Tuesday, 24 February 2015

Gerakan Non-Blok






Gerakan Non-Blok (GNB)
Non-Aligned Movement
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/4/4d/NAM_Members.svg/250px-NAM_Members.svg.png
Negara-negara anggota Gerakan Non-Blok (2005). Warna biru muda merupakan negara peninjau.
Biro Koordinasi
Keanggotaan
  • 120 anggota
  • 17 peninjau
Pemimpin
 - 
Kepala bagian
pengambilan keputusan
Konferensi Kepala Negara atau Pemerintah Negara-negara Non-Blok[1]
 - 
Sekretaris jenderal
Pendirian
1961, di Belgrade
sebagai Conference of Heads of State of Government of Non-Aligned Countries
Situs web resmi
csstc.org
Gerakan Non-Blok (GNB) (bahasa Inggris: Non-Aligned Movement/NAM) adalah suatu organisasi internasional yang terdiri dari lebih dari 100 negara-negara yang tidak menganggap dirinya beraliansi dengan atau terhadap blok kekuatan besar apapun. Tujuan dari organisasi ini, seperti yang tercantum dalam Deklarasi Havana tahun 1979, adalah untuk menjamin "kemerdekaan, kedaulatan, integritas teritorial, dan keamanan dari negara-negara nonblok" dalam perjuangan mereka menentang imperialisme, kolonialisme, neo-kolonialisme, apartheid, zionisme, rasisme dan segala bentuk agresi militer, pendudukan, dominasi, interferensi atau hegemoni dan menentang segala bentuk blok politik.[2] Mereka merepresentasikan 55 persen penduduk dunia dan hampir 2/3 keangotaan PBB. Negara-negara yang telah menyelenggarakan konferensi tingkat tinggi (KTT) Non-Blok termasuk Yugoslavia, Mesir, Zambia, Aljazair, Sri Lanka, Kuba, India, Zimbabwe, Indonesia, Kolombia, Afrika Selatan dan Malaysia.
Anggota-anggota penting di antaranya Yugoslavia, India, Mesir, Indonesia, Pakistan, Kuba, Kolombia, Venezuela, Afrika Selatan, Iran, Malaysia, dan untuk suatu masa, Republik Rakyat Cina. Meskipun organisasi ini dimaksudkan untuk menjadi aliansi yang dekat seperti NATO atau Pakta Warsawa, negara-negara anggotanya tidak pernah mempunyai kedekatan yang diinginkan dan banyak anggotanya yang akhirnya diajak beraliansi salah satu negara-negara adidaya tersebut. Misalnya, Kuba mempunyai hubungan yang dekat dengan Uni Soviet pada masa Perang Dingin. Atau India yang bersekutu dengan Uni Soviet untuk melawan Tiongkok selama beberapa tahun. Lebih buruk lagi, beberapa anggota bahkan terlibat konflik dengan anggota lainnya, seperti misalnya konflik antara India dengan Pakistan, Iran dengan Irak. Gerakan ini sempat terpecah pada saat Uni Soviet menginvasi Afganistan pada tahun 1979. Ketika itu, seluruh sekutu Soviet mendukung invasi sementara anggota GNB, terutama negara dengan mayoritas muslim, tidak mungkin melakukan hal yang sama untuk Afghanistan akibat adanya perjanjian nonintervensi.
Sejarah
Kata "Non-Blok" diperkenalkan pertama kali[rujukan?] oleh Perdana Menteri India Nehru dalam pidatonya tahun 1954 di Colombo, Sri Lanka. Dalam pidato itu, Nehru menjelaskan lima pilar yang dapat digunakan sebagai pedoman untuk membentuk relasi Sino-India yang disebut dengan Panchsheel (lima pengendali). Prinsip ini kemudian digunakan sebagai basis dari Gerakan Non-Blok. Lima prinsip tersebut adalah:
  1. Saling menghormati integritas teritorial dan kedaulatan.
  2. Perjanjian non-agresi
  3. Tidak mengintervensi urusan dalam negeri negara lain
  4. Kesetaraan dan keuntungan bersama
  5. Menjaga perdamaian
Gerakan Non-Blok sendiri bermula dari sebuah Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Afrika sebuah konferensi yang diadakan di Bandung, Indonesia, pada tahun 1955. Di sana, negara-negara yang tidak berpihak pada blok tertentu mendeklarasikan keinginan mereka untuk tidak terlibat dalam konfrontasi ideologi Barat-Timur. Pendiri dari gerakan ini adalah lima pemimpin dunia: Josip Broz Tito presiden Yugoslavia, Soekarno presiden Indonesia, Gamal Abdul Nasser presiden Mesir, Pandit Jawaharlal Nehru perdana menteri India, dan Kwame Nkrumah dari Ghana.
Gerakan ini sempat kehilangan kredibilitasnya pada akhir tahun1960-an ketika anggota-anggotanya mulai terpecah dan bergabung bersama Blok lain, terutama Blok Timur. Muncul pertanyaan bagaimana sebuah negara yang bersekutu dengan Uni Soviet seperti Kuba bisa mengklaim dirinya sebagai negara nonblok. Gerakan ini kemudian terpecah sepenuhnya pada masa invasi Soviet terhadap Afghanistan tahun 1979.
Pertemuan GNB
Normalnya, pertemuan GNB berlangsung setiap tiga tahun sekali. Negara yang pernah menjadi tuan rumah KTT GNB di antaranya Yugoslavia, Mesir, Zambia, Aljazair, Sri Lanka, Kuba, India, Zimbabwe, Indonesia, Kolombia, Afrika Selatan, dan Malaysia. Biasanya setelah mengadakan konferensi, kepala negara atau kepala pemerintahan yang menjadi tuan rumah konferensi itu akan dijadikan ketua gerakan untuk masa jabatan tiga tahun.
Pertemuan berikutnya diadakan di Kairo pada 1964. Pertemuan tersebut dihadiri 56 negara anggota di mana anggota-anggota barunya datang dari negara-negara merdeka baru di Afrika. Kebanyakan dari pertemuan itu digunakan untuk mendiskusikan konflik Arab-Israel dan Perang India-Pakistan.
Pertemuan pertama GNB terjadi di Beograd pada September 1961 dan dihadiri oleh 25 anggota, masing-masing 11 dari Asia dan Afrika bersama dengan Yugoslavia, Kuba dan Siprus. Kelompok ini mendedikasikan dirinya untuk melawan kolonialisme, imperialisme dan neo-kolonialisme.
Pertemuan pada tahun 1969 di Lusaka dihadiri oleh 54 negara dan merupakan salah satu yang paling penting dengan gerakan tersebut membentuk sebuah organisasi permanen untuk menciptakan hubungan ekonomi dan politik. Kenneth Kauda memainkan peranan yang penting dalam even-even tersebut.
Pertemuan paling baru (ke-13) diadakan di Malaysia dari 20-25 Februari 2003. Namun, GNB kini tampak semakin tidak mempunyai relevansi sejak berakhirnya Perang Dingin.
Prinsip dasar Non-Blok
!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Dasasila Bandung
Non-Blok didirikan berdasarkan prinsip-prinsip dasar yang disepakati dalam Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Afrika yang dikenal dengan sebutan Dasasila Bandung [3] [4] [5]
Tempat dan tanggal KTT GNB

Tanggal
Negara tuan rumah
Kota penyelenggaraan
1
1–6 September 1961
2
5–10 Oktober 1964
3
8–10 September 1970
4
5–9 September 1973
5
16–19 Agustus 1976
6
3–9 September 1979
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/b/bd/Flag_of_Cuba.svg/22px-Flag_of_Cuba.svg.png Kuba
7
7–12 Maret 1983
8
1–6 September 1986
9
4–7 September 1989
10
1–6 September 1992
11
18–20 Oktober 1995
12
2–3 September 1998
13
20–25 Februari 2003
14
15–16 September 2006
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/b/bd/Flag_of_Cuba.svg/22px-Flag_of_Cuba.svg.png Kuba
15
11–16 Juli 2009
16
26–31 Agustus 2012
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/c/ca/Flag_of_Iran.svg/22px-Flag_of_Iran.svg.png Iran
17
2015
Sekretaris Jendral
Sekretaris Jendral Gerakan Non-Blok
Nama
Asal negara
Mulai
Akhir
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/b/bd/Flag_of_Cuba.svg/22px-Flag_of_Cuba.svg.png Kuba
1998
2003
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/b/bd/Flag_of_Cuba.svg/22px-Flag_of_Cuba.svg.png Kuba
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/b/bd/Flag_of_Cuba.svg/22px-Flag_of_Cuba.svg.png Kuba
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/c/ca/Flag_of_Iran.svg/22px-Flag_of_Iran.svg.png Iran
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/c/ca/Flag_of_Iran.svg/22px-Flag_of_Iran.svg.png Iran
sekarang

No comments:

Post a Comment