Sentralisasi
Grafik sistem
sentralisasi dan desentralisasi.
Sentralisasi adalah pengaturan kewenangan dari
pemerintah daerah kepada pemerintah pusat untuk mengurusi urusan rumah
tangganya sendiri berdasarkan prakarsa dan aspirasi dari rakyatnya dalam
kerangka negara kesatuan Republik Indonesia. Desentralisasi sebenarnya adalah
istilah dalam keorganisasian yang secara sederhana di definisikan sebagai
pengaturan kewenangan. Di Indonesia sistem sentralisasi pernah diterapkan pada
zaman kemerdekaan hingga orde baru.Sentralisasi adalah memusatkan seluruh wewenang kepada sejumlah kecil manajer atau yang berada di posisi puncak pada suatu struktur organisasi. Sentralisasi banyak digunakan pada pemerintahan lama di Indonesia sebelum adanya otonomi daerah. Kelemahan dari sistem sentralisasi adalah di mana seluruh keputusan dan kebijakan di daerah dihasilkan oleh orang-orang yang berada di pemerintah pusat, sehingga waktu yang diperlukan untuk memutuskan sesuatu menjadi lama. Kelebihan sistem ini adalah di mana pemerintah pusat tidak harus pusing-pusing pada permasalahan yang timbul akibat perbedaan pengambilan keputusan, karena seluluh keputusan dan kebijakan dikoordinir seluruhnya oleh pemerintah pusat.
Asas
Sentralisasi
Asas Sentralisasi (pemusatan)
Asas Sentralisasi adalah pemusatan dari
kegiatan-kegiatan kantor pada suatu bagian atau unit tertentu (kelompok tunggal
dan manajemennya diserahkan kepada satu orang yang khusus bertanggung jawab
dalam bidang aktivitas perkantoran. Jadi semua kerja perkantoran dalam
organisasi yang bersangkutan dibebankan dan dilaksanakan oleh sebuah organisasi
yang berdiri sendiri, sedangkan kelompok lain (dalam hal ini kelompok operatif)
tidak boleh mengerjakan tugas-tugas pekerjaan kantor. Semua kegiatan dalam
bidang tatausaha dilaksanakan oleh satuan pelayanan, misalnya bagian sekretaris
atau bagian TU.
Asas sentralisasi ini mempunyai
kelebihan sebagai berikut :
a. Kegiatan kantor dipimpin oleh
seorang yang ahli dalam bidang perkantoran.
b. Mesin-mesin kantor dapat
didayagunakan sepenuhnya.
c.
Keseragaman dapat dicapai (metode-metode pekerjaan dapat diterapkan secara
cepat dan seragam).
d. Latihan-latihan karyawan kantor
dapat ditingkatakan
e. Biaya pelaksanaan pekerjaan kantor
dapat dihemat
f. Adanya fleksibilitas dalam
organisasi
g. Dapat Mencegah duplikasi fungsi
h. Dapat dipekerjakan tenaga spesialisasi
yang cakap
Sedangkan Kekurangan asas sentralisasi,
antara lain sebagai berikut :
a. Kegiatan yang disentralisasikan belum tentu
dapat menjamin dan melayani kebutuhan khusus dari tiap-tiap unit atau tiaptiap
bagian.
b. Lambat dalam pelaksanaan tugas
(kurang hemat dalam waktu).
c. Prosedur pelaksanaan kerja dapat
berbelit-belit.
d. Kurang efektif dalam pengawasan
karena jarak yang jauh.
e. Adanya pengawasan yang ketat dapat
menimbulkan frustasi.
f. Dapat menambah pekerjaan tatausaha
dan surat menyurat.
Pada asas ini manajer kantor memegang
peranan yang menentukan, artinya kepala kantor bertanggung jawab akan keberesan
pekerjaan kantor kepada Top Manajer. Di bawah ini dapat kita lihat bagan asas
pemusatan secara skematis :
No comments:
Post a Comment