Tuesday, 24 February 2015

AYAT AYAT YANG MENJELASKAN TENTANG HARI KIAMAT



Surah  yang menjelaskan beriman pada  hari kiamat

 Beriman pada hari akhir menjasi ciri muttaqin (orang-orang yang bertakwa). Allah SWT berfirman sebagai berikut :
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjH8IWWijTxOgQmOua6qkA6_rxfy17umrfZbT1ImTEvoDmifcpXSCEaTyf-1kNJ5vm84Fx7Pr8QfPJ5gJpbvfox9LoiA2QROJ-uuPQmpofK4uiE9E435x7AT_44r6ibeQiRGwFhHWNbzv8/s640/Surat+002++Al-Baqarah+ayat+4.JPG

Artinya :
"Dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al-Qur’an)yang telah diturunkan kepadamu (Muhammad)dan kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat." (Q.S. Al-Baqarah, 2: 4)















Surah yang menjelaskan kebenaran adanya hari      Kiamat

Al-Qur’an Surat Al-‘Araf  [7] ayat 187.
يَسْأَلُونَكَ عَنِ السَّاعَةِ أَيَّانَ مُرْسَاهَا قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِندَ رَبِّي لاَ يُجَلِّيهَا لِوَقْتِهَا إِلاَّ هُوَ ثَقُلَتْ فِي السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضِ لاَ تَأْتِيكُمْ إِلاَّ بَغْتَةً يَسْأَلُونَكَ كَأَنَّكَ حَفِيٌّ عَنْهَا قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِندَ اللهِ وَلَـكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لاَ يَعْلَمُونَ -١٨٧-
Artinya : Mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang Kiamat, “Kapan terjadi?” Katakanlah, “Sesungguhnya pengetahuan tentang Kiamat itu ada pada Tuhan-ku; tidak ada (seorang pun) yang dapat menjelaskan waktu terjadinya selain Dia. (Kiamat) itu sangat berat (huru-haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi, tidak akan datang kepadamu kecuali secara tiba-tiba.” Mereka bertanya kepadamu seakan-akan engkau mengetahuinya. Katakanlah (Muhammad), “Sesungguhnya pengetahuan tentang (hari Kiamat) ada pada Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.”  ( Q.S Al-‘Araf [7]: 187)

Kiamat adalah hancurnya alam semesta dengan diawali tiupan sangkakala pertama. Bumi bergoncang, gunung-gunung meletus, air laut mendidih kemudian meluap, langit terbelah kemudian ambruk, manusia beterbangan seperti anai-anai. Suatu gambaran peristiwa sang sungguh mengerikan, namun kedatangannya tidak bisa dihindari, sementara pintu taubat sudah tertutup. Semua manusia mati.
Allah Swt berfirman  dalam Surat Al-Zilzalah ayat 1-7.

إِذَا زُلْزِلَتِ الْأَرْضُ زِلْزَالَهَا -١- وَأَخْرَجَتِ الْأَرْضُ أَثْقَالَهَا -٢- وَقَالَ الْإِنسَانُ مَا لَهَا -٣- يَوْمَئِذٍ تُحَدِّثُ أَخْبَارَهَا -٤- بِأَنَّ رَبَّكَ أَوْحَى لَهَا -٥- يَوْمَئِذٍ يَصْدُرُ النَّاسُ أَشْتَاتاً لِّيُرَوْا أَعْمَالَهُمْ -٦- فَمَن يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْراً يَرَهُ -٧- وَمَن يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرّاً يَرَهُ -٨-

Artinya : Apabila bumi diguncangkan dengan guncangan yang dahsyat, dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung)nya, dan manusia bertanya, “Apa yang terjadi pada bumi ini?” Pada hari itu bumi menyampaikan beritanya, karena sesungguhnya Tuhan-mu telah memerintahkan (yang demikian itu) padanya. Pada hari itu manusia keluar dari kuburnya dalam keadaan berkelompok-kelompok, untuk diperlihatkan kepada mereka (balasan) semua perbuatannya. Maka barangsiapa mengerjakan kebaikan seberat zarah, niscaya dia akan melihat (ba-lasan)nya. Dan barangsiapa mengerjakan kejahatan seberat zarah, niscaya dia akan melihat (balasan)Nya. (Q.S Al-Zalzalah [99]: 1-7)

 Ba’ats
Setelah manusia mati, kemudian masuk fase berikutnya yaitu fase kebangkitan atau yaumul ba’ats, dimana semua manusai bangkitkan dari alam kubur. Hal itu ditandai dengan tiupan sangkakala yang kedua.  
            Pada saat manusia dibangkitkan, orang-orang kafir munafiq berkata :
قَالُوا يَا وَيْلَنَا مَن بَعَثَنَا مِن مَّرْقَدِنَا هَذَا مَا وَعَدَ الرَّحْمَنُ وَصَدَقَ الْمُرْسَلُونَ -٥٢-
Artinya: Mereka berkata, “Celakalah kami! Siapakah yang membangkitkan kami dari tempat tidur kami (kubur)?” Inilah yang Dijanjikan (Allah) Yang Maha Pengasih dan benarlah rasul-rasul(-Nya). (Q.S Yasin [36]: 52)

                        Padahal pada saat hidup mereka beranggapan bahwa hidup hanya di dunia saja, dan tidak akan dibangkitkan. Allah Swt berfirman dalam Al-Qur’an Surat Al-An’am ayat 26 :
وَقَالُواْ إِنْ هِيَ إِلاَّ حَيَاتُنَا الدُّنْيَا وَمَا نَحْنُ بِمَبْعُوثِينَ -٢٩-
Artinya : Dan tentu mereka akan mengatakan (pula), “Hidup hanyalah di dunia ini, dan kita tidak akan dibangkitkan.” ( Q.S Al-An’am [6]: 29)





Hisab dan Mizan (Perhitungan dan Penimbangan)

فَأَمَّا مَنْ أُوتِيَ كِتَابَهُ بِيَمِينِهِ -٧- فَسَوْفَ يُحَاسَبُ حِسَاباً يَسِيراً -٨- وَيَنقَلِبُ إِلَى أَهْلِهِ مَسْرُوراً -٩- وَأَمَّا مَنْ أُوتِيَ كِتَابَهُ وَرَاء ظَهْرِهِ -١٠- فَسَوْفَ يَدْعُو ثُبُوراً -١١- وَيَصْلَى سَعِيراً -١٢-
Artinya: Maka adapun orang yang catatannya diberikan dari sebelah kanannya,
maka dia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah, dan dia akan kembali kepada keluarganya (yang sama-sama beriman) dengan gembira. Dan adapun orang yang catatannya diberikan dari sebelah belakang, maka dia akan berteriak, “Celakalah aku!” Dan dia akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka).

No comments:

Post a Comment