan di sebelah atasnya. Kedua, yaitu di sebelah luar lapisan
germinativum terdapat stratum granulosum yang berisi sedikit keratin yang
menyebabkan kulit menjadi keras dan kering. Selain itu sel-sel dari lapisan
granulosum umumnya menghasilkan pigmen hitam (melanin). Kandungan melanin
menentukan derajat warna kulit, kehitaman, atau kecoklatan. Lapisan ketiga
merupakan lapisan yang transparan disebut stratum lusidum dan lapisan keempat
(lapisan terluar) adalah lapisan tanduk disebut stratum korneum.
Penyusun utama dari bagian dermis
adalah jaringan penyokong yang terdiri dari serat yang berwarna putih dan serat
yang berwarna kuning. Serat kuning bersifat elastis/lentur, sehingga kulit
dapat mengembang.
Stratum germinativum mengadakan pertumbuhan ke daerah dermis membentuk kelenjar keringat dan akar rambut. Akar rambut berhubungan dengan pembuluh darah yang membawakan makanan dan oksigen, selain itu juga berhubungan dengan serabut saraf. Pada setiap pangkal akar rambut melekat otot penggerak rambut. Pada waktu dingin atau merasa takut, otot rambut mengerut dan rambut menjadi tegak. Di sebelah dalam dermis terdapat timbunan lemak yang berfungsi sebagai bantalan untuk melindungi bagian dalam tubuh dari kerusakan mekanik.
Stratum germinativum mengadakan pertumbuhan ke daerah dermis membentuk kelenjar keringat dan akar rambut. Akar rambut berhubungan dengan pembuluh darah yang membawakan makanan dan oksigen, selain itu juga berhubungan dengan serabut saraf. Pada setiap pangkal akar rambut melekat otot penggerak rambut. Pada waktu dingin atau merasa takut, otot rambut mengerut dan rambut menjadi tegak. Di sebelah dalam dermis terdapat timbunan lemak yang berfungsi sebagai bantalan untuk melindungi bagian dalam tubuh dari kerusakan mekanik.
2. Fungsi Kulit
Kulit berfungsi sebagai alat pelindung
bagian dalam, misalnya otot dan tulang; sebagai alat peraba dengan dilengkapi
bermacam reseptor yang peka terhadap berbagai rangsangan; sebagai alat
ekskresi; serta pengatur suhu tubuh.
Sehubungan dengan fungsinya sebagai alat peraba, kulit dilengkapi dengan reseptor reseptor khusus. Reseptor untuk rasa sakit ujungnya menjorok masuk ke daerah epidermis. Reseptor untuk tekanan, ujungnya berada di dermis yang jauh dari epidermis. Reseptor untuk rangsang sentuhan dan panas, ujung reseptornya terletak di dekat epidermis.
Sehubungan dengan fungsinya sebagai alat peraba, kulit dilengkapi dengan reseptor reseptor khusus. Reseptor untuk rasa sakit ujungnya menjorok masuk ke daerah epidermis. Reseptor untuk tekanan, ujungnya berada di dermis yang jauh dari epidermis. Reseptor untuk rangsang sentuhan dan panas, ujung reseptornya terletak di dekat epidermis.
D. Lidah
Lidah berfungsi sebagai indera
pengecap. Indera pengecap tersebut terletak pada bagian permukaan atas terbagi
menjadi beberapa daerah yang peka terhadap rasa yang berbeda-beda (manis,
pahit, asin dan masam). Permukaan lidah juga dapat merasakan panas, dingin,
kasar, halus dan nyeri.
Dalam bahasa kedokteran, lidah (dan
semua yang menyangkut lidah) disebut Lingual. Lidah sebetulnya adalah kumpulan dari
banyak otot. Dilihat dari ukurannya, otot lidah termasuk otot yang paling kuat
pada tubuh kita. Otot-otot ini memiliki arah yang berbeda-beda, itu sebabnya
lidah kita sangat fleksibel dalam bergerak ke segala arah. Otot lidah ada 2
jenis, otot intrinsik dan ekstrinsik. Otot intrinsik membuat kita mampu
mengubah-ubah bentuk lidah (memanjang, memendek, membulat), sedangkan otot
ekstrinsik lidah membuat lidah dapat bergerak mengelilingi rongga mulut dan
faring.
Secara garis besar lidah dapat terbagi
menjadi 2 bagian yaitu 2/3 depan (yang disebut apeks) dan 1/3 belakang (yang
disebut dorsum). Bagian depan
lidah sangat fleksibel dan bekerja sama dengan gigi dalam pengucapan
huruf-huruf. bagian tersebut juga membantu untuk menggerakkan makanan ke segala
arah saat sedang mengunyah. Lidah juga mendorong makanan kembali ke permukaan
kunyah gigi sehingga gigi dapat menggilasnya. Bagian belakang lidah juga
penting untuk pengunyahan. Begitu makanan sudah halus dan tercampur dengan saliva
(air liur), atau pada saat meludah, otot-otot belakang lidah bekerja. Otot
tersebut bersama-sama air liur mengangkat dan mendorong makanan memasuki
esofagus, yaitu “pipa” yang menghubungkan tenggorokan dengan perut.
Lidah Terikat ke Dasar Mulut
Lidah Terikat ke Dasar Mulut
Meski dapat bergerak bebas, lidah
terikat ke dasar mulut. Coba lihat ke cermin dan angkat lidah Anda, akan
terlihat selapis tipis jaringan (yang dalam bahasa kedokteran disebut frenulum ) yang menghubungkan lidah ke dasar
mulut.
Permukaan Lidah
Tidak Rata
Jangan letakkan dulu cermin Anda.
Sekarang perhatikan dengan seksama bahwa permukaan lidah tidak rata, bandingkan
dengan bagian bawah lidah yang sangat licin. Hal ini disebabkan karena
permukaan lidah bagian depan tertutup oleh selapis tonjol-tonjol yang disebut papillae.
Ada
4 jenis papillae, yaitu :
- Filiform
- Fungiform
- Foliata
- Vallatae --> papillae terbesar, ada di cekungan berbentuk V di 1/3 lidah bagian belakang.
Semua papilla tersebut memiliki kuncup pengecap, kecuali
papilla vallatae yang hanya berfungsi untuk membantu “memegang” makanan).
Selain berfungsi sebagai kuncup pengecap, papilla juga membantu untuk
“memegang” makanan. Manusia terlahir dengan kurang lebih 10.000 kuncup
pengecap. Namun seiring dengan bertambahnya usia, sebagian kuncup pengecapnya
mengalami atrofi /mati. Kuncup pengecap dapat membuat kita dapat menentukan
apakah suatu makanan berasa manis, asam, pahit atau asin.
Bagaimana Lidah Dapat Menentukan Rasa?
Tiap
kuncup pengecap tersusun dari sel-sel yang memiliki rambut berukuran mikro yang
sensitif, disebut mikrovilli. Rambut-rambut super mini ini pada saat berkontak
dengan makanan akan mengirimkan pesan ke otak, lalu otak akan menerjemahkan
sinyal yang diberikan tersebut dan menentukan rasa dari makanan yang kita
makan.
Ada
beberapa hal yang dapat membuat reseptor kuncup pengecap menjadi kurang
sensitif. Bila kita mengemut es batu sebelum makan, dinginnya es dapat membuat
kuncup pengecap menjadi kurang sensitif. Begitu juga
kalau lidah kita terkena makanan yang terlalu panas, dapat menyebabkan ‘tongue
burning’ dan biasanya baru akan pulih dalam 1-2 hari. Lidah yang kebersihannya
tidak terjaga juga dapat menyebabkan kesensitifan lidah berkurang, karena
banyaknya plak yang terkumpul di permukaan lidah. Selain itu, produksi air liur
yang berkurang dan menyebabkan keadaan mulut kering (xerostomia) juga membuat
lidah tidak bekerja maksimal.
Saat kita terkena influensa, biasanya
makanan apapun terasa hambar. Itu karena lidah tidak bekerja
sendirian. Proses pengecapan rasa tidak hanya digawangi oleh lidah tapi juga
dibantu oleh hidung. Hidung membantu untuk pengecapan makanan dengan membauinya
sebelum makanan dikunyah dan ditelan. Bau yang kuat dari suatu makanan dapat
mempengaruhi kuncup pengecap.
Lidah Tidak
Istirahat
Tidak seperti kelenjar saliva yang “istirahat” pada saat
kita tidur sehingga produksi saliva menurun, lidah tetap beraktivitas meskipun
kita sedang tidur. Lidah mendorong saliva ke tenggorokan supaya bisa ditelan.
Hal ini menguntungkan, karena kalau tidak di bantal akan terbentuk pulau-pulau
besar setiap kali kita tidur.
Jaga Kondisi
Lidah
Begitu besarnya manfaat dan fungsi
lidah bagi kehidupan kita, sudah sepantasnya kita menunjukkan rasa terima kasih
dengan menjaganya tetap sehat dan bersih. Caranya? Pada saat menyikat gigi,
lidah juga harus ikut disikat. Sikat saja dengan sikat gigi yang biasa dipakai,
namun dengan tekanan ringan. Jangan gunakan tekanan berlebihan karena bisa
menyebabkan luka. Lakukan dengan menggerakkan sikat dari bagian belakang lidah
ke bagian depan secara perlahan. Bila belum terbiasa mungkin dapat menyebabkan
timbul rasa ingin muntah, tapi lama kelamaan akan terbiasa. Hindari makanan
yang super panas, karena akan menyebabkan luka
E. Hidung
Hidung berfungsi sebagai indera pembau.
Ujung-ujung saraf pembau terletak pada selaput lender rongga hidung bagian
atas, kerang hidung atas dan permukaan atas kerang hidung yang tengah. Pada
ujungs araf pembau terdapat selaput lender yang berfungsi sebagai pelembab Bau
yang busuk pada rongga hidung waktu kita menarik napas ditangkap oleh ujung
saraf kemudian dibawa ke pusat pembau di otak sehingga kita dapat menerima
rangsang bau.
Anatomi
Secara anatomi, hidung adalah penonjolan pada vertebrata yang
mengandung nostril, yang menyaring udara untuk pernafasan. Hidung
sebagai suatu istilah, dapat juga digunakan untuk menunjukkan ujung sesuatu,
seperti hidung pada pesawat terbang. Secara anatomi, hidung adalah penonjolan pada vertebrata yang
mengandung nostril, yang menyaring udara untuk pernafasan. Hidung sebagai suatu
istilah, dapat juga digunakan untuk menunjukkan ujung sesuatu, seperti hidung
pada pesawat terbang. Hidung manusia Hidung adalah bagian yang paling menonjol
di wajah, yang berfungsi menghirup udara pernafasan, menyaring
udara,menghangatkan udara pernafasan, juga berperan dalam resonansi suara.
Hidung terdiri
daripada bahagian eksternal dan internal. Bahagian eksternal terdapat
dipermukaan muka dan terdiri daripada rangka penyokong yang dibentuk oleh
tulang dan rawan. Rangka hidung diliputi oleh kulit dan permukaan dalamnya
dilapisi oleh membran mukus. Di bawah hidung terdapat dua pembukaan yang
disebut lubang hidung atau nares eksternal. Bahagian internal hidung terdiri
daripada kaviti yang besar di tengkorak terletak atas dari mulut dan di antara
dua kaviti orbit. Bahagian dalam hidung eksternal dan internal dibahagikan
kepada bahagian kanan dan kiri oleh pembahagi vertikal yang dikenali sebagai
septum hidung. Setiap kaviti hidung mempunyai atap, lantai, dinding lateral dan
dinding medial (septum hidung). Kaviti hidung membuka di anterior melalui
lubang hidung. Posterior, kaviti ini berhubung dengan farinks melalui pembukaan
hidung internal.
Fungsi Hidung
Bulu hidung di dalam kaviti hidung menapis debu dan
mikroorganisma dari udara yang masuk dan lapisan mukus yang memerangkapnya.
Bekalan darah yang banyak ke membran mukus membantu mengawal udara yang masuk
menjadi hampir sama dengan suhu badan di samping melembabkannya. Selain itu
hidung juga berfungsi sebagai organ untuk membau kerana reseptor bau terletak
di mukosa bahagian atas hidung. Hidung juga membantu menghasilkan
dengungan (fonasi).
KELAINAN DAN PENYAKIT PADA ALAT INDRA
Kelainan dan penyakit pada alat indra
dapat mengganggu manusia ketika berinteraksi terhadap lingkungannya. Berkat
kemajuan ilmu pengetahuan, sebagian kelainan dan gangguan tersebut dapat
diatasi. Beberapa kelainan dan penyakit yang menyerang alat-alat indra antara
lain sebagai berikut.
Mata
1. Astigmatis
Astigmatis (mata silindris) adalah
kelainan pada mafa yang menyebabkan penglihatan menjadi kabur. Hal ini terjadi
karena penderita tidak mampu melihat garis-garis horizontal dan vertikal secara
bersama-sama. Mata tidak mampu memfokuskan pandangan karena kornea mata tidak
berbentuk bola. Kelainan ini dapat diatasi dengan memakai kacamata silindris.
Etiologi Astigmatisma terjadi akibat kelainan kelengkungan permukaan kornea.
Bayi yang baru lahir biasanya mempunyai kornea yang bulat atau sferis yang di
dalam perkembangannya terjadi keadaan apa yang disebut astigmatisme with the
rule (astigmat lazim) yang berarti kelengkungan kornea pada bidang vertikal
bertambah atau lebih kuat atau jari-jarinya lebih pendek dibanding jari-jari
kelengkungan kornea di bidang horizontal.
Astigmatisma juga sering disebabkan
oleh adanya selaput bening yang tidak teratur dan lengkung kornea yang terlalu
besar pada salah satu bidangnya. Permukaan lensa yang berbentuk bulat telur
pada sisi datangnya cahaya, merupakan contoh dari lensa astigmatis. Derajat
kelengkungan bidang yang melalui sumbu panjang telur tidak sama dengan derajat
kelengkungan pada bidang yang melalui sumbu pendek. Karena lengkung lensa
astigmatis pada suatu bidang lebih kecil daripada lengkung pada bidang yang
lain, cahaya yang mengenai bagian perifer lensa pada suatu sisi tidak
dibelokkan sama kuatnya dengan cahaya yang mengenai bagian perifer pada bidang
yang lain.
Selain itu daya akomodasi mata tidak
dapat mengkompensasi kelainan astigmatisma karena pada akomodasi, lengkung
lensa mata tidak berubah sama kuatnya di semua bidang. Dengan kata lain, kedua
bidang memerlukan koreksi derajat akomodasi yang berbeda, sehingga tidak dapat
dikoreksi pada saat bersamaan tanpa dibantu kacamata. (3) Adapaun bentuk-bentuk
astigmat adalah sebagai berikut: 1.Astigmat Reguler yaitu astigmat yang
memperlihatkan kekuatan pembiasan bertambah atau berkurang perlahan-lahan
secara teratur dari satu meridian meridian berikutnya.
Cara mengatasi astigmat regular :
memberikan kacamata silinder dengan ukuran yang akan mengimbangi atau
berlawanan dengan kelengkungan selaput beningan yang mengakibatkan silinder.
Astigmat ireguler : astigmat yang terjadi tidak mempunyai dua meridian yang
saling tegak lurus. Astigmat ireguler dapat terjadi akibat kelengkungan kornea
pada meridian yang sama berbeda sehingga bayangan menjadi ireguler.
Astigmatisma ireguler terjadi akibat infeksi kornea,trauma dan distrofi atau
akibat selaput bening.
Cara mengatasi astigmat ireguler:
dengan menggunakan lensa kontak sehingga sinar akan dapat dibiaskan pada
permukaan lensa kontak dan masuk ke dalam bola mata dengan
teratur.Kadang-kadang perlu dilakukan pencangkokan selaput bening atau
keratoplasti untuk menghilangkan jaringan parut yang mengganggu penglihatan.
Terapi
Astigmat bisa diperiksa dengan cara
pengaburan (fogging technique of refraction) yang menggunakan kartu snellen,
bingkai percobaan, sebuah set lensa coba, dan kipas astigmat. Pemeriksaan
astigmat ini menggunakan teknik sebagai berikut yaitu:
- Pasien duduk menghadap kartu Snellen pada jarak 6 meter,
- Pada mata dipasang bingkai percobaan,
- Satu mata ditutup,
- Dengan mata yang terbuka pada pasien dilakukan terlebih dahulu pemeriksaan dengan lensa (+) atau (-) sampai tercapai ketajaman penglihatan terbaik,
- Pada mata tersebut dipasang lensa (+) yang cukup besar (misal S + 3.00) untuk membuat pasien mempunyai kelainan refreksi astigmat miopikus,
- Pasien diminta melihat kartu kipas astigmat,
- Pasien ditanya tentang garis pada kipas yang paling jelas terlihat,
- Bila belum terlihat perbedaan tebal garis kipas astigmat maka lensa S( + 3.00) diperlemah sedikit demi sedikit hingga pasien dapat menentukan garis mana yang terjelas dan terkabur,
- Lensa silinder (-) diperkuat sedikit demi sedikit dengan sumbu tersebut hingga tampak garis yang tadi mula-mula terkabur menjadi sama jelasnya dengan garis yang terjelas sebelumnya,
- Bila sudah dapat melihat garis-garis pada kipas astigmat dengan jelas,lakukan tes dengan kartu Snellen,
- Bila penglihatan belum 6/6 sesuai kartu Snellen, maka mungkin lensa (+) yang diberikan terlalu berat,sehingga perlu mengurangi lensa (+) atau menambah lensa (-),
- Pasien diminta membaca kartu Snellen pada saat lensa (-) ditambah perlahan-lahan hingga ketajaman penglihatan menjadi 6/6.
Sedangkan nilainya : Derajat astigmat
sama dengan ukuran lensa silinder (-) yang dipakai sehingga gambar kipas
astigmat tampak sama jelas.
Sedangkan untuk mengoreksi astigmat dapat dilakukan
dengan “trial and error” untuk menemukan lensa sferis yang cocok untuk
mengoreksi pembiasan pada salah satu bidang. Setelah itu lensa silindris
tambahan digunakan untuk mengoreksi kelainan pada bidang yang lain. Untuk hal
terakhir ini, sumbu dan kekuatan lensa silindris yang diperlukan harus
ditetapkan. Ada beberapa cara untuk menentukan sumbu dari bidang yang abnormal
pada sistem lensa mata.
Salah satu cara adalah dengan
menggunakan alat yang bergambar garis-garis hitam paralel secara vertikal
maupun horizontal (kartu Snellen yang telah dijelaskan di atas). Setelah mencoba
mengoreksi dengan berbagai lensa sferis, diperoleh lensa yang sesuai sehingga
salah satu garis menjadi jelas terlihat oleh mata yang astigmat, tetapi garis
yang tegak lurus terhadap garis yang terlihat tegas ini malah menjadi kabur.
Dari prinsip-prinsip fisika optik dapat terlihat bahwa sumbu bidang silindris
mata yang tidak terfokus adalah sejajar lensa silindris (+) atau (-) yang
kekuatannya sesuai, dan kemudian diletakkan pada sumbu lensa ini sejajar dengan
garis yang tidak terfokus,sampai semua garis sama jelasnya. Setelah ini
tercapai, pemeriksa meminta ahli optik untuk membuat lensa khusus yang
mengalami koreksi sferis disertai koreksi silindris pada sumbu yang tepat.
2. Miopi
Miopi (rabun jauh) adalah kelainan pada
mata yang ditandai dengan mata tidak dapat melihat jauh. Hal itu terjadi karena
bola mata terlalu panjang dan bayangan benda jatuh di depan bintik kuning.
Kelainan ini dapat diatasi dengan memakai kaca mata berlensa cekung (negatif).
3. Hipermetropi
Hipermetropia (rabun dekat) adalah
kelainan pada mata yang ditandai dengan mata tidak dapat melihat dekat. Hal itu
terjadi karena bola mata terlalu pendek dan bayangan jatuh di belakang bintik
kuning. Kelainan ini dapat diatasi dengan memakai kaca mata berlensa cembung
(positifl.
4. Presbiopia
Presbiopia (rabun dekat danjauh) adalah
kelainan yang ditandai dengan mata tidak dapat melihat dekat dan jauh. Hal itu terjadi
ka.rena daya akomodasi mata mulai berkurans. Kelainan ini dialami oleh orang
tua sehingga disebut juga mata tua. Kelainan ini dapat diatasi dengan memakai
kacamata berlensa rangkap, yaitu bagian atas berlensa cekung (negatif) dan
bagian bawah berlensa cembung (positif). Kelainan miopia, hipermetropia, dan
presbiopia serta cara menolongnya telah kamu pelajari di kelas VIII.
5. Rabun Senja
Penderita rabun senja (rabun ayam)
tidak dapat melihat dengan baik pada senja dan malam hari ketika cahaya mulai
rentang-remang. Gangguan penglihatan ini disebabkan oleh kekurangan vitamin A.
Cara mencegah dan mengatasi gangguan ini ialah dengan mengonsumsi rnakanan yang
banyak mensandung vitamin A. Misalnya wortel. pepaya, dan tomat.
6. Keratomalasi
Keratomalasi ditandai dengan kornea
mata yang keruh. Penyebabnya adalah kekurangan vitamin A yang sangat parah.
Jadi, penyakit ini merupakan tingkat lanjut rabun senja. Kekurangan vitamin A
menimbulkan penebalan selaput lendir mata. Akibatnya, permukaan mata yang
biasanya basah menjadi kering dan kasar (xeroftalmia/xerosis). Ji ka tidak
segera cliatasi. akan menimbulkan kebutaan.
7. Katarak
Katarak (bular mata) merupakan kelainan
pada lensa mata. Lensa mata menjadi kabur dan keruh sehingga cahaya yang masuk
tidak dapat mencapai retina. Biasanya, katarak diderjta oleh orang yang berusia
lanjut. Katarak dapat diatasi dengan tindakan operasi.
8. Juling
Kelainan mata ini disebabkan adanya
ketidak serasian kerja otot penggerak bola mata kanan dan kiri. Kelainan ini
dapat diatasi dengan tindakan operasi pada otot mata.
9. Glaukoma
Kelainan ini ditandai dengan
peningkatan tekanan di dalam bola mata. Tekanan terjadi
karena adanya sumbatan pada saluran di dalam bola mata dan pembentukan cairan
di bola mata yang berlebihan. Kelainan yang tidak segera diatasi dapat
menyebabkan kebutaan. Kelainan ini dapat diatasi dengan obat-obatan yang harus
diminum seumur hidup atau dengan tindakan pembedahan.
10. Buta Warna
Penderita buta warna tidak dapat
membedakan warna tertentu. misalnya merah, hijau. dan biru. Buta warna
merupakan penyakit keturunan yang tidak dapat disembuhkan. Buta warna lebih
banyak diderita laki-laki dari pada perempuan. Penyebab tersering buta warna
adalah faktor keturunan, gangguan terjadi biasanya pada kedua mata, namun tidak
memburuk seiring berjalannya usia. Penyebab lainnya adalah kelainan yang
didapat selama kehidupannya, misalnya kecelakaan/trauma pada mata, umumnya
kelainan hanya terjadi pada salah satu mata saja dan bisa mengalami penurunan
fungsi seirng berjalannya waktu.
Tips / Cara Menjaga Mata Tetap Sehat
Untuk membuat mata anda tetap sehat dan
dapat melihat sesuatu dengan jelas dan jernih baik untuk jarak jauh maupun
dekat sebaiknya melakukan hal-hal berikut ini :
- Menonton Televisi Jangan Terlalu Dekat Jarak yang aman untuk menonton televisi kalau tidak salah 2 meter untuk tv ukuran 14 inchi. Untuk layar yang lebih lebar otomatis jaraknya lebih jauh. Nonton layar bioskop pun sebaiknya mengambil kursi yang paling belakang.
- Bekerja / Bermain Komputer Jangan Terlalu Lama Biasakan memberi waktu dalam beraktivitas di depan layar komputer. Misalnya setiap 15 atau 30 menit sekali beristirahat melihat yang jauh-jauh selama lima sampai sepuluh menit agar mata tidak selalu dalam keadaan tegang karena melihat layar dengan jarak yang sangat dekat.
- Bermain Video Game Jangan Terlalu Dekat. Anak-anak jaman sekarang banyak yang cuek terhadap kesehatan mata. Ini dapat kita lihat dengan banyak yang main ps / playstation atau vido game sejenis lainnya dekat dengan layar tv. Sebaiknya biasakan marahi anak yang bermain game terlalu dekat. Jaraknya mirip dengan poin nomor 1 di atas.
- Membaca Buku Jarak yang aman membaca buku adalah 30 cm. Bila terlalu dekat dapat membuat mata tegang dan mengakibatkan rabun jauh dalam jangka panjang. Membaca buku juga tidak boleh sambil tiduran. Penerangan pun juga harus cukup misalnya dengan lampu neon yang terang. Dengan demikian kesehatan mata akan tetap terjaga.
- Hindari Debu Dan Polusi Bagi anda yang sering beraktivitas di jalan raya seperti tukang ojek, polisi, polisi cepek, preman, supir angkot, kurir, dan lain sebagainya sebaiknya menggunakan pelindung mata seperti kacamata dan helm yang berkaca. Hindari debu yang masuk ke mata karena bisa membuat mata jadi infeksi dan membuat mata menjadi katarak.
- Makan Makanan Bergizi, Berserat dan Bervitamin A. Mata butuh asupan zat-zat yang bergizi serta vitamin yang cukup agar dapat menjaga kondisi tetap fit. Biasakan memakan makanan yang berserat dan memiliki kandungan gizi yang cukup. Anda juga dapat mengkonsumsi suplemen atau mekanan yang mengandung vitamin A eperti wortel, alpukat, tomat, pepaya, dan lain sebagainya.
- Jagalah kesehatan mata anda agar anda tidak tersiksa karena harus memakai kacamata terus-menerus. Dengan mata yang sehat anda punya banyak peluang untuk tembus tes-tes kesehatan yang mengharuskan mata anda sehat walafiat. Hubungi dokter setiap anda punya masalah dengan mata.
Telinga
1. Radang Telinga
Radang telinga
dapat terjadi di bagian luar maupun tengah. Radang telinga bagian luar terjadi
karena bakteri. jamur. atau virus yang masuk melalui berbagai cara. misalnya
masuk bersama air ketika berenang. Radang telinga tengah (otitis media) dapat
terjadi karena bakteri atau virus. misalnya virus influenze. yang masuk dari
rongga mulut melirlui saluran Eustachius.
2. Otosklerosis
Penyakit ini merupakan tuli konduksr
yang menahun karena tulang sanggurdi kaku dan tidak dapat bergerak secara
leluasa. Penyakit ini harus ditangani oleh dokter THT. Otosklerosis adalah
penyakit primer dari tulang-tulang pendengaran dan otic capsule. Proses ini
menghasilkan tulang yang lebih lunak dan berkurang densitasnya (otospongiosis).
Gangguan pendengaran disebabkan oleh pertumbuhan abnormal dari spongy bone-like
tissue yang menghambat tulang- tulang di telinga tengah, terutama stapes untuk
bergerak dengan baik. Pertumbuhan tulang yang abnormal ini sering terjadi di
depan dari jendela oval, yang memisahkan telinga tengah dengan telinga dalam.
Normalnya, stapes yang merupakan tulang terkecil pada tubuh bergetar secara
bebas mengikuti transmissi suara ke telinga dalam.Ketika tulang ini menjadi
terfiksasi pada tulang sekitarnya, getaran suara akan dihambat menuju ke
telinga dalam sehingga fungsi pendengaran terganggu.
3. Tuli Mendadak
Tuli mendadak ( istilah medis : sudden deafness )
merupakan keadaan emergensi di telinga, dimana telinga mengalami ketulian
secara mendadak, kadang tanpa disertai keluhan, umumnya mengenai satu
telinga.Dikatakan emergensi karena keadaan ini sering kali menetap, jika tidak
diketahui cepat penyebabnya.Keluhan yang timbul biasanya, terjadi penurunan
pendengaran yang berat secara tiba-tiba dapat disertai telinga berdengung (
tinitus ) dan rasa berputar ( vertigo ). Penyebab pasti kadang sulit untuk
diketahui, umumnya diakibatkan gangguan pada saraf telinga ( pada rumah siput /
koklea ) oleh berbagai hal seperti trauma kepala, trauma bising yang keras,
infeksi virus, perubahan tekanan atmosfir dan adanya kelainan darah.
Jika telinga kemasukan benda asing, tak
ada pertolongan pertama yang bisa dilakukan di rumah. “Penanganan yang salah
justru akan membawa akibat yang lebih buruk lagi. Jangan mencoba mengeluarkan
benda tadi dengan cara dikorek-korek. Segera bawa ke dokter THT atau gunakan ear candle.” Berikut
benda-benda asing yang biasa masuk ke telinga: * Air Saat mandi atau berenang,
tak jarang air masuk ke telinga anak. Selama telinganya bersih, air otomatis
akan keluar sendiri. Namun kalau di dalamnya terdapat kotoran kuping, air akan
membuatnya mengembang sehingga tidak bisa keluar. Segera ke dokter THT untuk
membersihkan kotoran kuping yang ada. * Semut Bila telinga sampai kemasukan
semut, berarti ada yang salah dengan bagian dalam telinga. Pada prinsipnya,
telinga punya mekanisme sendiri yang dapat menghambat binatang seperti semut
untuk tidak masuk ke dalam. * Cotton Buds Cotton buds (ear therapy) tidak
dianjurkan secara medis untuk mengorek-ngorek telinga, walau masih saja ada
yang menggunakannya. Selain kapas bisa tertinggal di dalam telinga, bahaya
lainnya adalah dapat menusuk selaput gendang bila tidak hati-hati
menggunakannya. Oleh karena itu, berhati-hatilah. Jika kapasnya tertinggal di
dalam telinga, segera bawa anak Anda ke dokter THT atau juga terapi telinga / ear theraphy.. *
Benda-benda kecil Anak-anak kecil sering tidak sengaja memasukkan sesuatu ke
dalam telinganya. Misalnya, manik-manik mainan. Jika terjadi, segera bawa ke
dokter THT. Jangan coba-coba mengeluarkannya sendiri, karena bisa menimbulkan
masalah baru. Di ruang praktek, dokter mempunyai alat khusus untuk mengeluarkan
benda tersebut. sebaiknya anda mencoba ear candles karena terapi telinga ini bisa juga
untuk kesehatan telinga anda.
Cara Menjaga Kesehatan Telinga Inilah
poin-poin yang menurut Noerbaiti penting untuk diperhatikan dalam menjaga
kesehatan telinga. selain anda menggunakan ear candle therapy:
1. Jangan mengorek-ngorek telinga. Baik dengan cotton
buds maupun benda lain.
2. Biasakan anak mengunyah makanan dengan benar karena
mengunyah adalah mekanisme alamiah tubuh untuk mengeluarkan kotoran dari dalam
telinga.
3. Pada bayi, mekanisme ini pun telah dilakukan, yaitu
ketika bayi mengisap puting susu atau dot.
4. Bila telinga terasa berkurang pendengarannya, segera
ke dokter THT untuk dibersihkan atau bisa juga gunakan ear wax candle/ear candles.
5. Telinga mempunyai mekanisme sendiri untuk menghambat
dan mengeluarkan benda asing yang masuk. Bila hal ini tidak terjadi, berarti
ada sesuatu yang salah dengan telinga. Segera konsultasikan ke dokter THT untuk
dicari penyebabnya.
6. Jauhkan cotton buds dari jangkauan anak-anak. Mereka
belum tahu bahayanya. Selain kapas bisa tertinggal di dalam telinga, bila tidak
hati-hatimenggunakannya, bukan tak mungkin menusuk dan merobek selaput gendang.
Hidung
1. Hidung berdarah/Mimisan (Kedokteran: epistaksis atau Inggris: epistaxis)
atau mimisan adalah satu keadaan pendarahan dari hidung yang keluar melalui lubang hidung.
Ada
dua tipe pendarahan pada hidung:
Ø Tipe anterior
(bagian depan). Merupakan tipe yang biasa terjadi.
Ø Dalam kasus
tertentu, darah dapat berasal
dari sinus dan mata. Selain
itu pendarahan yang terjadi dapat masuk ke saluran pencernaan dan dapat
mengakibatkan muntah.
Tipe posterior
(bagian belakang). Penyebab
Secara
Umum penyebab epistaksis dibagi dua yaitu :
1. Lokal
2. Sistemik
Lokal
Penyebab lokal terutama trauma, sering karena kecelakaan
lalulintas, olah raga, (seperti karena pukulan pada hidung)yang disertai patah
tulang hidung(seperti pada gambar di halaman ini),mengorek hidung yang terlalu
keras sehingga luka pada mukosa hidung, adanya tumor di hidung, ada benda asing
(sesuatu yang masuk ke hidung) biasanya pada anak-anak, atau lintah yang masuk ke
hidung, dan infeksi atau peradangan hidung dan sinus (rinitis dan sinusitis)
Sistemik
Penyebab sistemik artinya penyakit yang tidak hanya terbatas
pada hidung, yang sering meyebabkan mimisan adalah hipertensi, infeksi sistemik
seperti penyakit demam berdarah dengue atau cikunguya, kelainan darah seperti
hemofili, autoimun trombositipenic purpura.
Perawatan
Aliran darah akan berhenti setelah darah berhasil dibekukan
dalam proses pembekuan darah. Sebuah opini medis mengatakan bahwa ketika
pendarahan terjadi, lebih baik jika posisi kepala dimiringkan ke depan (posisi
duduk)untuk mengalirkan darah dan mencegahnya masuk ke kerongkongan dan
lambung. Pertolongan pertama jika terjadi mimisan adalah dengan memencet hidung
bagian depan selama tiga menit. Selama pemencetan sebaiknya bernafas melalui
mulut. Perdarahan ringan biasanya akan berhenti dengan cara ini. Lakukan hal
yang sama jika terjadi perdarahan berulang, jika tidak berhenti sebaiknya
kunjungi dokter untuk bantuan. Untuk pendarahan hidung yang kronis yang disebabkan
keringnya mukosa hidung, biasanya dicegah dengan menyemprotkan salin pada hidung hingga tiga kali
sehari.
Jika
disebabkan tekanan, dapat digunakan kompres es untuk mengecilkan pembuluh darah
(vasokonstriksi). Jika masih tidak berhasil, dapat digunakan tampon hidung. Tampon hidung
dapat menghentikan pendarahan dan media ini dipasang 1-3 hari.
Kematian akibat pendarahan hidung adalah sesuatu yang
jarang. Namun, jika disebabkan kerusakan pada arteri maksillaris dapat
mengakibatkan pendarahan hebat melalui hidung dan sulit untuk disembuhkan.
Tindakan pemberian tekanan, vasokonstriktor kurang efektif. Dimungkinkan
penyembuhan struktur arteri maksillaris (yang dapat merusak saraf wajah) adalah
solusi satu-satunya.
2. Anosmia
Anosmia
adalah gangguan pada hidung berupa kehilangan kemampuan untuk membau. Penyakit
ini dapat terjadi karena beberapa hal, misalnya cidera atau infeksi di dasar
kepala, keracunan timbel, kebanyakan merokok, atau tumor otak bagian depan.
Untuk mengatasi gangguan ini harus diketahui dulu penyebabnya.
3. Rhinitis alergika (allergic rhinitis) terjadi karena sistem
kekebalan tubuh kita bereaksi berlebihan terhadap partikel-partikel yang ada di
udara yang kita hirup. Sistem kekebalan tubuh kita menyerang partikel-partikel
itu, menyebabkan gejala-gejala seperti bersin-bersin dan hidung meler. Partikel-partikel
itu disebut alergen yang artinya partikel-partikel itu dapat menyebabkan suatu
reaksi alergi.
Jika anda mempunyai rhinitis alergika,
biasanya anda mempunyai gejala selama beberapa tahun (kronik). Anda mungkin
mempunyai gejala sepanjang tahun, atau hanya pada saat-saat tertentu saja.
Dengan berjalannya waktu, alergen mungkin menjadi tidak begitu mempengaruhi
anda, dan gejala-gejala anda mungkin menjadi tidak separah sebelumnya. Anda
juga bisa mengalami komplikasi seperti sinusitis ataupun infeksi telinga.
Gejala-gejala paling sering dari rhinitis alergika adalah:
Ø Bersin
berulangkali, terutama setelah bangun tidur pada pagi hari.
Ø Hidung meler
dan postnasal drip. Cairan yang keluar dari hidung meler yang disebabkan alergi
biasanya bening dan encer, tetapi dapat menjadi kental dan putih keruh atau
kekuning-kuningan jika berkembang menjadi infeksi hidung atau infeksi sinus.
Ø Mata gatal, berair.
Ø Telinga, hidung, dan tenggorokan
gatal.
Bagaimana
rhinitis alergika diobati?
Dokter anda akan mengobati rhinitis alergika dengan membantu
anda untuk menghindari atau mengendalikan alergen dan dengan menggunakan
obat-obatan untuk mengkontrol gejala-gejala anda. Jika ini semua
tidak membantu, dokter anda mungkin akan menyarankan suntikan immunotherapy.
Ini adalah suntikan alergi dimana alergen yang menyebabkan anda alergi,
disuntikkan ke bawah kulit anda, tentunya dalam dosis sangat kecil. Ini akan
membuat tubuh anda terbiasa dengan alergen itu sehingga anda hanya akan
mengalami gejala yang lebih sedikit dan lebih ringan.
Kulit
Kutu air atau kaki atlit (Bahasa Inggris:athlete's
foot) adalah sebuah infeksi jamur pada kulit, biasanya di antara jari kaki yang
disebabkan oleh jamur parasit,
penyakit ini menular. usta atau Lepra atau disebut juga Penyakit Morbus Hansen,
Penyakit Hansen adalah sebuah penyakit infeksi kronis yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium leprae. Penyakit ini adalah tipe penyakit granulomatosa pada saraf tepi dan mukosa dari saluran pernapasan atas; dan lesi pada kulit adalah tanda yang bisa diamati dari
luar. Bila tidak ditangani, kusta dapat sangat progresif, menyebabkan kerusakan
pada kulit, saraf-saraf, anggota gerak, dan mata. Tidak seperti mitos yang beredar di masyarakat, kusta
tidak menyebabkan pelepasan anggota tubuh yang begitu mudah, seperti pada
penyakit tzaraath, yang
digambarkan pada alkitab dan sering
disamakan dengan kusta.
Panau atau panu merupakan salah satu
penyakit kulit yang disebabkan oleh jamur. Penyakit panau ditandai oleh bercak
yang terdapat pada kulit disertai rasa gatal pada saat berkeringat.
Bercak-bercak ini bisa berwarna putih, coklat atau merah tergantung kepada
warna kulit penderita. Jamur yang menyebabkan panau adalah Malassezia furfur.
Panau paling banyak dijumpai pada remaja usia belasan. Meskipun begitu panau
juga bisa ditemukan pada penderita berumur yang lebih tua atau lebih muda.
Penyakit ini biasanya menyerang kulit di daerah yang menghasilkan banyak
keringat. Biasanya panau terdapat pada bagian atas dada, lengan, leher, perut, kaki, ketiak, lipatan paha, muka dan kepala. Panau terutama ditemukan di daerah
yang lembab dan dilindungi pakaian
Lidah
Penyebab kanker lidah salah satunya
rokok, jangan remehkan asap rokok. Asap yang lama mengepul di rongga mulut dan
terkena lidah bisa memicu kanker lidah. penyebab terbesar terjadinya kanker
lidah karena merokok, terutama yang lebih dari 2 pak per hari. Risiko tersebut
akan meningkat jika mengonsumsi alcohol.
Penyebab lainnya karena tambalan
atau gigi yang tajam yang menimbulkan trauma pada lidah. Asap rokok yang
mengumpul di rongga mulut ternyata memicu kanker. Lidah bisa
mengering karena paparan asap rokok. Gejala: pada stadium awal, kanker lidah
ditandai dengan lesi atau kelainan prakanker. Kelainan prakanker atau lesi
tersebut berbentuk bercak putih pada mukosa atau lapisan dalam rongga mulut
berupa pengerasan, yang disebut leukoplakia. Umumnya, kelainan ini akan menjadi
kanker rongga mulut
Cegah Kanker
lidah dengan mulut yang bersih dengan salah satu caranya adalah rajin menyikat
gigi Pengobatan diilakukan dengan operasi, radiasi, sinar-X dan kemoterapi.
No comments:
Post a Comment