KATA PENGANTAR
Pada
umumnya ciri
makhluk hidup ada 9 yaitu bergerak, peka terhadap
rangsang(iritabilitas), memerlukan makan (nutrisi), bernafas (respirasi),
tumbuh dan berkembang, berkembangbiak (reproduksi), adaptasi, regulasi, dan
ekskresi. Berikut ini merupakan penjelasan ciri-ciri
makhluk hidup secara lengkap.
Semoga
dengan pembahasan ini, banyak sedikitnya bias menambah wawasan kita bersama
tentang mahkluk hidup dan kita semua dapat memahami makna kehidupan ini.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I LATAR BELAKANG
Latar Belakang
Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
Asal Mula Khidupan
Sejarah Perkembangan Lahkluk Hidup
Perbedaan Mahkluk Hidup dan Benda
Mati
BAB III Ciri-ciri Mahkluk Hidup
Perkembangan
dan Variabilitas Makhluk Hidup
Keanekaragaman Makhluk Hidup
Tinjauan dari Segi Islam
BAB IV Pengertian Klasifikasi
Makhluk Hidup, Tujuan, dan Sistem Klasifikasi
Tujuan
dan manfaat klasifikasi
Tahapan klasifikasi
Sistem klasifikasi
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Pendahuluan
Latar belakang
Bunga mawar, kelinci,
burung, dan manusia, semuanya bergerak, memerlukan makanan, bernapas, dan
berkembang biak. Mengapa hal ini terjadi? Hal tersebut terjadi karena mereka
adalah makhluk hidup. Mobil tidak bisa bergerak jika tidak diberi bensin dan
dikemudikan. Demikian juga dengan sepeda dan becak, jika tidak dikendarai
manusia tidak akan bergerak.Benda-benda itu tidak bernapas, tidak memerlukan
makanan, dan tidak bertambah banyak. Mengapa demikian? Karena mereka adalah
makhluk tak hidup. Jadi, makhluk hidup adalah makhluk yang memiliki ciri-ciri
kehidupan seperti bernapas, bergerak, dan berkembang biak. (Burnie, D. 2000.
37)
Aktivitas yang terjadi
dalam tubuh makhluk hidup prosesnya tidak dapat diamati secara langsung, tetapi
berdasarkan ciri-ciri yang dimilikinya. Makhluk hidup memiliki beberapa ciri,
yaitu bernapas, bergerak, makan, tumbuh, peka terhadap rangsangan, dan dapat
berkembang biak.
Tujuan
- 1. Mengetahui asal mula kehidupan
- Mengetahui Sejarah Perkembangan Makhluk Hidup
- Mengetahui Perbedaan Makhluk Hidup dan Benda Mati
- Mengetahui Perkembangan dan Variabilitas Makhluk Hidup
- Mengetahui Keanekaragaman Makhluk Hidup
- Mengetahui Tinjauan dari Segi Islam
- Mengetahui Pengertian Klasifikasi Makhluk Hidup, Tujuan, dan Sistem Klasifikasi
Bab II
Pembahasan
- 1. Asal Mula Kehidupan
Manusia gemar mencari
asal mula atau permulaan sesuatu. Bagi para ahli biologi asal mula kehidupanlah
yang menjadi objeknya, sehingga pernyataan “apakah hidup” dan “dari manakah
asalnya kehidupan” merupakan pernyataan yang selalu ada dari abad ke abad. (Burnie,
D. 2000. 37)
Penemuan dan catatan
tentang fosil tidak dapat memberi petunjuk tentang asal mula kehidupan, karena
fosil-fosil tertua yang pernah ditemukan adalah organisme-organisme yang rumit.
Jadi para ahli biologi terpaksa memilih lagi bermacam-macam petunjuk yang tidak
langsung, kemudian berdasarkan anggapan-anggapan disusun pemikiran mengenai
asal mula kehidupan. (Burnie, D. 2000. 42)
a. Anggapan yang kuno di dalam biologi dikemukakan oleh Aristoteles dengan teorinya Abiogenesis atau Generatio Spontonea yang menerangkan bahwa makhluk hidup dapat muncul atau terjadi begitu saja dari benda mati atau secara spontan.
b. Muncullah teori baru pada anggapan modern, yaitu teori yang dikenal dengan nama : Omnevivum ex ovo dan omne ovum ex vivo, artinya bahwa makhluk hidup itu berasal dari telur dan semua telur berasal dari makhluk hidup.
a. Anggapan yang kuno di dalam biologi dikemukakan oleh Aristoteles dengan teorinya Abiogenesis atau Generatio Spontonea yang menerangkan bahwa makhluk hidup dapat muncul atau terjadi begitu saja dari benda mati atau secara spontan.
b. Muncullah teori baru pada anggapan modern, yaitu teori yang dikenal dengan nama : Omnevivum ex ovo dan omne ovum ex vivo, artinya bahwa makhluk hidup itu berasal dari telur dan semua telur berasal dari makhluk hidup.
c. Harold Urey ahli
kimia mengemukakan teori Urey. Ia berpendapat bahwa suatu saat atmosfer bumi
kaya akan molekul-molekul CH4 (metana), NH3 (amoniak), H2 dalam bentuk gas
karena pengaruh aliran listrik halilintar dari radiasi-radiasi kosmos.
d. Para ahli juga banyak
mempelajari tentang lapisan bumi serta batu-batunya untuk mengetahui bagaimana
dan kapan timbulnya makhluk hidup yang pertama-tama di bumi ini. Kira-kira 500
juta tahun yang lalu (periode kombium) fosil banyak didapatkan dalam batu
endapan, tetapi endapan yang lebih tua dari periode kombium mengandung sedikit
sekali tanda-tanda kehidupan.
2. Sejarah Perkembangan Makhluk Hidup
2. Sejarah Perkembangan Makhluk Hidup
Menurut suatu teori,
organisme sekarang yang beraneka ragam macamnya adalah hasil dari proses
evolusi kehidupan. Yang menjadi persoalan kemudian adalah bagaimana mekanisme
dasar sehingga organisme bersel tunggal tersebut sekarang berkembang menjadi
organisme bersel banyak. Salah satu dari dugaan ini adalah demikian; Biosfer :
Suatu dunia kehidupan di bumi kita ini komponennya menjadi suatu sub sistem.
Maka sebagai suatu sub sistem organisme itu dibentuk oleh materi dan energi
yang tersedia dalam biosfer pula. Karena dalam biosfer berlaku hukum
termodinamika I dan II, maka organisme itu akan mengalami perlakuan hukum
tersebut.(Groiler Internasional Inc. Ilmu Pengetahuan Populer. 2004. 56)
Hukum Termodinamika I :
Di dalam biosfer tak ada energi yang hilang, jumlah energi itu tetap yang berubah hanya bentuknya.
Di dalam biosfer tak ada energi yang hilang, jumlah energi itu tetap yang berubah hanya bentuknya.
Hukum Termodinamika II :
Bila suatu sistem dibiarkan berdiri sendiri, maka sistem tersebut cenderung untuk mengalami penguraian ke arah yang paling tidak teratur.
Bila suatu sistem dibiarkan berdiri sendiri, maka sistem tersebut cenderung untuk mengalami penguraian ke arah yang paling tidak teratur.
- 3. Perbedaan Makhluk Hidup dan Benda Mati(Suryadi, Arif, Yan Karyana. Ilmu Pengetahuan Alam SD/Mi Kelas 4A. 2010. 39)
a. Bentuk dan ukuran
Makhluk hidup mempunyai bentuk dan ukuran tertentu, sedangkan benda mati tidak.
Makhluk hidup mempunyai bentuk dan ukuran tertentu, sedangkan benda mati tidak.
b. Komposisi kimia
Makhluk hidup mempunyai komposisi kimia tertentu. Benda mati komposisi kimianya tidak tertentu.
Makhluk hidup mempunyai komposisi kimia tertentu. Benda mati komposisi kimianya tidak tertentu.
c. Organisasi
Pada makhluk hidup terbentuk dari sel-sel. Pada benda mati misalnya batu, susunan sedemikian rupa adalah hasil dari unsur pokoknya.
Pada makhluk hidup terbentuk dari sel-sel. Pada benda mati misalnya batu, susunan sedemikian rupa adalah hasil dari unsur pokoknya.
d. Metabolisme
Pada makhluk hidup terjadi pengambilan dan penggunaan makanan, respirasi atau pernapasan. Sekresi dan ekskresi. Benda mati tidak mengalami hal-hal tersebut.
Pada makhluk hidup terjadi pengambilan dan penggunaan makanan, respirasi atau pernapasan. Sekresi dan ekskresi. Benda mati tidak mengalami hal-hal tersebut.
e. Iritabilitas
Makhluk hidup dapat memberikan reaksi terhadap perubahan sekitarnya, besarnya reaksi tak seimbang besarnya aksi. Pada benda mati reaksinya seimbang dengan aksi.
Makhluk hidup dapat memberikan reaksi terhadap perubahan sekitarnya, besarnya reaksi tak seimbang besarnya aksi. Pada benda mati reaksinya seimbang dengan aksi.
f. Reproduksi
Pada makhluk hidup terdapat kemampuan untuk membuat makhluk itu menjadi banyak, sedangkan pada benda mati tidak.
Pada makhluk hidup terdapat kemampuan untuk membuat makhluk itu menjadi banyak, sedangkan pada benda mati tidak.
g. Tumbuhan dan
mempunyai daur hidup
Setiap makhluk hidup mengalami proses pertumbuhan dan mempunyai daur hidup. Benda mati membesar karena pengaruh luar.
Setiap makhluk hidup mengalami proses pertumbuhan dan mempunyai daur hidup. Benda mati membesar karena pengaruh luar.
BAB III
Ciri-Ciri Makhluk Hidup
Aktivitas yang terjadi
dalam tubuh makhluk hidup prosesnya tidak dapat diamati secara langsung, tetapi
berdasarkan ciri-ciri yang dimilikinya. Makhluk hidup memiliki beberapa ciri,
yaitu bernapas, bergerak, makan, tumbuh, peka terhadap rangsangan, dan dapat
berkembang biak. (Oxlade, Chris. Buku Pintar: Penemuan. 2007. 87)
- Bernapas
Semua makhluk hidup
melakukan proses pernapasan. Bernapas adalah proses mengambil udara (O2) dari
luar dan mengeluarkan udara (CO2) dari dalam tubuh. Oksigen (O2) sangat
diperlukan makhluk hidup untuk pembakaran makanan dalam tubuh dan menghasilkan
energi yang diperlukan tubuh atau disebut juga oksidasi tubuh. Energi ini
digunakan tubuh untuk bergerak dan melakukan aktivitas lainnya.
Proses pernapasan
makhluk hidup berbeda-beda, bergantung pada tempat hidup dan jenis makhluk
hidup. Makhluk hidup yang hidup di darat memiliki sistem pernapasan yang
berbeda dengan makhluk hidup yang hidup di air. Pernapasan burung berbeda
dengan amfibi.
Manusia dan hewan di
darat umumnya bernapas dengan paruparu. Oksigen diambil dari udara melalui
hidung. Untuk makhluk hidup yang hidup di air, seperti ikan bernapas dengan
insang. Makhluk hidup yang di air menggunakan oksigen yang terlarut dalam air
untuk bernapas.
Bagaimana dengan
tumbuhan, apakah mereka juga bernapas? Tumbuhan pun bernapas. Oksigen diambil
oleh tumbuhan melalui stomata atau mulut daun, dan lentisel (lubang-lubang yang
ada pada batang tumbuhan).
- Bergerak
Bergerak merupakan salah
satu ciri makhluk hidup. Gerak pada manusia dan hewan jelas tampak terlihat.
Kamu dapat berjalan, berlari, dan menggerakkan tangan. Begitu juga dengan hewan
dapat berlari, terbang, dan lain sebagainya. Untuk melakukan gerakan tersebut,
manusia dan hewan dibantu oleh alat gerak. Pada manusia, misalnya tangan dan
kaki. Sedangkan, pada hewan, seperti sayap, sirip, kaki, silia, dan lainnya.
Selain manusia dan
hewan, tumbuhan juga melakukan gerakan, tapi gerakan ini tidak mudah dilihat.
Contoh gerakan pada tumbuhan adalah menutupnya daun putri malu bila disentuh.
Daun-daun pohon petai cina yang menutup pada sore hari, arah tumbuhnya tanaman
selalu ke arah datangnya sinar matahari, dan bunga matahari yang selalu
menghadap matahari. Gerakan pada tumbuhan disebabkan karena ada rangsangan dari
luar.
- Makan
Seluruh makhluk hidup
membutuhkan makanan. Makanan yang dimakan harus mengandung zat-zat
makanan yang dibutuhkan oleh tubuh. Contohnya, karbohidrat, lemak, protein,
vitamin, dan mineral. Karbohidrat sangat diperlukan tubuh untuk menghasilkan
energi. Zat makanan ini terdapat dalam umbi-umbian seperti singkong, kentang,
dan ketela. Selain itu, terdapat dalam biji-bijian, seperti jagung, beras,
gandum, dan tepung terigu. Lemak berfungsi sebagai cadangan makanan bagi tubuh.
Lemak memiliki kalori paling tinggi dibandingkan zat makanan lainnya. Zat
makanan ini terdapat dalam susu dan mentega.
Protein berfungsi untuk
pertumbuhan dan mengganti sel-sel tubuh yang rusak. Protein dibagi menjadi dua
macam, yaitu protein hewani dan protein nabati. Protein hewani adalah protein
yang berasal dari hewan, contohnya: telur, daging, susu, dan ikan. Sedangkan,
protein nabati adalah protein yang berasal dari tumbuhan, contohnya: kacangkacangan,
dan buah-buahan.
Vitamin dan mineral
diperlukan tubuh kita untuk mengatur proses kegiatan tubuh. Vitamin dapat
diperoleh dari buah-buahan dan sayursayuran, seperti: wortel, sayur bayam,
kangkung, jeruk, alpukat, apel, dan sebagainya.
- Iritabilitas
Salah satu ciri makhluk
hidup adalah respons terhadap rangsangan. Kemampuan makhluk hidup memberi
tanggapan terhadap rangsangan disebut iritabilitas. Hewan memiliki sistem
saraf dalam menanggapi adanya rangsangan, sedangkan tumbuhan tidak. Rangsangan
dapat disebabkan oleh faktor luar tubuh. Contohnya, mata kita akan mengedip
bila terkena cahaya yang silau. Contoh reaksi rangsangan yang diterima hewan
adalah anjing akan menegakkan telinga bila mendengar suara yang asing dan
sekelompok rusa akan berlari bila ada pemangsa yang mengintai.
Gerak pada tumbuhan
terjadi karena adanya rangsangan zat kimia, gaya gravitasi bumi, cahaya, air,
dan sentuhan. Contohnya, daun putri malu akan menutup bila disentuh, akar
tumbuhan menjalar ke tempat banyak air, tumbuhnya batang tumbuhan ke arah sinar
matahari, dan akar tumbuhan yang selalu tumbuh ke arah pusat bumi.
- Tumbuh
Makhluk hidup m engalami
pertumbuhan dan perkembangan. Contohnya, jika kamu menanam biji akan tumbuh
menjadi kecambah, kemudian menjadi tanaman kecil. Jika tanaman tersebut kamu
siram setiap hari, maka akan tumbuh menjadi tanaman yang besar.
Pertumbuhan merupakan
pertambahan sel-sel tubuh, sehingga ukuran tubuh bertambah dan tidak bisa
mengecil kembali. Bagaimana dengan pertumbuhan hewan dan tumbuhan? Hewan dan
tumbuhan juga mengalami pertumbuhan seperti manusia, yaitu ukuran tubuhnya
makin besar. Pertumbuhan ini dapat diukur.
- Berkembang Biak
Coba kamu amati pohon
pisang di sekitar tempat tinggalmu? Biasanya, di sekitar pohon pisang terdapat
tunas-tunas baru. Hal ini merupakan contoh perkembangbiakan pada tumbuhan.
Berkembang biak atau reproduksi adalah kemampuan makhluk hidup untuk memperoleh
keturunan. Perkembangbiakan ini berguna untuk melestarikan jenisnya.Cara
perkembangbiakan pada hewan dibagi menjadi dua macam, yaitu secara generatif
(kawin) dan secara vegetatif (tak kawin). Pada hewan tingkat tinggi umumnya
berkembang biak secara kawin, sedangkan pada hewan tingkat rendah berkembang
biak dengan vegetatif (tak kawin). Bagaimana perkembangbiakan pada tumbuhan?
Tumbuhan tidak hanya berkembang biak dengan biji, tetapi juga dapat berkembang
biak secara vegetatif atau tidak kawin. Contoh perkembangbiakan vegetatif pada
tumbuhan, di antaranya stek, cangkok, dan tunas.
Ciri-ciri makhluk hidup
– Dapat bergerak
– Mempunyai fungsi metabolisme
– Mempunyai fungsi mempertahankan jenisnya / hidupnya
– Dapat mengadakan jawaban terhadap suatu rangsangan.
– Dapat bergerak
– Mempunyai fungsi metabolisme
– Mempunyai fungsi mempertahankan jenisnya / hidupnya
– Dapat mengadakan jawaban terhadap suatu rangsangan.
Ciri-ciri benda mati
– Tidak dapat bergerak dan tidak dapat tumbuh
– Tidak mempunyai fungsi metabolisme
– Tidak mempunyai fungsi mempertahankan dirinya
– Tidak ada jawaban / diam saja terhadap rangsangan.
– Tidak dapat bergerak dan tidak dapat tumbuh
– Tidak mempunyai fungsi metabolisme
– Tidak mempunyai fungsi mempertahankan dirinya
– Tidak ada jawaban / diam saja terhadap rangsangan.
- 4. Perkembangan dan
Variabilitas Makhluk Hidup
a. Macam-macam pembelahan sel
1) Tipe mitosis
2) Tipe amitosis
b. Evolusi
1) Sejarah kehidupan di bumi berdasarkan penemuan fosil
– Zaman Azoikum
– Zaman Archozaikum
– Zaman Proterozoikum
– Zaman Paleozoikum
– Zaman Mezozoikum
– Zaman Kenozonikum
1) Sejarah kehidupan di bumi berdasarkan penemuan fosil
– Zaman Azoikum
– Zaman Archozaikum
– Zaman Proterozoikum
– Zaman Paleozoikum
– Zaman Mezozoikum
– Zaman Kenozonikum
2) Teori evolusi
a) Teori Lamarck
Menurutnya evolusi
dikarenakan adanya adaptasi. Sifat-sifat yang baru di dapat dari pengaruh
lingkungan kemudian diteruskan pada keturunannya.
b) Teori Darwin
Darwin mengemukakan dua teori pokok, yaitu :
i. Spesies yang hidup sekarang berasal dari spesies yang hidup di masa lampau
ii. Evolusi terjadi melalui seleksi alam
Darwin mengemukakan dua teori pokok, yaitu :
i. Spesies yang hidup sekarang berasal dari spesies yang hidup di masa lampau
ii. Evolusi terjadi melalui seleksi alam
c) Teori Darwin-Weisman
Weisman melengkapi teori Darwin dengan pernyataan sebagai berikut: Evolusi merupakan masalah genetika, yaitu menyangkut masalah bagaimana diwariskannya gen-gen melalui sel-sel kelamin. Sel-sel tubuh tidak dipengaruhi oleh lingkungan. Jadi evolusi adalah gejala seleksi alam terhadap faktor genotikan.
Weisman melengkapi teori Darwin dengan pernyataan sebagai berikut: Evolusi merupakan masalah genetika, yaitu menyangkut masalah bagaimana diwariskannya gen-gen melalui sel-sel kelamin. Sel-sel tubuh tidak dipengaruhi oleh lingkungan. Jadi evolusi adalah gejala seleksi alam terhadap faktor genotikan.
d) Teori De Vries
Teorinya adalah bahwa perubahan-perubahan pada evolusi itu disebabkan oleh adanya mutasi dari gen.
Teorinya adalah bahwa perubahan-perubahan pada evolusi itu disebabkan oleh adanya mutasi dari gen.
- 5. Keanekaragaman Makhluk Hidup
Para ahli pengetahuan
dalam mengklasifikasikan organisme hidup dengan cara memberi nama 2 kata pada
setiap spesies (hewan atau tanaman). Kata pertama adalah nama Genus dimana
huruf pertamanya harus ditulis huruf besar dan yang kedua adalah petunjuk spesies.
(Suryadi, Arif, Yan Karyana. Ilmu Pengetahuan Alam SD/Mi Kelas 4A. 2010. 32)
Contoh : Homo Sapiens
Genus Spesies
b. Dunia tanaman dan
dunia hewan
Semua organisme hidup dibagi dalam 2 bagian besar, yaitu :
1) Dunia tanaman
2) Dunia hewan
Semua organisme hidup dibagi dalam 2 bagian besar, yaitu :
1) Dunia tanaman
2) Dunia hewan
- 6. Tinjauan dari Segi Islam
Kalau kita melihat ke
masa depan, kita akan melihat bahwa biologi akan mencapai kemajuan politis,
akan semakin banyak atribut manusia yang bergantung pada penjelasan biologis.
Tanggapan intelektual muslim terhadap pandangan dunia biologis masa kini,
karenanya merupakan kebutuhan yang paling mendesak di masa mendatang. Tidak
lagi cukup bagi kita untuk membatasi diri pada berbagai pendapat yuridis
mengenai masalah-masalah tertentu saja. Soal ini harus dipertimbangkan dalam
konteks ideologis mereka. Individu-individu muslim harus membebaskan diri
mereka dari penjara biologis yang didefinisikan hanya melalui teknologi Barat.
Dengan demikian, jika telah sampai pada biologi manusia, etika dan tata moral
Islam, sebagaimana yang dikemukakan dalam al-Qur’an dan sunnah Nabi SAW, harus
dapat menggantikan teknologi yang membatasi itu.
BAB IV
Pengertian Klasifikasi
Makhluk Hidup, Tujuan, dan Sistem Klasifikasi
Klasifikasi Makhluk
hidup adalah pengelompokan
makhluk hidup yang mempunyai ciri dan sifat yang sama, dimasukkan ke dalam satu
kelompok, dan bila dalam persamaan ditemukan perbedaan ciri dan sifat, maka
dipisahkan lagi ke dalam kelompok lain yang lebih kecil, sehingga akan
diperoleh kelompok-kelompok makhluk hidup dengan jenjang yang berbeda. (Suryadi,
Arif, Yan Karyana. Ilmu Pengetahuan Alam SD/Mi Kelas 4A. 2010. 39)
Pengelompokkan hasil
klasifikasi pada tingkat tingkat yang berbeda atau pada takson yang berbeda
disebut taksonomi.
- 1. Tujuan dan manfaat klasifikasi
Tujuan dari klasifikasi
adalah sebagai berikut :
a. menyederhanakan objek
studi agar mudah dipelajari.
b. mendeskripsikan
ciri-ciri makhluk hidup untuk membedakan tiap-tiap jenis.
c. mengelompokkan
makhluk hidup berdasarkan persamaan ciri-cirinya.
d. mengetahui hubungan
kekerabatan.
Manfaat dari klasifikasi
adalah sebagai berikut :
a. Pengklasifikasian
melalui pengelompokkan dapat memudahkan dalam mempelajari organisme yang
beraneka ragam.
b. Klasifikasi dapat
digunakan untuk melihat hubungan tingkat kekerabatan antara organisme satu dengan
lainnya.
2.
Tahapan klasifikasi
a. Pengamatan sifat
makhluk hidup.
Pengamatan merupakan
proses awal klasifikasi, yang dilakukan dalam proses ini adalah melakukan
identifikasi makhluk hidup satu dengan makhluk hidup yang lainnya. Mengamati
dan mengelompokkan berdasarkan tingkah laku, bentuk morfologi, anatomi, dan
fisiologi.
b. Pengelompokkan
makhluk hidup berdasarkan pada ciri yang diamati.
Hasil pengamatan
kemudian diteruskan ke tingkat pengelompokkan makhluk hidup. Dasar
pengelompokkannya adalah ciri dan sifat atau persamaan dan perbedaan makhluk
hidup yang diamati.
c. Pemberian nama
makhluk hidup.
Pemberian nama makhluk
hidup merupakan hal yang penting dalam klasifikasi. Ada berbagai sistem
penamaan makhluk hidup, antara lain pemberian nama dengan sistem tata nama
ganda (binomial nomenclature).
3. Sistem klasifikasi
Berdasarkan kriteria
yang digunakan, sistem klasifikasi makhluk hidup dibedakan menjadi tiga, yaitu
sistem buatan, sistem alami, dan sistem filogenik.
a. Sistem buatan
Sistem klasifikasi
buatan mengutamakan tujuan praktis dalam ikhtisar dunia makhluk hidup.
Klasifikasi buatan diperkenalkan oleh Carollus Linnaeus (1707-1778). Dasar
klasifikasi adalah ciri morfologi, alat reproduksi, habitat dan penampakan
makhluk hidup (bentuk dan ukurannya).
Misalnya, pada
klasifikasi tumbuhan ada pohon, semak, perdu, dan gulma. Berdasarkan tempat
hidup, dapat dikelompokkan hewan yang hidup di air dan hewan yang hidup di
darat. Berdasarkan kegunaannya, misalnya makhluk hidup yang digunakan sebagai
bahan pangan, sandang, papan dan obat-obatan.
b. Sistem alami
Klasifikasi makhluk
hidup yang menggunakan system alami menghendaki terbentuknya takson yang alami.
Klasifikasi ini dikemukakan oleh Aristoteles pada tahun 350 SM. Klasifikasi ini
didasarkan pada sistem alami, artinya suatu pengelompokan yang didasarkan pada
ciri morfologi/ bentuk tubuh alami, sehingga terbentuk takson-takson yang
alami.
Misalnya hewan berkaki
empat, hewan bersirip, hewan tidak berkaki, dan sebagainya. Pada tumbuhan
misalnya tumbuhan berdaun menyirip, tumbuhan berdaun seperti pita, dan
sebagainya.
c. Sistem filogenik
Sistem klasifikasi ini
didasarkan pada jauh dekatnya hubungan kekerabatan antara takson yang satu dan
yang lainnya sekaligus mencerminkan perkembangan makhluk hidup (filogenik),
diperkenalkan oleh Charles Darwin (1859). Makin dekat hubungan kekerabatan maka
makin banyak persamaan morfologi dan anatomi antar takson. Semakin sedikit
persamaan maka makin besar perbedaannya, berarti makin jauh hubungan
kekerabatannya.
Misalnya, gorila lebih
dekat kekerabatannya dengan orangutan dibandingkan dengan manusia. Hal itu
didasarkan pada tes biokimia setelah ilmu pengetahuan berkembang pesat,
terutama ilmu pengetahuan tentang kromosom, DNA, dan susunan protein organisme.
Kesimpulan
A. Pengertian Makhluk
Hidup
Bunga mawar, kelinci,
burung, dan manusia, semuanya bergerak, memerlukan makanan, bernapas, dan
berkembang biak. Mengapa hal ini terjadi? Hal tersebut terjadi karena mereka
adalah makhluk hidup. Mobil tidak bisa bergerak jika tidak diberi bensin dan
dikemudikan. Demikian juga dengan sepeda dan becak, jika tidak dikendarai
manusia tidak akan bergerak.Benda-benda itu tidak bernapas, tidak memerlukan
makanan, dan tidak bertambah banyak. Mengapa demikian? Karena mereka adalah
makhluk tak hidup. Jadi, makhluk hidup adalah makhluk yang memiliki ciri-ciri
kehidupan seperti bernapas, bergerak, dan berkembang biak.
B. Ciri-Ciri Makhluk
Hidup
Aktivitas yang terjadi
dalam tubuh makhluk hidup prosesnya tidak dapat diamati secara langsung, tetapi
berdasarkan ciri-ciri yang dimilikinya. Makhluk hidup memiliki beberapa ciri,
yaitu bernapas, bergerak, makan, tumbuh, peka terhadap rangsangan, dan dapat
berkembang biak.
Daftar Pustaka
Burnie, D. 2000. Jendela IPTEK: Kehidupan, diterjemahkan oleh Astrid Ratna Dra. Jakarta: Balai Pustaka.
Groiler Internasional Inc. Ilmu Pengetahuan Populer. 2004. Jakarta: Pt Widyadara
Oxlade, Chris. Buku
Pintar: Penemuan. 2007. Yogyakarta: Platinum.
Sudono, A. Sutanto. Buku
Pintar: Ilmu Pengetahuan Modern Untuk Anak Cerdas. 2007. Yogyakarta: Platinum
Suryadi, Arif, Yan
Karyana. Ilmu Pengetahuan Alam SD/Mi Kelas 4A. 2010. Depok: Bima Pershada.
sangat bermanfaat ulasan nya kak :)
ReplyDeletejangan lupa mampir di website dynda yaa kak :D www.kartumantap.com
terimakasih :*