Pengertian budaya
Pengertian budaya berasal dari
bahasa Sansekerta, Budhayah yang berarti budi atau akal. Budaya adalah
segala sesuatu yang dipelajari, dialami dan diwariskan bersama secara sosial
yang melahirkan makna pandangan hidupp yang akan mempengaruhi sikap dan tingkah
laku para anggota suatu masyarakat. Berikut ini pengertian budaya dari berbagai
ahli: Ki Hajar Dewantara mengartikan kebudayaan berarti buah budi
manusia sebagai hasil perjuangan manusia terhadap dua pengaruh kuat yakni zaman
dan alam yang merupakan bukti kejayaan hidup manusia untuk menghadapi berbagai
rintangan dan kesukaran dalam hidup guna mencapai keselamatan dan kebahagiaan.
Koentjaraningrat, “kebudayaan adalah seluruh system
gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat
yang dijadikan milik diri sendiri. Dr. K. Kupper mengartikan kebudayaan
sebagai system gagasan yang menjadi pedoman dan pengarah bagi manusia dalam
bersikap dan berperilaku, baik secara individu maupun kelompok. Edward B.
Taylor mendefinisikan kebudayaan sebagai keseluruhan kompleks yang di
dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat
istiadat dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota
masyarakat.
Wujud Kebudayaan
a) System budaya merupakan wujud
ideal dari kebudayaan yang mempunyai ciri abstrak contoh ide-ide, gagasan,
nilai, norma, peraturan dan lain sebagainya. b) System sosial merupakan wujud
kebudayaan sebagai aktivitas serta tindakan berpola dari manusia dalam
masyarakat. Sebagai contoh adalah aktivitas manusia bergaul dan berinteraksi
berdasarkan adat tata kelakuan. c)Artefak merupakan wujud kebudayaan sebagai
benda yang dapat dilihat sejarah jelas dan dapat diraba. Sebagai contoh Candi
Borobdur, Wayang, Perahu Pinisi, dan lain sebagainya.
Bentuk Keragaman Sosial dan
Kebudayaan di Indonesia
Kebudayaan dibagi menjadi dua yakni
kebudayaan jasmani dan kebudayaan rohani. Kebudayaan jasmani dapat dirasakan,
dilihat, dan diraba sebagai contoh alat music tradisional, pakaian adat dan
arsitektur bangunan. Sedangkan kebudayaan rohani adalah kebudayaan yang hanya
bisa dirasakan namun tidak dapat diraba dan dilihat contonya kepercayaan dan
ideology. Keragaman sosial dan budaya Indonesia dikatagorikan sebagai berikut:
Keragaman suku bangsa
Suku bangsa adalah golongan sosial
yang dibedakan dari golongan sosial lainnya karena memiliki ciri paling
mendasar dan umum berkaitan dengan asal-usul dan tempat asal dan kebudayaannya.
Ciri suku bangsa, antara lain bersifat tertutup dari kelompok lain, memiliki
nilai-nilai dasar yang tercermin dalam kebudayaan, memiliki komunikasi dan
interaksi.
Suku bangsa yang terkenal di
Indonesia adalah Suku Jawa (Pulau Jawa), Batak dan Nias (Sumatera Utara),
Minangkabau (Sumatara Barat), Sunda (Jabar), Betawi (DKI Jakarta), Suku Madura
dan Tengger (Jatim), Dayak (Kalimantan), Sasak dan Sumbawa (NTB), Bugis dan
Toraja (Sulsel), Sentani dan Asmat (Papua). Selain itu di Indonesia juga
terdapat etnis Cina yang terbagi menjadi Cina Peranakan dan Cina Totok.
Keragaman Bahasa
Bahasa merupakan alat yang digunakan
manusia untuk berkomunikasi baik lewat tulisan, lisan atapun gerakan. Fungsi
budaya secara umum adalah alat berekspresi, komunikasi dan adaptasi sosial.
Contoh bahasaAceh(Aceh), Batak (Sumut), Minangkabau(Sumbar), Betawi (DKI
Jakarta), Sunda (Banten dan Jabar), Jawa (Jateng, jatim dan DIY).
Rumah Adat
Setiap suku di Indonesia memiliki
rumah adat yang berbeda dengan suku yang lainnya. Seperti contoh Rumah adat
Bolon (Sumut), Gadang (Sumbar), Joglo (Jawa), Lamin (Kaltim), Tongkonan (Sulsel
dan Sulbar), dan Honai (Papua)
Pakaian Tradisional
Pakaian adat dipakai pada acara
khusus. Contoh pakaian adat antara lain: Blangkong dan Baju Beskap (Jawa
Tengah), Baju Surjan dan balngkon (Yogyakarta), baju teluk belangan dan daster
(Riau), Ulos dan Sabe-sabe (Sumut).
Senjata Tradisional
Saat ini senjata tradisional dipakai
sebagai pelengkap dalam pakaian adat. Contoh Rencong (Aceh), Keris (Jawa),
Mandau (Kalimantan), Badik (Betawi), Clurit (Madura) Badik (Sulsel), Jenawi
(Riau) dan Trisula (Sumsel).
Makanan Khas
Contoh; Gudeg (Yogyakarta), Rendang
(Padang), Pempek (Palembang), Rujak Cingur (Surabaya), Ayam Betutu (Bali),
Pepeda (Maluku dan Papua).
Upacara Adat
Uapacara adat berhubungan dengan
adat istiadat dan kepercayaan suatu masyarakat. Contoh: Upacara
Kasodo(Tengger), Lompat batu (Nias), Grebeg Suro (Solo), Ngaben (Bali).
Kesenian
Bentuk-bentuk kesenian antara lain: Tarian
Tradisional, contoh tarian tradisional: Saudati dan Saman (Aceh), Serampang
dua belas dan Tor-tor (Sumut), Piring dan Payung (Sumbar), Gending Sriwijaya
(Sumsel), Topeng, Ondel-ondel dan Ronggeng (DKI Jakarta), Jaipon dan Merak
(Jabar), Serimpi, Bambangan Cakil dan Gandrung (Jateng), Jaran Kepang, Jejer
Remong, Ketek Ogleng (Jatim), Kecak dan Pendet (Bali) Alat Musik
Tradisional, Contoh Tambo (Aceh), Anglung (Jabar), Gamelan (Jawa), Sasando
(NTT dan NTB), Kolintang ( Sulut dan Gorontalo), Tifa (Papua), Babun (Kalsel). Seni
Pertunjukan contoh: Ketoprak dan Wayang (Jateng), Ludrok (Jatim), Lenong
(DKI Jakarta) dan Mamanda (Kalsel) Lagu Daerah Contoh: Bungong Jeumpa
(Aceh), Ayam den lapeh (Sumbar), Soleram (Riau), Injit-injit semut (Jambi),
Jali-jali (DKI), Bubuy Bulan dan Dadali (Jabar), Gundul Pacul, Gambang Suling
dan Lir-ilir (Jateng), Pitik Tukung (Yogyakarta), Karapan Sapid an Tanduk
Majeng (Jatim), Desaku, Potong bebek, anak kambing saya (NTT), Indung-indung
(Kaltim), Ampar-ampar pisang (Kalsel), O ina ni keke (Sulut), burung kaka tua
(Maluku) dan Apuse (Papua) Cerita Rakyat contoh: Malinkundang
(Minangkabau), Sangkuriang (Jabar), Kleting Kuning dan Keong Mas (Jateng).
Keragaman Relegi
Di Indonesia terdapat enam agama
yang diakui oleh negera yakni Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha dan
Konghucu. Setiap agama memiliki hari raya masing-masing seperti Hari Raya Idul
Fitri dan Idul Adha (Islam), Natal (Kristen), Paskah (Katolik), Nyepi (Hindhu),
Waisak (Budha) dan Copgome (Konghuchu). Setiap agama memiliki lembaga keagaaman
sendiri yaitu MUI (Islam), PGI (Kristen), KWI (Katolik), PHDI (Hindu), Walubi
(Budha) dan Matakin (Konghuchu).
No comments:
Post a Comment